Jakarta - Dua nama kandidat calon wakil presiden dari Jokowi adalah Jusuf Kalla dan Abraham Samad.

JK, kini masih menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). Sementara Abraham Samad adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Itu diakui oleh Jokowio. Sebelum terbang ke Manado, Jokowi menyebut keduanya sebagai kandidat cawapres.

"JK sama Samad," singkat Jokowi, Jumat (9/5/2014).

Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristianto tidak menampiknya. Hasto mengaku, cawapres Jokowi memang sudah mengerucut. Apa yang disebut-sebut media, dibenarkannya.

"Pendamping Pak Jokowi rentang tanggal 10 hingga 18 Mei mendatang. Nama-nama Cawapres tersebut tidak jauh berbeda dengan nama yang disebutkan media selama ini," katanya di Denpasar, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara. [gus]

Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad langsung merespons dengan salat istikharah saat 'dipinang' jadi cawapres Prabowo Subianto. Namun saat ditanya apakah bersedia jadi cawapres Jokowi, Abraham tak menjawab tegas.

"Saya cukup jadi Ketua RT saja," kata Abraham dalam pesan singkat menjawab pertanyaan detikcom apakah mau jadi cawapres Jokowi, Jumat (21/3/2014).

Abraham sebelumnya memang memberi sinyal bersayap saat dilirik Prabowo jadi cawapres. Selain akan istikharah, Abraham juga bicara menunggu takdir sampai restu pimpinan KPK lainnya.

Jokowi sendiri menilai Abraham Samad sosok yang tepat duet dengan Prabowo. Sang Gubernur DKI ini bahkan memandang Samad pantas jadi presiden.

Nah soal pujian Jokowi itu, Abraham sempat memuji balik. "Saya mendukung Pak Jokowi untuk jadi presiden karena beliau adalah figur yang merakyat dan sederhana bisa membawa Indonesia lebih baik dan sejahtera," kata Abraham.

Jika menggandeng Samad, ia meyakini, kabinet yang dipimpin Jokowi akan serius menjalankan pemerintahan.Program tidak hanya untuk konstituen politik, tapi juga semua masyarakat. Korupsi dipastikan tidak dibiarkan.
Karena Samad memiliki sejarah emas dalam pemberantasan korupsi. KPK di zamannya menetapkan seorang menteri dan pejabat setingkat menteri sebagai tersangka korupsi. "Ini prestasi luar biasa," jelasnya.
Jika Samad mendampingi Jokowi, maka pemerintahan diyakini akan diawasi dengan baik. Tidak akan ada kebocoran APBN.