ASATUNEWS - Bukan Dahlan Iskan namanya jika tidak bikin ulah dan cari keributan sebagai pengalihan isu terhadap kesalahan fatal dirinya. Dulu, sewaktu Menteri BUMN Dahlan Iskan dipanggil DPR terkait korupsi Rp 37,6 triliun di PT PLN (Persero), Dahlan bermanuver dengan memfitnah beberapa orang anggota DPR yang dituduhnya sebagai pemeras BUMN. Ternyata, belakangan terbukti. tuduhan Dahlan Iskan itu hanya fitnah, bertujuan mengaburkan substansi pemeriksaan DPR terhadap korupsinya sewaktu menjabat Direktur Utama PLN (2009-2011).

Sekarang, Dahlan Iskan kembali bermanuver dengan memerintahkan direksi Bank BTN untuk melakukan audit khusus terhadap Corporate Secretary Bank BTN, yang ia tuduh sebagai pembocor rencana akuisisi Bank BTN yang sarat manipulasi serta agenda politis tersembunyi Dahlan Iskan. "Perintah audit khusus terhadap Corporate Secretary BTN dilakukan direksi atas perintah Kementerian BUMN. Corporate Secretary BTN dituduh sebagai pembocor rencana akuisisi BTN yang telah dibatalkan pemerintah. Dahlan Iskan sekadar mencari kambing hitam saja," ujar salah seorang pengurus Serikat Pekerja BTN yang enggan dicantumkan namanya kepada ASATUNEWS.com, Rabu (7/5), di Jakarta.

Pengurus Serikat Pekerja BTN itu menambahkan, perintah Kementerian BUMN untuk audit khusus terhadap Corporate Secretary BTN dengan dalih diduga telah membocorkan rencana akuisisi itu sangat aneh dan bertolak belakang dengan prinsip keterbukaan atau transparansi. Rencana akuisisi secara sembunyi-sembunyi seperti dilakukan Dahlan Iskan itu yang seharusnya diaudit investigasi karena penuh dengan agenda pribadi untuk menguntungkan diri sendiri atau korupsi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Sekretaris Kabinet Dipo Alam telah memerintahkan Menteri BUMN untuk membatalkan rencana akuisisi Bank BTN oleh Bank Mandiri. Rencana akuisisi itu sendiri memunculkan aksi demo 10.000 karyawan BTN, menentang rencana Menteri Dahlan yang penuh intrik dan nuansa korupsi, kolusi, dan nepotisme itu. Belakangan beredar kabar, Dahlan Iskan dan kroni-kroninya ditenggarai telah menangguk keuntungan luar biasa besar dari praktik insider trading atas saham Bank BTN di pasar modal.

Penolakan rencana akuisisi Bank BTN juga ditegaskan oleh Menteri Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Keuangan. "Tidak ada itu (akuisisi BTN). Ditunda, setidaknya sampai pemerintahan baru," ujar Hatta Rajasa, Selasa (6/5). | BA/ASN-017

sumber : http://asatunews.com/hukum-kriminal/...-kambing-hitam