langsung aja
Oke saya akan menceritakan pengalaman ngidol dan arti ngidol itu sendiri ke dalam beberapa segmen. Cerita yang saya paparkan ini adalah fakta! Tanpa berlama-lama langsung saja saya mulai.1. Awal mengenal JKT48“Kamu ngefans sama JKT48, ahaahaahhaha?” tanya saya pada salah satu teman saya. Menurut saya dan dalam pandangan saya agak aneh jika seorang laki-laki ngidol dengan JKT48. Ntah apa yang mendasari pandangan saya ini, yang jelas mayoritas dari teman laki-laki saya juga berpendapat demikian. Lalu teman saya tadi menjawab dengan singkat. Jawabannya kurang lebih seperti ini.“Kalian berkata seperti itu karena kalian belum mengerti sepenuhnya tentang JKT48”Sebuah jawaban yang singkat namun sangat mengena. Sekaligus membuat saya penasaran. Apa yang sebenarnya yg tidak saya ketahui? Apa yang membuat dia bisa ngidol dengan JK48? Apa yang istimewa dari mereka? Padahal secara kasat mata mereka hanyalah kumpulan wanita-wanita yang bernyanyi sambil menari seperti kebanyakan artis-artis Indonesia saat ini. Gak ada yang istimewa.


iPerasaan ini menghantui saya setiap hari. Sebenarnya saya ingin menanyakan pertanyaan-pertanyaan di atas ke teman saya tadi. Namun karena gengsi saya urungkan niat saya tersebut.Oke, saya memutuskan untuk mencari informasi-informasi tentang JKT48 sendirian dan secara diam-diam. Ini semata-mata untuk menjaga gengsi. Karena di kalangan kelompok kami, saya yang paling keras menertawakan mengenai “ngidol sama JKT48”.***2. Saya mengukuhkan diri menjadi fans JKT48Saya langsung bergerak. Ambil hp, buka google, ketik tentang JKT48. Dan muncullah beberapa hasilnya. Saya baca, hayati, dan  mencoba memahami lebih detail. Ternyata benar, ada beberapa keunikan yang mereka miliki dan tidak dimiliki oleh artis-artis umum di Indonesia. Dan satu hal, ternyata mereka ini bukan berbasis girl band seperti persangkaan saya sebelumnya. Karena memang selama ini saya kurang suka dengan girl band. Ya, mereka menamakan diri merekaIdol Grup. Sebuah istilah yang baru saya dengar dan otomatis menambah rasa penasaran saya.Hari berlalu dan pencarian info berlanjut, dan saya pun sudah paham makna dari idol grup. Sebuah konsep yang sangat berbeda dengan girl band yang menjamur di Indonesia. Dan juga beberapa istilah-istilah baru yang perlahan mulai saya mengerti. Ternyata hal-hal itulah yang belum saya ketahui sama sekali, sehingga saya berani men-judge“yang ngidol JKT48 itu gk laki”. Sungguh hal yang sangat bodoh.Sekarang saatnya saya mendengarkan lagu mereka. Dan lagu yang pertama kali saya dengarkan adalah yang berjudul “River”. Lagunya enak, bahkan lagu ini mampu memberi suntikan semangat. Di sinilah awal pola pikir saya tentang merka berubah. Benar apa yang dikatakan teman saya “kalian berkata seperti itu karena kalian belum mengerti sepenuhnya tentang JK48”.


Lalu saya berkata dalam hati“baik, mulai saat ini, saya adalah fans nya JKT”.NB : meskipun sudah mencari info, tapi pada sesi ini saya belum tau tentang theater, SWAG, chant, dll. Yang saya tau baru kulit dari JKT48, karena pada saat itu saya masih belum berminat untuk mengetahui lebih banyak. Hanya terbatas pada lagunya saja.***3. Hari-hari ketika ngidol JKT48 ( pengalaman selama ngidol )Setelah resmi mengukuhkan diri menjadi seorang fansnya JKT48, saya mulai mengikuti tentang perkembangan mereka. Dalam hal ini saya melakukannya di facebook saja. Karena memang di sana banyak halaman-halaman yang memuat tentang berita-berita ter-updatetentang JKT48. Hingga pada suatu hari tersiar kabar bahwa JKT48 akan megadakan konser dan konser tersebut akan ditayangkan ditelevisi. “Perkenalkan, Nama Kami JKT48”, ya itulah tajuk dari konser tersebut.  Wah, saya senang sekali. Akhirnya bisa melihat dan mengetahui lebih dalam tentang mereka. Dan pada moment ini lah saya baru mengetahui beberapa hal yang belum saya dapat pada saat mencari info pada tahap awal. Bahwa mereka memiliki theater sendiri. Di sana kita bisa melihat mereka tampil pada hari tertentu. Pada saat moment ini juga saya mengetahui bahwa personil dari JKT48 ini adalah orang-orang yang sangat pekerja keras dan profesional.Bagaimana tidak, ada banyak member yang masih usia sekolah namun mampu membagi waktunya dengan baik, mampu mengeksporasikan bakat merka dengan maksimal. Tentunya dengan usaha keras. Tidak hanya cantik ternyata. Sebuah hal yang makin menambah kekuatan ngidol saya pada mereka.


Singkat cerita, konser pun selesai. Saya takjub pada perform mereka, kompak dan sangat memukau. Namun beberapa hal yang sangat ingin saya ketahui lebih dalam. Antara lain tentang theater dan oshi.TheaterJadi tempat ini adalah markas dari JKT48. Di sini lah kegitan-kegiatan mulai dari latihan, penjualan SWAG, penjualan CD, hingga perform dari mereka dilakukan. Tapi ada ha yang membuat saya kecewa. Ya, ternyata theater ini bermarkas di Jakarta. Jauh sekali dari tempat saya. Tapi, ah sudahlah, yang namanya ngidol sesungguhnya itu gk perlu harus datang ke theater. Tapi dukungan sepenuh hati untuk mereka itulah yang dinamakan ngidol sesungguhnya.OshiPerlahan saya tahu bahwa pengertian dari oshi ini adalah memberyang paling kita dukung. Oke saya mulai bingung, mereka semua sama. Cantik, pekerja keras, profesional. Namun hati ini tertuju pada orang yang paling pertama bicara pada saat acara JKT48 missionedisi pertama. Namanya Devi Kinal Putri. Kapten dari JKT48. Baiklah, dia adalah oshi saya mulai saat ini, mudah-mudahan samapai diagrad saya gak akan pernah oshihen.Oke , kembali pada hari-hari selanjutnya. Sebenarnya sih saya masih kurang pede untuk mempublikasikan bahwa saya sekarang adalah fansnya JKT48. Tapi saya anggap biasa aja.


Dan hari kelulusan SMA tiba, setelah itu saya jarang bertatap muka dengan teman-teman saya yang bisa dibilang gak suka dengan JKT48. Kami hanya berkomunikasi lewat facebook.Selanjutnya saya memberanikan diri untuk mem-post pict nya kinal di akun saya. Dengan pede saya berkata dialah oshi saya. 1 - 2 minggu saya mem-post pict-pict nya kinal, belum ada tanda-tanda negativ muncul. Nah, tidak beberapa lama ada teman saya yang chat “oh, jadi sekarang udah jadi fansnya JKT?” saya diam, memikirkan kata-kata apa yang akan saya katakan pada dia. Lalu saya menjawab “ngefans sama cewek cantik wajar kali”. Obrolan terhenti sampai di situ.Hari-hari berlanjut, saya masih sering mem-post pict Kinal di akun pribadi saya. Sudah saya duga, kata-kata negativ kembali muncul.



Kali ini dari teman  saya yang lain. A = aku, D = diaD = Jir, lo ngefans sama JKT48A = emang nape?D = gak malu ama muka ? (nb : disekolah saya dikenal memiliki raut muka yang sangar bak preman pasar yang hobi malak)A = hahahah *saya hanya bisa tertawa. Mungkin inilah kelebihan dari JKT48, walaupun dikenal sangar tapi senyum mereka, kerja keras dan pantang menyerah mereka mampu meluluhkan saya.Itu komen negativ dari temen gua yang kedua. Masih ada satu lagi, dan ini yang paling menyakitkan. Seperti hari biasa, saya mem-post pict Kinal. ***** mengomentari foto anda. Saya sudah punya firasat gk baik, dan benar saja. A = aku D = DiaD = yaelah, ngapain lo majang poto-poto JKT di profil lu?A = emang nape? akun punya gua kokD = ya gapapa, mbok yo yang dipasang itu poto pacar lah. Dasar JONES! (jomblo ngenes)A = *logoutSkak mat ! Hujatan kali ini keras banget, langsung to the point. Paling lemes saya kalo obrolan uda mengarah pada pacaran. Sekedar tau aja, sejak lahir sampai sekarang saya belum pernah merasakan pacaran. *malah curhat. Berhari-hari saya memikirkan hal ini. Tapi saya tak ingin terlarut. Saya coba berbaring, ambil hp, paka earphone,play lagu Shonichi dan River.Dua lagu yang mampu menambah spirit bagi saya. Sambil dengerin lagu, saya kembali buka akun fb. Kali ini bukan untuk mem-post pictKinal ataupun membalas komen negativ dari temen saya tadi. Saya ingin mencari info lagi mengenai JKT48 yang mungkin bisa mengobati rasa sakit hati ini. Dapet info lebih lengkap tentang event-event yang sering diadakan di theater. Di sana ada event h-touch dan handshake. Sebuah event yang bisa mendekatkan lebih dekat dengan idol.Astaga, informasi ini malah menambah rasa sedih saya. Ingin rasanya bertatap muka langsung dengan sang idol walau hanya 10 detik.


Tapi, apa boleh dikata, laut samudera memisahkan antara Bangka dan Jakarta. Jiwa kembali terguncang, sedih kembali melanda, hati menangis. Belum juga masalah temen tadi kelar, sudah datang satu hal lagi yang membuat sedih. Bahkan lirik lagu penyemangat dariRiver dan Shonichi pun tak bisa berbuat banyak.Fb closed, musik mati, ku coba kembali mencari info. Berharap ada secercah cahaya yang bisa mengobati rasa sedih. Binggo! saya baru tau tentang Golden Rules. Point nomor satu yang paling pentingMember dilarang mempunyai hubungan khusus. Sep, ternyata mereka satu nasib dengan saya. Walaupun dalam konsep dan situasi yang berbeda, setidaknya ada yang memiliki kesamaan rasa dengan saya. Dan mereka adalah idol grup saya sendiri.Dan khusus Kinal, berdasarkan info yang saya dapat bahwa Kinal ini sebelum masuk JKT48 memang belum pernah punya hubungan khusus dengan orang lain. Mudah-mudahan bukan hoax. Saya punya ide, ku buka akun fb ku lagi. Kemudian menjawab judge dari temen kampret saya tadi.A = tau gk kenapa gue gk pnya pacar ?D = karena lo jelek! *anjrit, tapi kali ini saya mencoba tegarA= salah besar! Gue jomblo karena gue menjalankan Golden Rules point pertama. Dan juga buat apa punya pacar ? nyari duit belum bisa, tidur masih numpang, makan masih numpang. Mending sekolah yang bener dulu deh baru cari cewek!Gak ada balasan sampai sekarang. Fix, saya berhasil membuat dia penasaran dan saya anggap masalah pertama selesai. Masalah kedua, tentang rasa kangen pada oshi yang mungkin satu atau dua ke depan pun masih belum akan teratasi.Masih mencari, mencari, dan mencari. Akhirnya dapat juga. Baru-baru ini menyeruak kabar bahwa fans JKT48 sekarang kedewasaannya sudah berkurang. Suka merusak fasilitas, tidak tertib, dan cenderung anarkis. Kecewa sekali dengan hal ini. Kenapa kalian yang bisa melihat langsung idol kalian malah tidak bisa menunjukkan sikap ngidol yang sesungguhnya?Lalu bagaimana jika kalian berada di posisi kami (fans layar kaca)? Kalian bisa membeli CD langsung dari member sementara kami hanya men-download. Kalian bisa membeli foto pack sementara kami hanya bisa melihat pict oshi kami lewat akun pribadi mereka. Kalian bisahandshake dengan mereka sementara kami melihat secara langsung saja tidak bisa. Kalian bisa nge-live setiap perform dari mereka sementara kami hanya bisa melihat lewat layar kaca.Sebegitupun kalian tidak bisa melakukan hal-hal yang barangkali bisa membuat idol kalian bangga. Miris, miris sekali.


Di sini saya mendapatkan jawaban dari masalah saya. Bahwa ngidol itu tidak melulu bisa melihat mereka secara langsung, ataupun membeli SWAGmereka. Tapi lebih dari itu! Selalu men-support mereka pada saat mendapat masalah, berusaha menjaga nama baik mereka, melawan para haters yang bertebaran mungkin lebih bisa dijadikan acuan seseorang itu pengidol sejati apa tidak.Fix, saya merasa bangga menjadi fans layar kaca. Fans yang ber-wotagei hanya dibalik layar kaca, fans yang nge-live hanya di depan TV.

Tapi memiliki spirit ngidol yang gak kalah sama mereka. Walapun rasa ingin melihat mereka secara langsung pasti ada. Namun, seorang pengidol/fans sejati pasti akan menjadikan ini sebagai motivasi untuk sukses dan punya bekal uang yang cukup untuk mencapai hal tersebut. Atau bahkan punya keinginan untuk meminangoshi nya. Hahahahaha .. apapun itu jadikan sebagai sebuahspirit.***Hari berlalu, di TL twitter saya ada sebuah kuis dari acc @BedaFamiglia yang berhadiah cukup menarik. Dan sepertinya bisa mengobati rasa rindu pada sang idol/oshi. Karena itulah saya menulis cerita di atas, menang gk menang yang penting uda nyoba (harapannya sih menang) hehe..Sebenarnya masih ada cerita yang berkaitan dengan pengalaman saya selama ngidol JKT48. Terutama pada saat bersilaturahmi suasana lebaran baru-baru ini. “cieee yang sekarang ngidol JKT48”,“cieee, preman kok ngidolin JKT48”, dsb. Hujatan-hujatan seperti itu sudah biasa. Tapi sebagai fans yang baik saya hanya bisa tersenyum. Malah entah kenapa hal ini semakin menambah rasa ngidol saya semakin kuat.Demikian cerita-cerita yang dapat saya sampaikan selama menjadi fans/ngidolin JKT48. Tidak banyak memang karena saya baru-baru ini mengukuhkan diri menjadi fans JKT48.


Tapi saya bukan fans karbitan. Untuk arti ngidoling menurut saya sudah tersirat dari cerita di atas, antara lain :ngidol itu patokannya bukan seberapa banyak kita mampu membeli item-item yang berhubungan dengan sang idol. Tapi bagaimana kita bisa men-support mereka pada saat mereka mendapat masalah, selalu mendukung apapun keputusa yang diambil oleh idol kita (selama masih dijalur yang benar), selalu menjaga nama baik idol kita.Jangan berlebihan! Berlebihan itu mendekati fanatisme dan anarkisme.Jangan malu kalo gk pernah nge-live, yang mesti malu itu mereka yang mengaku ngidol tapi malah lebih mirip hater.


Contoh segala sesuatu yang baik dari idol kita, seperti kerja keras dsb.Selalu mencintai idol walaupun orang berkata keburukan sang idol. Karena memang no body perfect.Prinsip ngidol saya ya seperti judul karya ini “NGELIVE BOLEH DI DEPAN TV, TAPI TETAP DUKUNG OSHI PAKE HATI”Sekeras apapun hujatan yang kita terima, maka Kita harus lebih kuat dibanding hujatan yang datang tersebut.***Demikian dari saya, jika ada kesalahan dalam penggunaan kata ataupun ada kata-kata dari saya yang menyinggung pada juri dan pembaca sekalian saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan cerita fakta dari saya ini bisa menambah rasa cinta kita kepada sang idol.



@rafidevertnobelxgetavicii



@rafiananda