- Beranda
- The Lounge
Virus MERS, Si Pendatang Baru Yang Merisaukan ...
...
TS
blackberry8310
Virus MERS, Si Pendatang Baru Yang Merisaukan ...
Quote:
MERS (Middle East Respiratory Syndrome)atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah dalam bahasa Indonesia, merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus, yaitu novel coronavirus, tipe virus baru yang belum pernah terlihat pada manusia sebelumnya, yang pertama kali dideteksi pada April 2012, dan kemudian dinamakan MERS-CoV pada tahun 2013.
Penyakit MERS pertama kali dilaporkan terjadi di Saudi Arabia tahun 2012. Semua kasus awal yang dilaporkan berasal dari enam negara di semenanjung Arab. Sembilan negara sekarang ini telah melaporkan kasus MERS, yaitu Perancis, Jerman, Italia, Yordania, Qatar, Saudi Arabia, Tunisia, Emirat Arab, dan Inggris. Semua kasus memiliki hubungan langsung maupun tidak dengan Timur Tengah. Di Perancis, Italia, Tunisia, dan Inggris, penularan sudah terjadi pada orang yang belum pernah ke Timur Tengah tapi memiliki riwayat kontak dengan kasus yang dicurigai maupun yang sudah dikonfirmasi melalui laboratorium. Kasus penularan dilaporkan terjadi dari pasien ke tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Setengah dari penderita MERS telah dilaporkan meninggal.
Corona virus merupakan bagian dari keluarga virus yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia dan binatang. Pada manusia, tingkat keparahan mulai dari selesma sampai Sindrom Pernapasan Akut Berat (Severe Acute Respiratory Syndrome). Namun, virus MERS Co-V tidak sama dengan coronavirus penyebab SARS, tetapi mirip dengan coronavirus yang terdapat pada kelelawar di Afrika Selatan. Tapi belum ada bukti bahwa MERS-CoV benar-benar berasal dari kelelawar. MERS-CoV dilaporkan terdeteksi pada seekor unta yang terkait dengan kasus di Saudi Arabia. Penemuan ini konsisten dengan laporan sebelumnya bahwa pada unta terdapat antibodi reaktif terhadap MERS-CoV. Namun, masih belun jelas apakah unta, bahkan yang terinfeksi MERS-CoV sekalipun, memiliki peran dalam transmisi ke manusia. Virus ini dapat bertransmisi dari manusia ke manusia, namun bagaimana transmisi terjadi dan bagaimana virus menyebar luas, masih belum diketahui. WHO masih menyerukan Negara-Negara anggotanya untuk memantau kasus Infeksi Pernapasan Akut Berat dan melakukan review pada kasus-kasus Infeksi Pernapasan Akut Berat atau pneumonia.
Gejala-gejala umum meliputi penyakit pernapasan yang serius dan akut disertai demam, batuk, napas pendek dan kesulitan bernapas. Kebanyakan pasien menderita pneumonia. Banyak juga yang menderita sakit pencernaan, termasuk diare. Beberapa pasien mengalami gagal ginjal. Pada pasien dengan defisiensi imun, penyakit ini dapat menunjukan gambaran atipikal.
Perlu dicatat bahwa saat ini pemahaman terhadap penyakit akibat infeksi virus MERS-CoV masih berdasarkan pada kasus-kasus yang jumlahnya masih sedikit dan bisa saja berubah seiring bertambahnya pengetahuan tentang virus ini.
Belum ada vaksin untuk virus ini. Perawatan yang dilakukan umumnya suportif untuk meringankan gejala. Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk deteksi MERS-CoV tersedia di Kementerian Kesehatan, namun tes tersebut bukan tes rutin
Untuk mencegah penularan, hindari kontak dengan binatang sakit (termasuk burung), lakukan kebersihan dasar, khususnya dengan sering mencuci tangan, berganti pakaian dan sepatu/bot, setelah menangani binatang maupun produk binatang. Jangan mengkonsumsi daging binatang yang sakit. Hindari mengkonsumsi makanan mentah atau kurang matang, termasuk susu dan daging, karena beresiko tinggi terinfeksi berbagai organisme yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Produk binatang yang sudah diproses melalui dimasak atau pasteurisasi aman dikonsumsi tapi harus dikelola hati-hati agar menghindari kontaminasi makanan yang belum/tidak dimasak. Hindari pula buah atau sayur yang tidak dicuci, serta minuman yang dibuat dari air yang tidak aman untuk diminum.
Untuk melindungi diri dari kejadian penyakit saluran pernapasan, hendaknya lakukan beberapa langkah pencegahan sebagai berikut:
1. Tutuplah hidung dan mulut dengan tisu ketika batuk ataupun bersin dan segera buang tisu tersebut ke tempat sampah;
2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci;
3. Hindari kontak secara dekat dengan orang yang sedang menderita sakit, misalnya ciuman atau penggunaan alat makan/minum bersama;
4. Bersihkan barang-barang yang sering disentuh menggunakan desinfektan.
WHO tidak merekomendasikan Travel Warning atau larangan perdagangan terkait MERS-CoV. Tapi rekomendasi tersebut bisa saja berubah.
Jadi, masyarakat masih dapat berkunjung ke negara-negara dengan kasus MERS-CoV. Namun, perlu diantisipasi dengan segera memeriksakan diri ke dokter apabila terjadi demam dan gejala sakit pada saluran pernapasan seperti batuk atau sesak napas dalam kurun waktu 14 hari setelah perjalanan.
Sumber : DISINI ...
Quote:
5 Fakta Penting yang perlu Agan ketahui tentang MERS
1. MERS adalah virus korona
2. Para peneliti belum tahu penyebaran tepat MERS.
3. Virus MERS berasal dari Onta
4. MERS diduga musiman
5. Sampai saat ini belum ada obat dan vaksin
Sumber : Disini...
SARAN dan PESAN dari TS :
Yang mau berangkat Umroh atau Naik Haji tolong berhati-hati agar tidak terkena virus ini dan semoga ibadahnya berjalan lancar.
INFO TAMBAHAN BARU :
DI indonesia sudah ada yang diduga terserang virus ini
BACA DISINI
Quote:
Medan- Seorang lagi pasien suspect Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dengan demikian saat ini dua pasien suspect MERS yang dirawat di sana.
Pasien atas nama Spji (55) warga Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik pada Rabu (7/5/2014) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya dia dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Spji tiba di RSUP Haji Adam Malik didampingi istrinya Srt. Disebutkan Srt, suaminya baru saja pulang melaksanakan umrah dan tiba di Bandara Kuala Namu pada Senin (5/5). Kondisinya sudah mulai sakit ketika tiba di rumah.
"Rombongannya sampai hari Senin. Dia bilang selama melaksanakan ibadah tidak ada keluhan, namun pada Minggu malam badannya sudah mulai tidak enak," kata Srt.
Spji segera dibawa ke rumah sakit, namun belakangan dokter merujuk ke RSUP Haji Adam Malik untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ada kekhawatiran Spji terpapar MERS, namun pemeriksaan masih dilakukan dan hasilnya akan diperoleh dalam beberapa hari ke depan.
Selain Spji, saat ini RSUP Haji Adam Malik juga merawat suspect MERS atas nama SHN (50) perempuan asal Serdang Bedagai, Sumut. Jamaah umrah yang tiba di Bandara Kuala Namu pada (2/5) sekitar pukul 09.00 WIB itu, mulai dirawat RSUP Haji Adam Malik pada Senin (5/5) sekitar pukul 16.00 WIB. Hari ini dilaporkan kondisi SHN mulai membaik.
Diubah oleh blackberry8310 07-05-2014 06:37
0
3.8K
Kutip
37
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru