Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

SpringSunAvatar border
TS
SpringSun
Warga SUMUT Khususnya Medan,bercerminlah sebelum protes ke PLN
Quote:


Spoiler for Makasih:


Belakangan saya sering membaca dan melihat keluh kesah warga SUMUT khususnya Medan (mungkin sekitarnya juga) mengenai pemadaman bergilir yg diberlakukan pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara).

Mungkin ini salah satu cerita mengapa PLN SUMUT (khususnya Medan) memberlakukan pemadaman bergilir,selain yg katanya banyak pejabat yg korup dan pungli:

Pada awal tahun 2011 saya mendapat proyek perumahan kecil di daerah pasar lima,padang bulan sumut (dekat bangunan ntah itu gereja atau tempat apa,yg jelas ada nama NOMENSEN di spanduknya),dan saya memberitahukan kepada abang sepupu saya yg tinggal di daerah SIMALINGKAR di Jl.Jamin Ginting dan beliau melarang saya utk kontrak/sewa rumah sementara utk saya dan menawarkan tinggal bersama beliau yg konon katanya rumahnya luas,dan saya menyetujuinya (kapan lagi? :P).

Setelah sesampainya POLONIA (skrg sudah pindah ke Kuala Namu) saya dijemput beliau dan langsung makan siang dan menuju rumahnya...saya terkesima dengan besarnya rumah abang sepupu saya yg luas bangunannya 600m2 (untuk ukuran saya rumah itu sangat besar),ada 6 kamar dilantai 1 dan beberapa kamar di lantai 2 (utk pembantu dan tamu),dan saya pilih di lantai satu karena bisa main2 dengan keponakan dan males turun naik tangga,disetiap ruangan tersedia pendingin ruangan (AC),di bulan kedua saya diminta tolong utk membayar tagihan listrik di BRI simpang SIMALINGKAR dan dititipkan uang sebesar 200.000 rupiah,saya agak mengkerutkan dahi karena hanya menerima 200rb rupiah,dalam hati saya berfikir kalo saya dibebankan tagihan listrik selama numpang dengan beliau dan saya tidak mempermasalahkan itu,yg jadi masalah buat saya adalah ketika saya mendapat giliran membayar di loket BRI tsb,dan alangkah terkejutnya saya biaya yg ditagihkan hanya 130.000-an,bagaimana mungkin rumah sebesar itu yg memiliki penyejuk ruangan (AC) di tiap kamar hanya membayar tagihan sebesar itu?!?!
Di Jakarta saja saya memakai penyejuk ruangan (AC) hanya dikamar saya saja yg nyala sekitar jam 20.00 sampai jam 05.00 pagi mendapat tagihan antara 400.000 - 500.000 perbulannya.

Setelah saya pulang dr proyek saya iseng2 membantu mencuci mobil abang sepupu saya dan ngobrol sama pembantu abang saya,dan terkuak lah bahwa rata2 orang yg tinggal di Medan itu mencuri listrik!!! Tidak hanya rumah,tapi warnet,ruko,rumah makan,mini market dll juga mencuri listrik,saya tidak berhenti percaya begitu saja dengan ucapan teman saya itu (ceritanya udah akrab gan...),lalu saya pergi kerumah sanak famili disana dan merekapun melakukan hal yg sama...padahal merka itu termasuk orang2 yg mampu,bahkan mereka bisa dibilang lebih dr sekedar berkecukupan,cerita punya cerita dengan org2 tersebut,mereka memberi tahukan saya awal mula mencuri listrik berjamaah itu bermula...

Dulu...(ntah kapan...) pada masa kejayaannya Opung Ollo Panggabean (jamannya togel lagi hot2nya) sebelum KAPOLRI kita pak Jend.Sutanto menjabat(sekarang kepala BIN),togel bukan barang haram bagi sebagian warga Medan,Opung kita ini sangat makmur berat!
Tanahnya luas2 dan bisnisnya bermacam2...pada suatu ketika PLN sedang mencari lokasi penempatan Gardu yg lumayan besar utk meng-cover sebagian wilayah medan agar kebutuhan listriknya tercukupi penyaluran tsb,Opung kita ini awalnya menawarkan bantuan pemakaian lahan beliau secara cuma2 utk penempatan Gardu tsb,tapi ternyata ada udang dibalik bantal gan...dibeberapa tahun setelah itu opung kita ini minta jatah juga,tapi bukan berupa materi tapi meminta penghapusan tagihan listrik sanak saudara opung kita ini dan disetujui oleh pihak PLN,mengingat keluarga besar opung lumayan banyak,sangkin banyaknya,jadi banyak yg ngaku2 termasuk keluarga besar opung kita ini,dan akhirnya mereka maen colok listrik gratisan (diluar meteran resmi PLN) dan menjamurlah hampir keseluruh masyarakat SUMUT khususnya di Medan.

Karena beban berlebihan tapi pemasukan tidak sesuai pengeluaran,makanya PLN mengambil kebijakan pemadaman bergilir di SUMUT.
Ntah kenapa pihak PLN tidak menindak tegas para "pecuri" tsb,mungkin karena pengaruh opung kita ini yg sangat besar sehingga PLN tidak berani menindak tegas para pelaku tsb.

Maka dr itu saya menghimbau bagi sebagian masyarakat Medan (yg negarasa aja) agar iterospeksi dan saling mengingatkan agar tidak mencuri listrik dan dilema pemadaman bergilir itu segera berakhir.

Setahun saya tinggal di Medan waktu itu kira2 -+ 4jam/hari listrik padam,dan sempat membaik menjadi 1-2 jam/hari,tapi sekarang jadi lebih parah.

Komen dr agan2 sekalian:
Quote:


Quote:


Quote:


Quote:



Jangan dilempar bata yah...
Diubah oleh SpringSun 13-03-2014 11:43
0
10.4K
95
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.