Ini salah satu kebiasaan buruk yang sangat memalukan. Akibat kebiasaan ini, hampir diseluruh sudut kota-kota di Indonesia kita bisa menemukan sampah yang menumpuk. Dikalangan wisatawan asing, Indonesia sudah digolongkan sebagai salah satu negara terkotor karena sangat mudah menemukan sampah yang menumpuk di sini. Bahkan kebiasaan buruk ini juga seringkali menimbulkan bencana, seperti banjir atau pencemaran air sungai.

Sangat mudah menemukan perilaku-perilaku masyarakat yang indisipliner di negeri ini. Salah satunya yang paling sering ditemukan adalah tindakan indisipliner dalam berlalu lintas. Misalnya saja menerobos lampu merah, mengabaikan rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya.

Sebenarnya tidak heran mengapa rakyat Indonesia kerap kali melakukan tindakan indisipliner. Para petinggi negara saja juga kerap kali melakukan hal serupa. Contohnya anggota DPR RI yang sering kita baca dan dengar lewat media yang bolos masuk kerja atau tidur saat sidang.

Segala bentuk tawuran yang melibatkan berbagai pihak bisa ditemukan di Indonesia. Ada tawuran antar pelajar/mahasiswa, tawuran antar kampung, tawuran antar suku, tawuran antar suporter sepakbola, tawuran antar geng preman dsb. Pokoknya semuanya ada di sini.

Lain lagi dengan tindak anarkisme. Rakyat Indonesia seolah-olah beranggapan anarkisme sebagai sebuah kesenangan. Contoh pada saat melakukan demonstrasi. Seringkali demonstrasi dilakukan secara anarkis. Padahal itu semua sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah.

Kasus korupsi seringkali menjadi headlines diberbagai media. Sebenarnya hal tersebut telah menjadi jawaban bahwa Indonesia sangat akrab dengan yang namanya korupsi. Bahkan beberapa tahun yang lalu berdasarkan survei yang dilakukan The Political and Economic Risk Consultancy Ltd (PERC), Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara terkorup se-Asia.

Sebenarnya kita tidak perlu melihat dulu terhadap kasus-kasus besar di negeri ini yang telah mengorbankan uang negara milyaran hingga triliunan rupiah. Pada kenyataan, kasus-kasus kecillah yang seringkali terjadi dan menjadi embrio untuk kasus-kasus yang lebih besar. Misalnya sogokan terhadap polisi ketika kita melakukan pelanggaran lalu lintas atau menyogok pegawai di kelurahan untuk memudahkan berbagai urusan.

Indonesia adalah negara dengan sanitasi terburuk kedua di dunia setelah India. Tidak heran sampai saat ini masih banyak orang Indonesia yang berak sembarangan. Bahkan jumlahnya mencapai 60 juta lebih. Walaupun itu tidak sampai sebagian dari penduduk Indonesia, namun setidaknya negara kita telah dicap sebagai negara yang warganya suka berak sembarangan akibat sanitasi yang masih buruk.