Ketika kita ingin membahagiakan diri sendiri, entah itu makan makanan di restoran yang kita inginkan, beli baju baru, atau sekedar refreshing ke luar negeri, kita cenderung dihadapkan pada pertanyaan, apakah ini egois?

Membahagiakan diri sendiri sebenarnya tidaklah egois, tapi kita tidak boleh menggunakan kebebasan ini untuk menjadi bahagia naif. Apa itu bahagia naif?



Bahagia naif adalah ketika kita membahagiakan diri sendiri tapi tidak memikirkan efek jangka panjang nya baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Cara membahagiakan diri yang baik, paling tidak berguna bagi diri sendiri.

Ambil contoh dari kata Oprah Winfrey, mengenai teori masker oksigen pesawat terbang. Sebelum kita menyelamatkan orang di samping kita, kita sendiri yang harus terlebih dahulu memakai masker oksigen! Sebelum membahagiakan orang lain, kita harus membahagiakan diri sendiri.
Ingat bahwa tubuh kita bukan hanya sebagai antena penerima kebahagiaan, tapi juga pemancar kebahagiaan. Pernah melihat orang yang tampaknya begitu bahagia meski hidupnya pas-pasan? Kira-kira seperti itulah.

Menurut Tung Desem Waringin, kebahagiaan dibagi menjadi 3 macam.

1. Kebahagiaan jangka pendek
Bila kita membeli baju baru atau mobil baru karena kita menginginkannya (bukan membutuhkannya), maka kita akan bahagia. Tapi kebahagiaan ini tidak berlangsung lama.

2. Kebahagiaan jangka menengah
Apabila kita mengeluarkan uang untuk membeli pengalaman, semisal berjalan-jalan ke luar pulau atau ke luar negeri, maka pengalaman yang kita dapatkan akan membuat kita bahagia, dan efeknya lebih panjang. Meski kita sudah pulang ke rumah, sekedar mengingatnya saja akan membuat kita merasa bahagia.

3. Kebahagiaan jangka panjang
Inilah apa yang dimaksud dengan membahagiakan diri sendiri tapi bukan bahagia naif, yakni kebahagiaan yang diperoleh dari membantu sesama. Bantuan yang kita berikan tak harus besar, pasti ada sesuatu yang bisa kita berikan. Dan ini efeknya efek ping-pong, dimana si pemberi dan penerima akan merasa bahagia. Saya suka dengan kalimat: "Kasih menyembuhkan dua orang, orang yang memberikannya dan orang yang menerimanya."

Bagaimanapun juga kebahagiaan adalah salah satu elemen terpenting dalam hidup kita. Setelah bahagia, kita bisa melanjutkan hidup dengan lebih baik. Orang yang bahagia cenderung lebih sehat, lebih awet muda dan lebih sukses.

Selamat berbahagia!