Indonesia adalah negara yang kuat dengan banyaknya suku bangsa, budaya, dan sumber daya alamnya. Jika kita bisa memanfaatkan kekayaan itu, mungkin negara kita akan menjadi negara yang lebih baik dari sekarang. Sayangnya selama ini banyak sumber daya alam kita yang di eksplorasi oleh negara asing. Dan kita hanya menikmati sedikit dari keuntungan yang mereka peroleh. Bukan salah negara asing jika mereka menguasai sumber daya alam kita. Sudah saatnya kita introspeksi diri, mengapa aset bangsa ini justru di manfaatkan oleh asing?
Negeri ini membutuhkan tenaga-tenaga profesional untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Untuk itu peningkatan mutu di sektor pendidikan sangat dibutuhkan. Diharapkan pemerintahan kedepan harus lebih perhatian kepada bidang pendidikan. Pemberian beasiswa yang seluas-luasnya untuk siswa atau mahasiswa berprestasi, sehingga bukan hanya mereka yang mempunyai banyak uang dan kedudukan bisa menikmati pendidikan, tetapi seluruh anak Indonesia.
Seperti yang dilakukan oleh Bakrie Center Foundation (BCF) yang mempunyai program Bakrie Graduate Fellowship(BGF) untuk mahasiswa pasca sarjana. BCF bekerja sama dengan beberapa universitas dalam negeri terkait pemberian beasiswa diantaranya Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Lampung, Universitas Cendrawasih, Universitas Mulawarman, Universitas Andalas. Sedangkan untuk universitas luar negeri ada Stanford University, California USA dan Nanyang Technological University, Singapore. Adanya universitas Bakrie juga merupakan salah satu wujud perhatian Group Bakrie untuk sektor pendidikan. Banyak beasiswa yang diberikan untuk mahasiswa berprestasi di dalamnya.
Kunci kemajuan negara terletak pada pendidikan. Contohnya negara Jerman sebagai negara maju yang menerapkan pendidikan gratis, sehingga semua warga negaranya dapat menikmati pendidikan tanpa memandang status sosial. Sudah seharusnya kita mengadopsi sistem pendidikan negara-negara maju yang tentu saja disesuaikan dengan kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku di negara kita. Sehingga kelak kita mempunyai tenaga profesional yang terdidik dan perbudi pekerti baik.
Kepedulian itu juga selaras dengan program kerja ARB di pilpres mendatang yang akan fokus pada bidang pendidikan bahkan ada wacana untuk meng-gratiskan sekolah sampai jenjang SMA. Karena visi negara kesejahteraan 2045 membutuhkan tenaga-tenaga terdidik untuk membantu mewujudkan perekonomian yang merata di seluruh pelosok tanah air. Sebagai capres yang mengangkat bidang pendidikan di visi misinya, ARB dinilai mampu membawa kemajuan untuk negara ini sesuai dengan visi negara kesejahteraan 2045.