- Beranda
- The Lounge
Rekening Hanya 123ribu, Pasutri ini mampu tarik uang 21M
...
TS
putu.beke
Rekening Hanya 123ribu, Pasutri ini mampu tarik uang 21M
FYI gan,
sebenarnya ini salah siapa ya? systemnya atau orangnya?
Apa yang dilakukan dua pasangan suami istri ini cukup mencegangkan. Meski total rekening di salah satu bank keduanya memiliki total nilai Rp 123 ribu rupiah, namun keduanya mampu menarik uang mencapai Rp 21 miliar. Loh?
Kejadian ini terjadi pada 10 April 2014 ynag menimpa salah satu bank swasta, saat terjadi upgrading system dan berakibat perubahan pada instalmen itu. Kasus baru dilaporkan setelah pihak bank mengetahui ada transfer yang melebihi saldo.
"Sehingga nasabah-nasabah yang gunakan kartu ATM, ketika penarikan saldo di rekening tidak berkurang. Ada pihak-pihak nasabah yang keterusan, ada yang sengaja ada yang tidak sengaja," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipid) Eksus Brigjen Arief Sulistyanto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2014).
Dari penyelidikan Bareskrim Polri, terdapat 7 nasabah yang melakukan transfer atau pengambilan berulang. Enam orang dilakukan pemeriksan, hasilnya keenam orang itu tidak mengetahui dan penasaran kenapa saldo yang mereka debit tidak berkurang satu sen pun.
"Satu lagi Didik Agung Gunwan di Solo, saldo di rekening Rp 200 ribu, yang bersangkutan dan istrinya menarik Rp 4 miliar, istrinya Rp 17 miliar. Padahal saldonya, Rp 100 ribu dan Rp 23 ribu," kata Arief.
Polisi langsung bergerak dan menggeledah rumah Didik. Ditemukan enam unit mesin EDC dan 255 kartu kredit di kediaman tersangka, serta catatan gesek tunai. Dari penyidikan kepolisian, diketahui modus yang dilakukan tersangka adalah dengan mengirimkan saldo ke beberapa rekening yang dimilikinya atau pun beberapa rekan Didik.
Bareskrim masih menyelidiki kasus ini, termasuk updgrading system perbankan yang dipercayakan kepada pihak ketiga. "Apakah di situ ada unsur kesalahan manusia atau teknis," kata Arief.
Pengembangan penyidikan juga mengarah kepada apakah Didik mengetahui kekacauan sistem tersebut secara tidak sengaja atau mengetahuinya dari pihak lain.
Tersangka dijerat pasal 81 UU 23/2011 tentang transfer dana, pasal 32 UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), pasal 3 UU 8/2010 tentang pencucian uang.
Demi Bobol Bank Rp 21 Miliar, Didik Begadang Semalaman
Jakarta - Didik Agung, warga Solo, ditahan Mabes Polri. Bersama istrinya dia membobol bank swasta senilai Rp 21 miliar. Pembobolan dilakukan pada 10 April 2014 kala bank itu tengah melakukan upgrade system.
"Saudara Didik dengan sengaja memindahkan, memanfaatkan kerusakan sistem di bank, sehingga yang bersangkutan memanfaatkannya di beberapa ATM. Bahkan sampai tidak tidur dia sampai pagi," terang Kasubdit Perbankan Diteksus Mabes Polri Kombes Pol Umar Sahid di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Umar menjelaskan, Didik melakukan pembobolan dari Solo. Dia mulai bergerak pukul 23.30 WIB pada 10 April hingga 11 April pukul 16.00 WIB. Dia terus menguras uang bank itu.
Didik mengirim uang ke rekeningnya Rp 4 miliar dan istrinya Rp 17 miliar dari saldo awal Rp 23 ribu dan Rp 100 ribu.
"Yang bersangkutan memanfaatkan di beberapa ATM Untuk mentransfer uang itu di tempat istrinya dan di kawannya. Termasuk ya yang di EDC-EDC-nya, itu kan harus ada saldo yang dia miliki. Dia isi untuk penampungan, sewaktu-waktu nanti orang mau nukar, yang bersangkutan bisa manfaatkan," terang Umar.
"Jadi mulai ada kesalahan itu, dia dlm 1 malam memindahkan sampai pagi. Langsung kita blokir. Kita kontak banknya, dan bisa kita selamatkan," tutur Umar.
Bank Swasta itu Alami Kesalahan Sistem dan Mudah Dibobol Didik Rp 21 M
Jakarta - Bank swasta itu akhirnya melapor ke polisi. Pembobolan yang dilakukan Didik Agung memang di luar dugaan. Di tengah upgrade system, pria asal Solo itu masuk dan menyedot uang milik bank itu hingga Rp 21 miliar.
"Itu karena kesalahan sistem," kata Kasubdit Perbankan Diteksus Mabes Polri Kombes Pol Umar Sahid di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Didik seolah sudah mempersiapkan diri. Dia juga sepertinya tahu kala bank swasta itu melakukan upgrade system dengan menyewa sebuah perusahaan. Ketika upgrade dilakukan, dia ke ATM dan melakukan transfer ke rekening istrinya, dia, dan rekannya.
Di bilik ATM itu, karena adanya kesalahan sistem, dia bisa melakukan transfer dengan tak terbatas. Mesin EDC juga dia siapkan di rumah. Dia melakukan pembobolan sejak malam 10 April pukul 23.30 WIB, hingga 11 April pukul 16.00 WIB. Aksinya terhenti setelah polisi melakukan pemblokiran.
"Jadi bank penerima melakukan freeze rekeningnya. Jadi kepolisian berhasil menyelamatkan," jelas Umar.
Didik menaruh uang Rp 4 miliar di rekeningnya dan Rp 17 miliar di rekening istrinya. Didik kini sudah diamankan Mabes Polri.
sumber: detik.com
KOMENG-KOMENG
sebenarnya ini salah siapa ya? systemnya atau orangnya?
Quote:
Apa yang dilakukan dua pasangan suami istri ini cukup mencegangkan. Meski total rekening di salah satu bank keduanya memiliki total nilai Rp 123 ribu rupiah, namun keduanya mampu menarik uang mencapai Rp 21 miliar. Loh?
Kejadian ini terjadi pada 10 April 2014 ynag menimpa salah satu bank swasta, saat terjadi upgrading system dan berakibat perubahan pada instalmen itu. Kasus baru dilaporkan setelah pihak bank mengetahui ada transfer yang melebihi saldo.
"Sehingga nasabah-nasabah yang gunakan kartu ATM, ketika penarikan saldo di rekening tidak berkurang. Ada pihak-pihak nasabah yang keterusan, ada yang sengaja ada yang tidak sengaja," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipid) Eksus Brigjen Arief Sulistyanto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2014).
Dari penyelidikan Bareskrim Polri, terdapat 7 nasabah yang melakukan transfer atau pengambilan berulang. Enam orang dilakukan pemeriksan, hasilnya keenam orang itu tidak mengetahui dan penasaran kenapa saldo yang mereka debit tidak berkurang satu sen pun.
"Satu lagi Didik Agung Gunwan di Solo, saldo di rekening Rp 200 ribu, yang bersangkutan dan istrinya menarik Rp 4 miliar, istrinya Rp 17 miliar. Padahal saldonya, Rp 100 ribu dan Rp 23 ribu," kata Arief.
Polisi langsung bergerak dan menggeledah rumah Didik. Ditemukan enam unit mesin EDC dan 255 kartu kredit di kediaman tersangka, serta catatan gesek tunai. Dari penyidikan kepolisian, diketahui modus yang dilakukan tersangka adalah dengan mengirimkan saldo ke beberapa rekening yang dimilikinya atau pun beberapa rekan Didik.
Bareskrim masih menyelidiki kasus ini, termasuk updgrading system perbankan yang dipercayakan kepada pihak ketiga. "Apakah di situ ada unsur kesalahan manusia atau teknis," kata Arief.
Pengembangan penyidikan juga mengarah kepada apakah Didik mengetahui kekacauan sistem tersebut secara tidak sengaja atau mengetahuinya dari pihak lain.
Tersangka dijerat pasal 81 UU 23/2011 tentang transfer dana, pasal 32 UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), pasal 3 UU 8/2010 tentang pencucian uang.
Quote:
Demi Bobol Bank Rp 21 Miliar, Didik Begadang Semalaman
Jakarta - Didik Agung, warga Solo, ditahan Mabes Polri. Bersama istrinya dia membobol bank swasta senilai Rp 21 miliar. Pembobolan dilakukan pada 10 April 2014 kala bank itu tengah melakukan upgrade system.
"Saudara Didik dengan sengaja memindahkan, memanfaatkan kerusakan sistem di bank, sehingga yang bersangkutan memanfaatkannya di beberapa ATM. Bahkan sampai tidak tidur dia sampai pagi," terang Kasubdit Perbankan Diteksus Mabes Polri Kombes Pol Umar Sahid di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Umar menjelaskan, Didik melakukan pembobolan dari Solo. Dia mulai bergerak pukul 23.30 WIB pada 10 April hingga 11 April pukul 16.00 WIB. Dia terus menguras uang bank itu.
Didik mengirim uang ke rekeningnya Rp 4 miliar dan istrinya Rp 17 miliar dari saldo awal Rp 23 ribu dan Rp 100 ribu.
"Yang bersangkutan memanfaatkan di beberapa ATM Untuk mentransfer uang itu di tempat istrinya dan di kawannya. Termasuk ya yang di EDC-EDC-nya, itu kan harus ada saldo yang dia miliki. Dia isi untuk penampungan, sewaktu-waktu nanti orang mau nukar, yang bersangkutan bisa manfaatkan," terang Umar.
"Jadi mulai ada kesalahan itu, dia dlm 1 malam memindahkan sampai pagi. Langsung kita blokir. Kita kontak banknya, dan bisa kita selamatkan," tutur Umar.
Quote:
Bank Swasta itu Alami Kesalahan Sistem dan Mudah Dibobol Didik Rp 21 M
Jakarta - Bank swasta itu akhirnya melapor ke polisi. Pembobolan yang dilakukan Didik Agung memang di luar dugaan. Di tengah upgrade system, pria asal Solo itu masuk dan menyedot uang milik bank itu hingga Rp 21 miliar.
"Itu karena kesalahan sistem," kata Kasubdit Perbankan Diteksus Mabes Polri Kombes Pol Umar Sahid di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Didik seolah sudah mempersiapkan diri. Dia juga sepertinya tahu kala bank swasta itu melakukan upgrade system dengan menyewa sebuah perusahaan. Ketika upgrade dilakukan, dia ke ATM dan melakukan transfer ke rekening istrinya, dia, dan rekannya.
Di bilik ATM itu, karena adanya kesalahan sistem, dia bisa melakukan transfer dengan tak terbatas. Mesin EDC juga dia siapkan di rumah. Dia melakukan pembobolan sejak malam 10 April pukul 23.30 WIB, hingga 11 April pukul 16.00 WIB. Aksinya terhenti setelah polisi melakukan pemblokiran.
"Jadi bank penerima melakukan freeze rekeningnya. Jadi kepolisian berhasil menyelamatkan," jelas Umar.
Didik menaruh uang Rp 4 miliar di rekeningnya dan Rp 17 miliar di rekening istrinya. Didik kini sudah diamankan Mabes Polri.
sumber: detik.com
KOMENG-KOMENG
Quote:
Original Posted By xacuy►Itu sih pelakunya kenal dengan pihak bank klo menurut saya, klo memang ga sengaja pasti banyak dari masyarakat yang mengalami. Apalagi ada mesin edc gitu di rumahnya
Quote:
Original Posted By afie21►ini bukti bahwa sistem IT perbankan indonesia masih ngga aman atau kurang aman. ane pernah tabungan ane kesedot nyaris Rp 2 juta dengan alasan autodebet kartu kredit. macam apaan pula tuh, sampai detik ini ane malah ngga pernah pakai apa yang disebut kartu kredit. benar-benar apes dan ane langsung aja tutup rekening tabungan ane di bank tersebut. percuma laporin polisi, malah ngabisin lebih banyak uang dan waktu. apes banget
Quote:
Original Posted By yudagitu►jadi inget film thailand yang ATM eror
Quote:
Original Posted By bigdick123►kenapa pelaku ngga kabur ke luar negri...karna pelaku serakah ingin dapat lebih dr 21M jadi tetep stay n cool
Diubah oleh putu.beke 08-05-2014 09:18
0
12.6K
Kutip
100
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya