Perdana Menteri Rusia, Dmitri Medvedev, yang selama ini berdiam diri akhirnya bicara lantang dan memberikan sinyal bahwa Negeri Beruang Merah itu sudah dalam posisi siap perang, jika AS dan NATO berusaha memanfaatkan krisis Ukranina untuk mengancam kedaulatan Rusia. Rusia tidak segan segan untuk menggelar perang nuklir jika kedaulatan Rusia diganggu oleh Amerika.

Langkah langkah yang diambil oleh Rusia pun semakin berani Dua pesawat bomber jarak jauh Rusia TU-95 Bears, dilaporkan terbang mendekati wilayah udara negara-negara anggota NATO di Laut Utara. dan juga sebuah a Mig-35 Rusia, pesawat pengintai terbaru Rusia dengan sistem ultra canggih bisa dengan leluasa melintasi wilayah udara, bahkan gedung putih Amerika. Pentagon AS yang menyebut ada 5 sinyal baterai pengaktifan rudal nuklir dari silo bawah tanah yang koordinatnya terbaca menuju ke beberapa kota besar di AS, diantaranya Los Angeles, Manhattan New York, Washington DC, Las Vegas dan Chicago. Ke-5 rudal nuklir yang diarahkan ke daratan AS itu didominasi oleh rudal balistik antarbenua generasi terbaru Rusia R-36M2 Voyevoda atau SS-18 ICBM (versi NATO).

Situasi ini sudah sangat kritis dan menegangkan sudah saatnya PBB turun tangan dalam mengelola dan memecahkan krisis ini, Sekjen PBB harus bergerak mengadakan perundingan damai terhadap kedua negara super power yang sedang memanas tersebut, Hal ini sangat serius dan kritis mengingat efek yang akan timbul i bila konflik ini dibiarkan berkepanjangan dan malah menghasilkan perang nuklir diantara kedua negara superpower tersebut.

Presiden SBY sudah saatnya mendesak Sekjen PBB untuk mengambil langkah langkah strategi untuk mencari pemecahan atas konflik antara Rusia dan Amerika serikat yang dibantu oleh NATO. Atau juga dengan berkirim surat kepada kedua sahabatnya agar mengendurkan emosinya untuk mencari langkah langkah terbaik dalam hal pemecahan konflik di Ukraina tersebut

Hal ini janganlah dianggap sepela karena pemimpin kedua negara super power ini, sudah terbakar emosinya dan tak menggunakan logika lagi, merekahanya berpikir tentang harga diri dan tak pernah pikirkan kepentingan umat manusia yang ada dimuka bumi ini. Segerala bertindak Presidenku, damaikanlah dunia, kurasa dirimu mampu melakukannya.