Terdapat lebih dari 100 rumah mewah tertata rapi yang dilengkapi dengan taman dan berbagai infrastruktur lainnya di salahsatu kawasan Beihai, Guangxi Zhuang, Cina. Meski tertata rapi dan lengkap dengan berbagai infrastruktur, masyarakat setempat menyebut kawasan ini sebagai kawasan Kota Mati (The City of the Dead) karena tidak ada satu pemilik dari rumah-rumah mewah tersebut yang menempatinya.

Kota mati nan mewah ini pertama kali dibangun 6 tahun lalu dan dihargai £285 ribu atau Rp5,6 miliar bagi mereka yang ingin menempatinya. Alasan berinvestasi adalah penyebab utama bagi para pembeli rumah mewah dikawasan tersebut untuk tidak menempatinya. Pada umumnya warga Tionghoa memilih untuk berinvestasi di bidang properti karena ada aturan tidak diperbolehkan berinvestasi di luar negeri.

Sementara warga setempat menyebut kawasan ini sebagai sebuah kegilaan karena rumah mewah yang sudah dibangun justru tidak ditempati 1 orang pun. Kawasan rumah mewah ini juga dinilai sangat jauh dari pusat perekonomian Cina yang mungkin menjadi salahsatu faktor tidak ditempatinya kawasan tersebut.