Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

redjockerAvatar border
TS
redjocker
'Pantai Srau' Keindahan Tersendiri Pantai Selatan Pacitan
Assalamualaikum wr.wb




Bismillahirahmanirohim ...


Dengan Thread ini, saya hanya ingin menggambarkan.perjalanan dai Kota Solo ke pantai Srau serta betapa indahnya Pantai Srau yang belum banyak di jamah oleh masyarakat dan sangat eksotis untuk dikunjungi dan dinikmati, semoga terhibur emoticon-Traveller




Jum'at 2 Mei 2014 sehabis Sholat Jum'at , tumbuh rasa penat dan sumpek di hati, menyimpulkan diri untuk bepergian ke pantai sekedar bercengkrama dengan pasir dan ombak pantai dan tiduran diatas pasir pantai untuk menghilangkan penat di hati.

Kesimpulan yang mendadak adalah kami yang awalnya berdua kemudian mengajak teman namun hanya bertambah 1 , akan menuju Pantai Srau , sebuah pantai di Kabupaten Pacitan dan kita belum pernah menuju kesana .

Perjudian juga dengan persiapan yang mendadak mengantongi uang saku yang seadanya tapi nekat menuju pantai yang berjarak kurang lebih 120 KM dari Kota Solo tercinta , Perjudian kedua adalah berangkat pukul 5 sore dan akan mengalami perjalanan malam ketempat yang kita saja tidak tau jalan menuju kesana, yang kita tau dari google adalah Pantai Srau terletak di Dusun Srau, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan .

Dan petualangan kita segera dimulai, berkumpul di pertigaan mojolaban tempat banyak tentara tinggal , kita bertiga mengendarai 2 motor berangkat memulai petualang yang abu" ini .

Perjalanan ini diawali dari Mojolaban kemudian melewati Sukoharjo, Wonogiri, Baturetno dan akan sampai ke Pacitan . Kita lebih memilih melewati opsi Baturetno karena kabar dari teman bahwa lewat jalur disana sangatlah bagus dibandingkan lewat Pracimantoro yang jalannya sudah tidak layak untuk di lewati .

2 jam kita berjalan kita singgah pertama di Masjid di daerah Ngutoronadi , melepas lelah dan beribadah kemudian melanjutkan perjalanan dan singgah kedua di daerah Baturetno untuk makan dan membeli perbekalan karena di daerah Pantai Srau saat malam tidak ada 1 pun penjual yang menjajakan makanan .

Berhenti di Baturetno , dan makan di wedangan yang hampir tiap hari nya ketika di Kota Solo kita selalu mendatangi nya , karena sedikit pengalaman juga bahwa ketika kita berpindah untuk sementara di Kota lain sebuah tempat yang akan dikenang di Solo bukan lah restoran mahal, bukan juga tempat yang megah yang jadi tujuan anak" muda jaman sekarang melainkan Wedangan yang diberi inisial HIK yang akan kita kangeni .

Disana kita ditanya bapak" yang juga sedang menikmati makanan,

'dari mana dek?'
'mau ke pantai srau pak.
'loh bengi" meh ngopo neng srau?'
'Ehhehehe, ngecamp pak.
'tapi apik pantai klayar , timbang srau.
'Ehehheheh ...



Selesai makan 2 bungkus nasi, 2 sundukan ayam dan 2 tempe , kami melanjutkan perjalanan dan tidak lupa membawa bekal makanan .Perjalanan kembali berlanjut, kami berhenti ketiga di Alfamart , didaerah sepelosok ini ada Alfamart, mungkin bagi mereka Alfamart seperti Hypermart di Kota Besar, hehehe ...

30 menit kita berhenti, dan lanjut lagi untuk mengungkap seperti apa Pantai Srau tersebut , hiihihi ... Setelah kita mencapai perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, di jalan yang sangat bagus dan belokan" yang banyak sekali, dikejutkan beberapa penampakan yang sungguh tidak enak untuk dilihat, di tempat se sepi itu banyak sepasang anak muda entah apa yang mereka perbuat di sana . JANGAN DITIRU !!

Nah, setelah sampai di daerah yang ramai untuk terakhir kali nya kita bertanya ke orang disana , jalan nya ke Pantai kemana, dia memberi tau kan kemudian kita berlanjut .

Masih bingung kemudian kita bertanya ke Bapak Polisi yang sedang mengobrol di depan Polsek .


'Pak arah ke Srau dimana ya'
'Mau ngapain mas malam" ke Srau ?'
'Ehhehe, nge camp pak'
'Kamu lurus aja mas, nanti kalau sampai pertigaan belok kanan, trus lurus aja ngikutin jalan'
'Masih jauh ga pak?'
'Ya kira" 20KM dr sini'
'Masih ada orang jualan minuman pak?'
'Wah, kalau jam segini udah tutup mas'
'Iya udah pak, mau puter balik dulu beli minuman'
'Iya mas, ati" kalau malam" ke Srau.
'Mari pak' #tiinnnsambilnglakson


Puter balik sekitar 1Km menemukan toko yang masih buka, membeli beberapa minuman untuk bekal kemudian nanya ke bapak penjualnya.


'Pak kalau mau ke Srau lewat mana ya?'
'itu mas lewat jalur bus aja tapi jauh'
'Sebenarnya ada jalur lain'
'Lewat mana pak'
'Itu lewat jalan depan situ #sambilnunjukdiseberangtokonya'
'Jauh ga pak kalau lewat situ?'
'Paling 10Km mas, nanti lewat perkampungan'
'Aman ya pak?'
'Wah kalau daerah sini aman mas, lewat situ nanti lewatin hutan kecil, kalau bingung pasti ada orang yang bisa ditanyain'
'Petunjuk lainnya pak?'
'Nanti lurus , sampe pertigaan belok kanan, lurus aja 4km, trus ada patung kuda, ambil kiri, dah lurus nanti nanya lagi'
'Terima kasih ya pak,'
'Sama" mas'


Bimbang mau lewat jalur mana, kami fix kan melewati jalur 10Km dan berharap memang jalurnya nyaman untuk dinikmati. emoticon-Kaskus Radio

Melewati jalur yang jujur sangat menyeramkan tersebut, dengan keberanian yang dapat dikatakan 'NEKAT' kami meneruskan perjalanan, sampai pertigaan kami belok kanan kemudian lurus sampai melewati orang di pos ronda, lurus lagi sampai ada gapura dan jalan menyimpang, dari kata" bapak sebelumnya bahwa kalau ada patung kuda nanti belok kiri, dan tidak ada petunjuk disana, kami puter balik ke pos ronda dan bertanya ke bapak disana. emoticon-Takutemoticon-Takutemoticon-Takut

Dia mengatakan ambil kiri mas lurus aja nanti ambil kiri, oke lanjut lagi melewati jalur yang sangat menyeramkan tersebut, dan akhirnya kita mendapatkan persimpangan 3, kita lurus kok kayak ga ada jalan, ambil kanan tau" ada ular dan lurus kayak juran dan kembali tidak ada petunjuk, akhirnya bingung kami puter balik, berharap ada yang masih belum tidur . emoticon-Takutemoticon-Takut

500 meter berjalan , Alhamdulilah ketemu mobil, bertanya ke bapak" di mobil dan kembali pernyataan, malem" ke Srau mau ngapain mas ? , hehehe ...
Dia menjelaskan jalurnya, pokoknya ambil kiri trus ya mas kalau kanan ke Watu Karung . Oke Pak ambil kiri .

Lanjut lagi berjalan, dan ambil kiri, trus ambil kiri lagi kemudian bertemu anak" desa yang lagi nongkrong, jumlahnya 12 orang ada, ya unggah ungguh lah dari pada di rampok, sok bertanya nanti ke Srau lewat mana mas ? Malam" ke srau mau ngapain mas ? Pertanyaan kesekian kalinya , kemudian dia jawab nanti ambil kiri mas, ambil kiri trus . Oke mas ambil kiri .

Dan akhir nya setelah 1 jam lebih di lewat jalur 10Km versi bapak nya penjual toko , yang ternyata jalannya serem ngeliwati hutan, sawah, pemukiman warga yang kayaknya jujur" karena motor pada ditinggal di depan rumah pas tidur, ada juga yang ditinggal di pinggir jalan, satu lagi tidak ada lampu penerangan di jalan yang sangat gelap dan sumpah ga bakalan lewat sana lagi, ada plakat bertuliskan Srau »»» , emoticon-Traveller

Dari plakat tersebut 5km berjalan akhirnya sampai juga di Pantai Srau, 1 hal ketika kita datang adalah yang terlihat hanyalah Pantai yang gelap, ada pohon kelapa, sebuah tempat mandi, sebuah mushola dan sebuah tempat yang luas mungkin buat nari" , itu lah tempat yang ada lampunya . Dan alhamdulilah dan harap" cemas, di tempat mandi ada beberapa orang yang lagi mengobrol . emoticon-Ngakak

Motor kemudian kita arahkan ke Mushola, duduk" ngobrol"kan jalan yang sangat seram tadi kemudian, ke kamar mandi setidaknya bertanya lah dari pada harap" cemas manusia baik atau bukan, nanya" ya bener mas ini pantai Srau, kalau mau tidur di Mushola aja mas. emoticon-Matabelo

Fix sampai Srau pukul 10 malam, berarti 5 jam perjalanan yang sangat melelahkan dan mendebarkan karena lewat jalur 10Km , hahahaha emoticon-Shakehand2

Beribadah sebentar kemudian melanjutkan mengobrol, 1 demi 1 dari kami tertidur, ehh, ada yang jaga 1 yang katanya habis dimintain Aqua sama orang disana kemudian membangunkan ku, sendirian, duduk" di depan Mushola dan ga tau harus ngapa, kemudian membaca buku Autobiography Sir Alex Ferguson, ga kerasa 2 jam terlewati, jam stngh 5 ada yang datang bertiga, kaget aku bangunkan teman", ternyata orang tersebut mau sholat Subuh.

Dah terlanjur bangun semua baru sadar ada 1 temen yang ga jaga malam , gpp lah udah terlanjur juga, hahahah emoticon-Najisemoticon-Najis

Pukul 5, Matahari mulai menampakkan pesonanya namun masih sangat malu", dan masih bertanya, Pantai seperti apa sih Srau ini. emoticon-Matabelo


Pukul 05.30 Matahari sudah mulai tampak dari Timur , dan seakan" menunjukkan inilah Pantai Srau, 1 kata setelah melihat sebagian Pantai tersebut aku mengatakan BEAUTIFULL !! Subhanallah, sungguh indah ciptaan ALLAH SWT . emoticon-Matabelo


Setelah memutari pantai ternyata Pantai Srau memiliki 3 lokasi, Pantai Timur yang paling luas, Pantai tengah yang sangat indah dan Pantai Barat kecil tapi juga begitu indah . Di pantai Srau banyak sekali tebing karang yang tinggi, di Pantai Barat sebelah kanan nya ada tebing yang digunakan untuk melihat Sunrise.

Kami naik ke atas tebing dan berjalan sampai pojokan, menikmati Sunrise yang sungguh menakjubkan , tidak bisa diungkapkan dengan kata" , Subhanallah , perjalanan yang sangat menguras tenaga namun ditebus dengan Keindahan sebuah pantai yang sangat menakjubkan . Dan kami akan kesana lagi dikemudian hari .

Pantai Srau ini banyak sekali batu karang yang besar" yang digunakan penduduk setempat untuk memancing ikan, banyak kita jumpai orang" diatas tebing yang sedang memancing . Ada juga batu karang agak jauh dari Pantai yang menambah keindahan pantai Srau .

Di sana juga sudah dibangun beberapa tempat untuk berjualan yang dikatakan penduduk setempat baru dibangun kurang lebih 1 tahun , serta diperbaiki Mushola serta jalan juga sudah di aspal . Setiap seminggu sekali juga ada petugas pembersih Pantai setiap hari Jum'at. Tidak lupa disana ada pohon" kelapa yang tertata rapi menambah kredit tersendiri dari Pantai Srau.

Belum banyak yang mengetahui keberadaan pantai tersebut itu menambah keindahan tersendiri karena dari pengalaman pantai gunung kidul yang sudah sangat kurang nyaman karena keberadaan pengunjung yang berjubel dan mengotori pantai .

Sedangkan ketika kita berada di Pantai Srau, seperti menikmati bahwa Pantai itu milik kita, berlari" di tepi pantai berpasir putih, bergulung" dengan ombak, foto" narsis tanpa ada pengganggu , tiduran di atas pasir pantai memandang indahnya laut yang air nya masih terlihat biru dan diatas langit burung" berkejar"an semakin menguatkan bahwa ini adalah Ciptaan Allah SWT yang sangat Indah !! #Amazing

Nah, kesimpulan dari bapak-bapak dan mas-mas yang bertanya 'mau ke Srau malam-malam kenapa?
Kami mampu menjawab, jawaban pertama ...
1. Kalau siang panas, kalau malam syahdu
2. Keindahan Pantai Srau yang mendorong kita kesana dan kesan lagi entah itu kapan !!


Sedikit Foto oleh-oleh dari Pantai Srau ...

Spoiler for Sunrise Pantai Srau:


Spoiler for Amazing:


Spoiler for Sungguh Indah:


Spoiler for Situs Pantai Srau:


Spoiler for Numpang Mejeng Motor Gan:


Spoiler for Srau Tengah :


Spoiler for Pohon Kelapanya gan:


Spoiler for Selfie gan Ts sama temen Ts:


Spoiler for Sama Temen Ts lagi gan:


Spoiler for Srau 3 Mei:


Spoiler for ts lagi di bukit karang:


Spoiler for Untuk Dia yang masih belum Respon:


Spoiler for Amazing :


Spoiler for Semoga terhibur ya:



Spoiler for Sumber:




Jangan bilang seorang Petualang jika belum menyinggahi Pantai Srau. Inilah keindahan Indonesia tidak perlu kita keluar negeri dan yang pasti masih banyak tempat yang indah di Negara Indonesia ini.emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia



Surakarta, 5 Mei 2014 pukul 00.50 WIB
'Pantai Srau' , keindahan tersendiri pantai selatan Pacitan
Diubah oleh redjocker 05-05-2014 08:44
0
5.4K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.