- Beranda
- The Lounge
Pengen Tahu Gimana Sekolah Tinggi di Masa Depan ?
...
TS
flinttim
Pengen Tahu Gimana Sekolah Tinggi di Masa Depan ?
Ingin tahu bagaimana sekolah di 10, 20, 30 tahun mendatang? Dibawah adalah prediksi dari orang dengan otak paling cemerlang di akademik dan bisnis, tentang bagaimana teknologi akan mengubah secara drastis wajah dari edukasi:
1. Teknologi akan membantu universitas mengenali lebih baik bakat siswanya
Di masa mendatang, universitas akan berubah dimana universitas-universitas yang bisa bertahan dimasa itu akan bisa melakukan pekerjaannya jauh lebih baik dalam mengenali bakat siswanya, dimana mereka tidak bisa membayar biaya yang mahal untuk melanjutkan ke sekolah tinggi. Dengan penggunaan yang tepat, teknologi akan menjadi alat identifikasi bakat.
Sebuah contoh adalah New York University yang bekerjasama dengan University of the People, sebuah badan non-profit yang menawarkan pendidikan online gratis untuk siswa di negara berkembang, dimana teknologi digunakan untuk mengenali bakat siswanya. Dengan menjanjikan mahasiswa di University of People yang telah diidentifikasi untuk berhak mendaftar di New York University.
2. Teknologi edukasi berbiaya rendah akan lebih diminati daripada universitas
Di dalam industri edukasi terdapat 2 lingkaran dengan konsentrasi potensial konsumen: lingkaran dalam adalah mereka yang mampu sedangkan yang diluar lingkaran adalah massa yang banyak. Ketika sebuah industri baru muncul, akan dimulai dari lingkaran dalam. Produk dan pelayanan berbiaya tinggi dan komplek hanya yang mampu yang bisa mengakses.
Itu seperti bagaimana komputer ditahun 1950-an dan televisi di tahun 1960-an. Masalahnya adalah, kecenderungan perusahaan yang memulainya dari lingkaran dalam memiliki masa yang sulit ketika harus menggantikan teknologi mereka dengan yang lebih terjangkau dan pilihan yang lebih bisa diakses luas.
Bisnis model mereka tidak membolehkannya. Dan kemudian pendatang baru datang dengan teknologi yang lebih murah, teknologi yang lebih bisa dipakai dan mulai menjualnya ke lingkaran luar orang, dimana mereka tidak memiliki pilihan yang lain. Secara pelan dan pasti, konsumen dari lingkaran dalam akan mulai tertarik kepada inovasi yang baru. Seperti radio transistor menggantikan televisi dan personal komputer membuat komputer awal dengan bentuk yang besar. Dan itu juga akan terjadi dengan edukasi.
Orang yang mengikuti pembelajaran online adalah mereka yang tidak bisa datang ke sekolah konvensional, dan mengikuti pembelajaran online lebih baik dapada tidak mengikuti apapun sama sekali. Tetapi teknologi akan semakin baik dan orang akan semakin nyaman dengan pembelajaran jenis ini.
3. Pinjaman akan dikembalikan nanti
Takut berhutang adalah penghalang terbesar untuk orang yang mengejar pendidikan tinggi, khususnya ketika gelar sarjana tidak lagi sepadan dengan pekerjaan yang didapat. Akan banyak kesempatan yang bisa merubah pembiayaan edukasi yang saat ini ada. Kita mungkin akan melihat organisasi menawarkan pinjaman yang tidak perlu dibayarkan hingga dia lulus dan mendapatkan pendapatan tetap.
4. Siswa akan menuntut ketrampilan practical skill dibandingkan soft skill
Pendidikan yang didapatkan dari bangku sekolah tidak menyiapkan orang untuk hidup di dunia nyata. Dari data, dua pertiga lulusan universitas mereka bilang masih membutuhkan pelatihan lebih lanjut setelah mereka lulus. Di masa depan perusahaan seperti Codecademy, yang mengajarkan orang melakukan programming secara online, akan menjadi alternatif yang masuk akal setelah pendidikan seni bebas tradisional.
5. Univesitas akan menjadi tidak mengikat
Ketika pertama kali universitas terbentuk, jika ingin mendengar orang berbicara, Anda harus diruangan bersama mereka, dan ketika ingin membaca buku, Anda harus pergi ke perpustakaan, dan dimasa mendatang ini tidak lagi menjadi masalah. Akan muncul pendatang baru yang menawarkan elemen dari universitas. Seperti pertukaran Sains, dimana peneliti dari seluruh dunia bisa meminjam ruangan laboratorium dimanapun didunia.
6. Universitas dimasa mendatang tidak akan seperti universitas
Akan diprediksi bahwa sekolah dengan fokus yang lebih seperti penelitian biomedical. Dan yang lainnya mungkin tidak akan mirip universitas sama sekali. Universitas ini mungkin akan seperti Universitas Polymath, dan universitas online yang fokus untuk mendidik siswanya menyelesaikan projek, bukan jurusan.
Jika berpikir yang harus ada di dalam universitas, ada 7 konstruksi besar: kelas, mata pelajaran, tingkat, kredit, program studi, jurusan, departemen. Tidak satupun adalah nyata, dan apa hal yang yang nyata? Siswa adalah nyata. Orang-orang akan menemukan alternatif untuk mengajarkan mereka. Dan dari situ terobosan datang.
Kesekolah.com
1. Teknologi akan membantu universitas mengenali lebih baik bakat siswanya
Di masa mendatang, universitas akan berubah dimana universitas-universitas yang bisa bertahan dimasa itu akan bisa melakukan pekerjaannya jauh lebih baik dalam mengenali bakat siswanya, dimana mereka tidak bisa membayar biaya yang mahal untuk melanjutkan ke sekolah tinggi. Dengan penggunaan yang tepat, teknologi akan menjadi alat identifikasi bakat.
Sebuah contoh adalah New York University yang bekerjasama dengan University of the People, sebuah badan non-profit yang menawarkan pendidikan online gratis untuk siswa di negara berkembang, dimana teknologi digunakan untuk mengenali bakat siswanya. Dengan menjanjikan mahasiswa di University of People yang telah diidentifikasi untuk berhak mendaftar di New York University.
2. Teknologi edukasi berbiaya rendah akan lebih diminati daripada universitas
Di dalam industri edukasi terdapat 2 lingkaran dengan konsentrasi potensial konsumen: lingkaran dalam adalah mereka yang mampu sedangkan yang diluar lingkaran adalah massa yang banyak. Ketika sebuah industri baru muncul, akan dimulai dari lingkaran dalam. Produk dan pelayanan berbiaya tinggi dan komplek hanya yang mampu yang bisa mengakses.
Itu seperti bagaimana komputer ditahun 1950-an dan televisi di tahun 1960-an. Masalahnya adalah, kecenderungan perusahaan yang memulainya dari lingkaran dalam memiliki masa yang sulit ketika harus menggantikan teknologi mereka dengan yang lebih terjangkau dan pilihan yang lebih bisa diakses luas.
Bisnis model mereka tidak membolehkannya. Dan kemudian pendatang baru datang dengan teknologi yang lebih murah, teknologi yang lebih bisa dipakai dan mulai menjualnya ke lingkaran luar orang, dimana mereka tidak memiliki pilihan yang lain. Secara pelan dan pasti, konsumen dari lingkaran dalam akan mulai tertarik kepada inovasi yang baru. Seperti radio transistor menggantikan televisi dan personal komputer membuat komputer awal dengan bentuk yang besar. Dan itu juga akan terjadi dengan edukasi.
Orang yang mengikuti pembelajaran online adalah mereka yang tidak bisa datang ke sekolah konvensional, dan mengikuti pembelajaran online lebih baik dapada tidak mengikuti apapun sama sekali. Tetapi teknologi akan semakin baik dan orang akan semakin nyaman dengan pembelajaran jenis ini.
3. Pinjaman akan dikembalikan nanti
Takut berhutang adalah penghalang terbesar untuk orang yang mengejar pendidikan tinggi, khususnya ketika gelar sarjana tidak lagi sepadan dengan pekerjaan yang didapat. Akan banyak kesempatan yang bisa merubah pembiayaan edukasi yang saat ini ada. Kita mungkin akan melihat organisasi menawarkan pinjaman yang tidak perlu dibayarkan hingga dia lulus dan mendapatkan pendapatan tetap.
4. Siswa akan menuntut ketrampilan practical skill dibandingkan soft skill
Pendidikan yang didapatkan dari bangku sekolah tidak menyiapkan orang untuk hidup di dunia nyata. Dari data, dua pertiga lulusan universitas mereka bilang masih membutuhkan pelatihan lebih lanjut setelah mereka lulus. Di masa depan perusahaan seperti Codecademy, yang mengajarkan orang melakukan programming secara online, akan menjadi alternatif yang masuk akal setelah pendidikan seni bebas tradisional.
5. Univesitas akan menjadi tidak mengikat
Ketika pertama kali universitas terbentuk, jika ingin mendengar orang berbicara, Anda harus diruangan bersama mereka, dan ketika ingin membaca buku, Anda harus pergi ke perpustakaan, dan dimasa mendatang ini tidak lagi menjadi masalah. Akan muncul pendatang baru yang menawarkan elemen dari universitas. Seperti pertukaran Sains, dimana peneliti dari seluruh dunia bisa meminjam ruangan laboratorium dimanapun didunia.
6. Universitas dimasa mendatang tidak akan seperti universitas
Akan diprediksi bahwa sekolah dengan fokus yang lebih seperti penelitian biomedical. Dan yang lainnya mungkin tidak akan mirip universitas sama sekali. Universitas ini mungkin akan seperti Universitas Polymath, dan universitas online yang fokus untuk mendidik siswanya menyelesaikan projek, bukan jurusan.
Jika berpikir yang harus ada di dalam universitas, ada 7 konstruksi besar: kelas, mata pelajaran, tingkat, kredit, program studi, jurusan, departemen. Tidak satupun adalah nyata, dan apa hal yang yang nyata? Siswa adalah nyata. Orang-orang akan menemukan alternatif untuk mengajarkan mereka. Dan dari situ terobosan datang.
Kesekolah.com
0
1.4K
8
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya