Kemarin ane dari jepang, tugas kantor. Ane ga pamer kok habis dari jepang, orang mah gratis juga karena tugas kantor.

Di sana enaknya kalo jalan kaki kita dimanjakan banget. Bersih, rapih, banyak vending machine kalo kita haus di tengah jalan..

Mari kita lihat perbandingan jepang dan indonesia dari segi pedestriannya.

Foto1, Cikarang, Indonesia.

Pedestrian rusak, sampah di pedestrian, jalanan bolong, becek, bau, pada buang sampah sembarangan. Banyak klakson ga penting. Pejalan kaki ga dihormati. Sering macet gara gara buruh demo dengan tuntutan yang ga masuk akal dan ga mempertimbangkan banyak hal.




Foto 2, Sano Sintoshi, Jepang.

#foto diambil bulan lalu pas lagi puncaknya winter, lagi dingin dinginnya, daun pada rontok semua#

Pedestrian bagus, pedestrian lebar. Kalo nyebrang ga takut ketabrak karena pejalan kaki dihormati. Ga ada pedagang, ga ada sampah. Semua tertib. Sunyi ga ada klakson.

Ok, kalo dari infrastruktur mah kita masih ketinggalan. UMR kita aja 2,4 juta, Tokyo 150 ribu Yen atau 15,6 juta Rp. Dibanding sama.malaysia atau singapore aja masih ketinggalan. Bukan itu yang harus kita kejar. Pertama, ubah kebiasaan kita. Bisa ga sih lebih tertib lagi.. Buang sampah jangan sembarangan minimal. Kayak jepang dong, cintai negerinya. Hormati orang lain dengan tidak naik motor di zebra cross, dan lainnya.

Jujur, banyak loh orang asing yang berbisnis di indonesia. Begitu gue ketemu mereka, gue malu dengan keadaan negeri ini. "duh, udahlah gue aja yang lihat, jangan mereka". Malu loh gan.. Asli malu. Diajak maju kok susah ya.. Malu sama negara lain.

--------------------------------------------------------------------------
Bukan apa apa kok. Ane cuman pengen Indonesia lebih baik aja. Ga usah dari infrastrukturnya dulu deh. Indonesia Vs. Jepang mah jauh dari infrastrukturnya. Iya lah, negeri penjajah Vs. negeri yang pernah dijajah. Tapi mulai deh dari kebiasaan. Ga susah kok untuk buang sampah pada tempatnya, nyebrang di zebra cross, kalo ada jembatan penyebrangan ya jembatannya dipake bukan malah nyebrang di bawahnya (kadang di jakarta ada tuh kayak di mampang gitu malah nyebrang di bawah jembatan busway).