Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kakafadhilAvatar border
TS
kakafadhil
Inilah Dia Mbah Moedjair, Sang Penemu Ikan Mujair yang Mendunia
----------emoticon-Big GrinWELCOME TO MY THREADemoticon-Big Grin----------

emoticon-Hot NewsANE DISINI CUMAN MAU KASIH INFO TENTANG MBAH MOEDJAIR GAN emoticon-Hot News

emoticon-Blue Repost ---------------Mudah - Mudahan Ga Repost--------------- emoticon-Blue Repost
Spoiler for Repsol:



Langsung Aja Nih Simak(Mohon Dibaca) emoticon-Big Grin:


Spoiler for Mbah Moedjair Yang Mendunia:


Mbah Moedjair memiliki nama asli Iwan Muluklahir pada tahun 1890 di desa Kuningan (3 km arah timur dari pusat kota Blitar, Jawa Timur). Beliau menikah dengan Partimah dan memiliki 7 orang anak. Hingga saat ini hanya tinggal dua orang anak Mbah Moedjair yang masih hidup dan bisa bercerita tentang perjuangan orang tuanya.

Semasa hidupnya Mbah Moedjair memiliki sebuah warung sate yang sangat populer di kalangan masyarakat Blitar. Namun karena Mbah Moedjair memiliki kebiasaan berjudi, pada akhirnya usaha satenya mengalami kerugian yang membuat beliau mulai terpuruk.

Di tengah keterpurukannya ini, kepala desa Papungan, Pak Muraji mengajaknya melakukan tirakat di Pantai Serang setiap tanggal 1 Suro penanggalan Jawa. Nah di pantai inilah Mbah Moedjair menemukan sekelompok ikan yang menarik perhatiannya. Ikan ini sangat unik, mereka menyembunyikan anak-anaknya di mulut pada saat terancam bahaya. Rasa tertarik rupanya membuat Mbah Moedjair membawa beberapa ekor ikan baru tersebut untuk dipelihara di rumahnya.

Dikarenakan habitat yang berbeda tentu saja ikan yang dibawa Mbah Moedjair dari pantai tersebut tidak bisa bertahan hidup di air tawar. Namun Mbah Moedjair tak patah semangat. Beliau mulai rajin melakukan riset dengan tekat bahwa ikan ini harus bisa hidup di habitat air tawar. Beliau mulai merubah-rubah komposisi air tawar dan air laut hingga menemukan campuran yang tepat untuk memelihara ikan baru ini. Menurut penuturan anak Mbah Moedjair, usaha gigih tersebut berhasil pada percobaan ke-11 dengan 4 ekor ikan. Perlu diketahui, untuk setiap percobaan, Mbah Moedjair harus pulang pergi ke Pantai Serang dari desa Papungan yang jaraknya 35km dengan berjalan kaki melintasi hutan selama dua hari, pulang dan pergi.

Keberhasilan Mbah Moedjair membawa ikan jenis baru ke kolam halaman rumahnya membuat nama Mbah Moedjair menjadi lekas terkenal. Dari satu kolam kemudian berkembang menjadi tiga. Ikan hasil budidayanya dibagi-bagikan ke tetangga dan sisanya di jual ke pasar dan dijajakan dengan sepeda kumbang.

Berita mengenai Mbah Moedjair juga rupanya menarik perhatian Asisten Resident (penguasa wilayah Jawa Timur pada masa penjajahan Belanda) yang berkedudukan di Kediri. Asisten Resident yang juga seorang peneliti tersebut kemudian melakukan penelitian mendalam tentang ikan spesies baru sekaligus mewawancarai Mbah Moedjair. Berdasar hasil penelitian dan literatur yang ada, diketahui bahwa spesies ikan Mbah Moedjair berasal dari perairan laut Afrika.

Kemudian sebagai bentuk penghargaan atas usahanya selama ini, Asisten Resident memberikan nama ikan spesies baru ini sesuai dengan nama penemunya, yaitu moedair (mujair).

Perkembangan selanjutnya, Mbah Moedjair banyak menerima anugerah penghargaan dari berbagai pihak karena ikan hasil temuannya disukai banyak orang bahkan sudah mulai mendunia.

Beberapa penghargaan yang diterima Mbah Moedjair diantaranya adalah dari Eksekutip Committee Indo Pasifik Fisheries Council pada tahun 1954.
Sementara penghargaan dari pemerintah Indonesia diterima pada 17 Agustus 1951 dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia.

Spoiler for Piagam:


Mbah Moedjair meninggal pada tanggal 7 September 1957 karena penyakit asma dan kemudian dimakamkan di Blitar. Batu nisan makamnya bertuliskan “MOEDJAIR, PENEMU IKAN MOEDJAIR” lengkap dengan ukiran ikan mujair. (ak)

Spoiler for makam :


Spoiler for makam:


Spoiler for makam:


UPDATE!

HARAPAN DAN KESAN

* Mbah Ismoenir: “Mbah Moedjair adalah seorang yang tegas
Kepada setiap orang,akan tetapi sangat sayang
Terhadap keluarga “
Harapan : Mempunyai kolam sendiri khusus pengembang
Biakkan Ikan Moedjair.

* Mbah Wasiah ( adik ipar Mbah Moedjair ) :
“ Ikut mangayubagyo usaha pelestarian perjuangan
Mbah Moedjair “

* Bapak Slamet ( cucu Mbah Moedjair ) :
# Generasi penerus bangsa bersedia meneladani perjuangan
Mbah Moedjair dalam menciptakan sesuatu yang baru
# Mendukung adanya pemugaran makam Mbah Moedjair dan
Acara Haul setiap tanggal wafat Mbah Moedjair

* Ibu Sri Soepadmi ( cucu Mbah Moedjair ) :
Mbah Moedjair adalah sosok yang keras dan apabila makan,
Semua harus dalam keadaan hangat

Harapan : “ Generasi muda bersedia mencontoh semangat Mbah
Moedjair “

BARANG / TEMPAT PENINGGALAN MBAH MOEDJAIR

1. Kolam ( 3 buah ) di Tenggong, anak dukuh Papungan
2. Kolam ( 1 buah ) di Kedung, dukuh Papungan
3. Kolam ( 3 buah ) di rumah Bapak Slamet Dusun Papungan
4. Bak Mandi dari Batu di Dusun Papungan
5. Meja dari Marmer
6. Kursi Hibah dari Banjar Baru Kalimantan
7. Piagam-piagam Penghargaan
8. Lukisan diri

Ternyata Oh Ternyata :

Spoiler for OPEN!:


Agan Agan Yang Baik Hati Tolong Bantu Ane Dengan :
Spoiler for Bantu:


Makasih Cendolnya emoticon-Big Grin
Spoiler for Thanks:


Jika Agan2 Kurang Berkenan Dengan Therad Ane Jangan Kasih :
Spoiler for please jgn kasih /:(/:

Dan, JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENG DI THREAD ANEemoticon-Big Grinemoticon-Shakehand2

Sumber


DATENG KE THREAD ANE YANG LAINNYA YA GAN :emoticon-Cek PM (S)

Spoiler for open:
Diubah oleh kakafadhil 02-08-2013 03:57
0
20.8K
222
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.