Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Kandidat Pengganti TNI AU, Kenapa Harus RAFALE ??? by CR

christianrAvatar border
TS
christianr
Kandidat Pengganti TNI AU, Kenapa Harus RAFALE ??? by CR
Fakta dari bocornya laporan Swiss Air Force (SAF) tentang pesawat tempur pengganti (Part 1)

RAHASIA

Laporan evaluasi uji efektivitas penerbangan SAF / OT & E oleh NFA 2008/2009 " telah diperiksa dan disetujui untuk distribusi : November 09

Dipublikasi oleh : Kepala OT & E
Kandidat Pengganti TNI AU, Kenapa Harus RAFALE ??? by CR
Lt col GS C. Oppliger


Disetujui oleh : Komandan Angkatan Udara Swiss ( SAF )
Kandidat Pengganti TNI AU, Kenapa Harus RAFALE ??? by CR
Jendral bintang Tiga M. Gygax

RINGKASAN EKSEKUTIF

Tujuan evaluasi ini adalah untuk menilai efektivitas Gripen , Rafale dan Eurofighter di udara-udara (Air -to –Air) , Pengintaian(Reccon) dan Penyerangan ( strike ) tergantung peran masing-masing, menurut perkembangan terdapat ancaman dari udara-udara dan ancaman permukaan ke udara, ringkasan ini untuk memberikan rekomendasi pesawat tempur yang dapat memenuhi misi yang ditugaskan untuk Angkatan Udara Swiss selama 40 tahun mendatang .

Evaluasi telah diabagi dalam 2 bagian. Yang pertama ini didasarkan pada hasil tes penerbangan pada tahun 2008 dan yang kedua pada informasi tambahan yang disediakan oleh konstruktor untuk menggambarkan konfigurasi pengiriman pada tahun 2015 . Dokumen ini memberikan hasil evaluasi dari uji terbang pada tahun 2008 .
Efektivitas operasional setiap NFA telah dinilai untuk pemenuhan semua Misi Tugas penting yang dibutuhkan oleh Pengamanan udara (air policing), Pertahanan udara (Defensive Counter Air) , Pengawalan/Escort ( OCA / AI / DA ) , Pengintaian (Reccon) dan misi Penyerangan (Strike). Evaluasi kelayakan , perbandingan efektivitas antara NFA dan F/A- 18 OFP - 19C , penilaian dan kesan pilot pada setiap NFA telah dilakukan . Setiap NFA telah dinilai pada hasil sekitar 10 misi termasuk satu atau dua NFA . Tes penerbangan telah dilakukan dari Pangkalan Udara dari Emmen selama periode 28 Juli sampai 5 Desember 2008 .

Di antara tiga calon NFA , Rafale merupakan pesawat yang menunjukkan efektivitas terbaik dan kesesuaian dalam pemenuhan semua jenis Penyerangan udara ke udara (Air -to –Air) , Pengintaian (Reccon), Penyerangan (Strike). Selain itu, Rafale memberikan kesan terbaik kepada pilot .
Poin yang kuat dari Rafale adalah kualitas sensor seperti Radar PESA , Frontal Optronics dan SPECTRA EW suite. Yang terbaik adalah gabungan semua data sensor yang memungkinkan untuk memberikan pilot kesadaran akan gambaran situasi yang baik. Sebuah konsep baru yang memasukan semua data tentang misi telah dimplementasikan (dimasukan) . Bagian pengintaian juga menunjukkan kinerja yang luar biasa. Titik lemah dari Rafale adalah kurangnya Helmet Mounted Display System (sebuah helm yang terpasang system penginderaan visual ). Rafale dinilai memuaskan dalam semua jenis misi seperti Penyerangan udara ke udara (Air -to –Air) , Pengintaian (Reccon) dan Penyerangan (Strike) dengan beberapa karakteristik yang ditingkatkan di beberapa domain . Rafale memperoleh peringkat 1 dalam evaluasi efektivitas .

Eurofighter mampu memenuhi semua Misi dan Tugas penting yang diperlukan oleh Penyerangan udara ke udara (Air -to –Air). Oleh karena itu , dalam domain Air -to -Air , ada beberapa kekurangan yang dapat mencegah eksekusi penyerangan dari beberapa tugas dan misi penting yang diberikan. Kinerja a / c (super cruise di Mach 1,4 ) berada di antara titik-titik kuat dari Eurofighter. Data sensor gabungan dan pertunjukan EW suite yang dapat dipasang di antara titik-titik lemah. Eurofighter dinilai memuaskan untuk misi pengamanan udara (Air Policing) dan memuaskan dengan komentar dalam pemenuhan DCA (Defensive Counter Air) dan Pengawalan (Escort). Eurofighter bisa terlibat dalam Recce(Pengintaian) dan misi
Penyerangan(Strike), namun ada juga beberapa faktor pembatas yang mempengaruhi keberhasilan keseluruhan misi . Jarak dan keandalan sistem merupakan faktor pembatas utama dari Eurofighter , Reccon Lite Pod (alat deteksi pengintaian) disediakan hanya solusi dasar tugas pengintaian . Untuk misi Strike, Eurofighter tidak dapat bertempur/menyerang beberapa sasaran dalam satu kali jalan ( multiple DMPI ) . Meskipun keterbatasan tersebut, kemampuan Eurofighter untuk memenuhi Reccon dan misi Strike dinilai sebagai yang memuaskan, Eurofighter memperoleh peringkat ke-2 dalam evaluasi efektivitas.

Meskipun Gripen bisa terlibat dalam semua jenis Air -to -Air , Reccon atau misi Strike, ada beberapa faktor pembatas yang mempengaruhi keberhasilan keseluruhan misi . Dikarenakan desainnya, daya tahan , kinerja pesawat dan beban senjata pesawat merupakan faktor pembatas utama dari Gripen. Untuk pengintaian, Reccon Lite Pod juga digunakan oleh Gripen. Beberapa target tidak dapat diserang dalam misi Strike. Tidak ada sensor data gabungan antara Radar dan EW suite. Di antara poin yang kuat, Gripen memiliki tiga layar besar untuk menampilkan data tentang Kesadaran dan situasi misi yang diemban. EW Suite terlihat di antara titik-titik kuat dari Gripen. Gripen telah dinilai tidak memuaskan dalam pemenuhan untuk Air -to -Air dan misi Penyerangan (strike) . Dalam domain Reccon Gripen dinilai memuaskan dengan beberapa komentar. Gripen memperoleh peringkat ke-3 dalam evaluasi efektivitas .
Berdasarkan hasil tes penerbangan, Rafale adalah calon yang memenuhi semua persyaratan Angkatan Udara Swiss dan berakhir dengan skor terbaik yang direkomendasikan sebagai pesawat tempur baru untuk Angkatan Udara Swiss . The Eurofighter adalah alternatif terbaik untuk Rafale .

Nilai efektifitas NWA yang diterima oleh masing-masing calon NFA untuk misi Air Policing disajikan pada Gambar 2-11.
Kandidat Pengganti TNI AU, Kenapa Harus RAFALE ??? by CR
Gambar 2-11. Efektif NWA skor masing-masing calon NFA untuk misi AP (Air Policing)
Dalam domain Air Policing, Rafale telah dinilai dengan efektivitas terbaik . Rafale dan Eurofighter telah memenuhi " Kemampuan Minimum yang diharapkan " dalam domain Air Policing .

5.3 PERBANDINGAN SWISS F/A-18C/D VS NFA
Setiap Misi dan tugas penting NFA telah dibandingkan dengan kemampuan pesawat F/A-18C/D OFP - 19C ( S ) untuk mencapai tugas yang sama. F/A-18C/D telah diambil sebagai acuan untuk menilai NFA . NFA dinilai menurut skala [ Tidak ada Kemampuan - Lebih buruk - Identik - Lebih Baik – Sangat Baik ] dari F/A-18 .
Gambar 2-12 menunjukkan skor rata-rata yang diperoleh pada Misi dan Tugas penting untuk setiap NFA yang telah dibandingkan dengan F/A-18. Ini harus dipertimbangkan karena nilai rata-rata MET(Mission Essential Tasks) adalah 10 sub-tugas. Sebagai contoh, deteksi MET termasuk sebagai sub-tugas kemampuan untuk mendeteksi target dengan semua sensor ( Radar , IRS & T , CIT , RWS dll ).
Hal ini dapat juga disebutkan bahwa Gripen memiliki deteksi dan identifikasi yang lebih baik dari F/A-18 karena kemampuan RWS. Rafale dan Eurofighter ditunjukkan dalam kinerja umum yang lebih baik daripada F/A-18 , Gripen berperforma lebih buruk .

6 . KOMENTAR UMUM
Dalam penilaian kesesuaian , hanya Rafale dan Eurofighter mampu mencapai misi Air Policing dengan kepuasan , meskipun Eurofighter menunjukkan beberapa kekurangan yang cukup wajar. Gripen telah dinilai sebagai yang tidak memuaskan untuk segala jenis misi . Titik lemah utama dari Gripen adalah ketahanan sebuah performa pesawat .
Nilai efektivitas terbaik diberikan kepada Rafale diikuti oleh Eurofighter dan terakhir yaitu Gripen .
Ketika calon NFA dibandingkan dengan Swiss F/A-18C/D OFP 19C ( S ) peringkat telah dikonfirmasi . Rafale yang pertama, diikuti oleh Eurofighter , Swiss Hornet dan Gripen .
Ketiga calon NFA sudah diperingkatkan menurut impresi para pilot, sekali lagi , Rafale berakhir menjadi yang pertama, diikuti oleh Eurofighter dan terakhir dengan Gripen .

7 . KESIMPULAN KESELURUHAN
Di antara tiga calon NFA , Rafale merupakan pesawat dengan efektivitas terbaik dan kesesuaian untuk pemenuhan misi Air Policing. Hal ini juga menunjukkan kemampuan yang lebih baik daripada F/A-18C/D dilengkapi dengan OFP - 19C ( S ). Selain unggul dalam pemenuhan tugas Air Policing Rafale juga membuat kesan terbaik pada pilot .
Untuk misi kebijakan udara, Gripen adalah satu-satunya calon yang tidak mencapai ambang batas minimum " memenuhi kemampuan minimum yang diharapkan " .

Nilai efektifitas NWA yang diterima oleh masing-masing NFA untuk misi pertahanan udara diberikan pada gambar 3-11.
Kandidat Pengganti TNI AU, Kenapa Harus RAFALE ??? by CR
Gambar 3-11 , catatan Efektif NWA setiap NFA untuk misi DCA
Dalam domain DCA , Rafale telah dinilai dengan yang terbaik secara keseluruhan efektivitas yang diwakili oleh skor NWA. Rafale dan Eurofighter telah memenuhi " Kemampuan Minimum diharapkan " .

5.3 . PERBANDINGAN SWISS F/A-18C/D VS NFA
Setiap NFA Misi dan Sub-tugas penting telah dibandingkan dengan kemampuan yang F/A-18C/D OFP - 19C ( S ) untuk mencapai sub-tugas yang sama. F/A-18C/D telah diambil sebagai acuan untuk menilai NFA . NFA dinilai dengan skor 1 sampai 9 menurut skala [ Tidak ada Kemampuan - Lebih buruk - Identik – Lebih Baik– Sangat Baik ] dari F/A-18 .
Gambar 3-12 menunjukkan skor rata-rata yang diperoleh pada tingkatan Misi dan Tugas penting untuk setiap NFA dan dibandingkan dengan F/A-18. Ini harus dipertimbangkan karena nilai rata- rata MET hingga 10 sub-tugas. Sebagai contoh, Deteksi MET termasuk sebagai sub-tugas kemampuan untuk mendeteksi target dengan semua sensor ( Radar , IRS & T , CIT , RWS, dll ). Hal ini juga dapat dilihat , bahwa F/A-18 memiliki kemampuan yang lebih baik dalam pertempuran VWR. Hal ini disebabkan dengan integrasi HMD dan AIM - 9X ke dalam F/A-18 atas calon NFA .
Secara keseluruhan, Rafale memiliki kemampuan delta terbesar dibandingkan dengan F/A-18C/D tersebut. Rafale dapat dianggap jauh sangat baik daripada F/A-18C/D dalam domain DCA. Eurofighter juga dapat dianggap lebih baik daripada F/A-18C/D dalam domain DCA . Kemampuan Gripen untuk misi DCA lebih rendah dibanding dari Swiss F/A-18C/D , yang mulai beroperasi di Angkatan Udara Swiss 11 tahun yang lalu ( 1997) .


6 . KOMENTAR UMUM
Dalam penilaian kesesuaian , hanya Rafale dan Eurofighter mampu mencapai Pertahanan Kontra Udara dengan kepuasan. Namun, Eurofighter perlu beberapa perbaikan terutama di EW , Deteksi dan Identifikasi domain.
Gripen telah dinilai sebagai yang tidak memuaskan untuk misi DCA. Titik lemah utama dari Gripen adalah ketahanan sebuah Performa. Dua titik lemah tidak dapat ditingkatkan/diupgrade tanpa perubahan dalam struktur pesawat. Titik-titik lemah ini tidak mungkin meningkat selama kehidupan (masa aktif) dari pesawat Gripen C / D melainkan dapat diatasi dalam konsep baru yaitu Gripen NG .
Efektivitas terbaik diberikan kepada Rafale diikuti oleh Eurofighter dan mengalahkan Gripen. Rafale juga memimpin dibandingkan dengan F/A-18C/D OFP 19C ( S )

7 . KESIMPULAN KESELURUHAN
Di antara tiga calon NFA , Rafale merupakan pesawat dengan efektivitas terbaik dan kesesuaian untuk pemenuhan misi Defensive Counter Air. Hal ini juga menunjukkan kemampuan yang lebih baik daripada F/A-18C/D dilengkapi dengan OFP - 19C ( S ) dan memberikan kesan terbaik pada pilot untuk melakukan misi DCA.
Untuk misi DCA, Gripen adalah satu-satunya calon yang tidak mencapai ambang " memenuhi minimum kemampuan yang diharapkan " untuk misi DCA .

Nilai Efetif NWA yang diterima oleh masing-masing NFA untuk OCA / AI / DA (Escort) misi diberikan pada gambar 4-8.
Kandidat Pengganti TNI AU, Kenapa Harus RAFALE ??? by CR
Gambar 4-8 . Catatan nilai Efektif NWA untuk setiap NFA untuk misi OCA / AI / DA
Dalam domain OCA / AI / DA , Rafale telah dinilai dengan yang terbaik secara keseluruhan efektivitas yang diwakili oleh skor NWA. Baik Rafale dan Eurofighter telah melewati ambang "Meet expected Capabillities".

5.3 PERBANDINGAN SWISS F/A-18C/D VS NFA
Setiap NFA Misi dan Sub-tugas penting yang telah dibandingkan dengan kemampuan F/A-18C/D OFP - 19C ( S ) untuk mencapai subtask yang sama. F/A-18C/D telah diambil sebagai acuan untuk menilai NFA. NFA dinilai menurut skala [ Tidak ada Kemampuan - Lebih buruk - Identik - Lebih Baik - Sangat Baik ] dari F/A-18 .
Gambar 4-9 menunjukkan nilai rata-rata yang diperoleh pada tingkatan Misi dan Tugas penting untuk setiap NFA dibandingkan dengan F/A-18. Ini harus dipertimbangkan karena nilai rata- rata MET hingga 10 sub-tugas. Sebagai contoh, Deteksi MET termasuk sebagai sub-tugas kemampuan untuk mendeteksi target dengan semua sensor ( Radar , IRS & T , CIT , RWS, dll ). Hal ini juga dapat dilihat, bahwa F/A-18 memiliki kemampuan yang lebih baik dalam pertempuran VWR. Hal ini disebabkan dengan integrasi HMD dan AIM - 9X ke dalam F/A-18 atas calon NFA .
Secara keseluruhan, Rafale memiliki kemampuan delta terbesar dibandingkan dengan F/A-18C/D tersebut. Rafale dapat dianggap jauh sangat baik daripada F/A-18C/D dalam domain OCA. Eurofighter juga dapat dianggap lebih baik daripada F/A-18C/D dalam domain OCA. Kemampuan Gripen untuk misi OCA lebih rendah dibanding dari Swiss F/A-18C/D, yang mulai beroperasi di Angkatan Udara Swiss 11 tahun yang lalu ( 1997) .

6 . KOMENTAR UMUM
Dalam penilaian kesesuaian , hanya Rafale dan Eurofighter mampu mencapai misi OCA / AI / DA dengan kepuasan. Namun, Eurofighter perlu beberapa perbaikan terutama di EW dan sensor domain .
Gripen telah dinilai sebagai yang tidak memuaskan untuk jenis misi ini. Titik lemah utama dari Gripen adalah Kurangnya Jarak / Radius tempur dan performa pesawatnya .
Efektivitas terbaik diberikan oleh Rafale diikuti oleh Eurofighter. Keduanya mengalahkan Gripen. Rafale juga memimpin dibandingkan dengan F/A-18C/D OFP 19C ( S ) dan memberikan impresi kepada pilot untuk pemenuhan OCA / AI / DA Mission .

7 . KESIMPULAN KESELURUHAN
Di antara tiga calon NFA , Rafale merupakan pesawat dengan efektivitas terbaik dan kesesuaian untuk pemenuhan misi OCA / AI / DA ( Escort ). Rafale menunjukkan juga kemampuan yang lebih baik daripada Swiss F/A-18C/D yang dilengkapi dengan OFP - 19C ( S ) dan memberikan pilot kesan terbaik untuk pemenuhan tugas OCA / AI / DA .
Gripen adalah satu-satunya kandidat yang tidak mencapai ambang " memenuhi kemampuan minimum yang diharapkan " untuk misi OCA / AI / DA.

Nilai efektivitas NWA yang diterima oleh masing-masing calon NFA untuk misi Recce disajikan pada Gambar 5-11 .
Kandidat Pengganti TNI AU, Kenapa Harus RAFALE ??? by CR
Gambar 5-11. Nilai Efektif NWA skor masing-masing calon NFA untuk misi Reccon
Dalam domain Reccon, Rafale telah dinilai dengan efektivitas terbaik. Gripen dan Eurofighter tidak mencapai "Kemampuan Minimum diharapkan".

5.3. F/A-18C/D - NFA KEMAMPUAN PERBANDINGAN

Angkatan Udara Swiss tidak memiliki kemampuan Reccon pada F/A-18C/D mereka. Alasannya karena SAF tidak bisa membandingkan secara langsung performa dari tiga kandidat. Jadi SAF memutuskan untuk melewati bab ini untuk penilaian Reccon.
Nilai efektif NWA yang diterima oleh masing-masing calon NFA untuk misi Strike disajikan pada Gambar 6-11.
Kandidat Pengganti TNI AU, Kenapa Harus RAFALE ??? by CR
Gambar 6-11 . Nilai Efektif NWA skor untuk masing-masing calon NFA untuk misi Strike.
Dalam domain Strike, Rafale telah dinilai dengan efektivitas terbaik .

5.3 . F/A-18C/D- NFA KEMAMPUAN PERBANDINGAN
Angkatan Udara Swiss tidak memiliki kemampuan Strike di F/A-18C/D mereka. Alasannya karena SAF tidak bisa membandingkan secara langsung performa dari ketiga kandidat. SAF memutuskan untuk melewati bab ini untuk penilaian misi Strike.







Diubah oleh christianr 10-05-2014 16:34
0
10.4K
43
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.