Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

comANDREAvatar border
TS
comANDRE
Tolak Jokowi dan Prabowo, Kontras Promosikan Anies-Mahfud


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai, Joko Widodo dan Prabowo Subianto adalah figur-figur yang tidak akan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di Indonesia.

Menurut mereka, baik Jokowi dan Prabowo adalah dua figur yang masih didukung oleh kelompok-kelompok lama, yakni para pebisnis dan tokoh-tokoh militer. "Saya merasa resah ketika kita hanya dihadapkan pada Prabowo atau Jokowi. Makanya kami mau keluar dari situasi ini. Persoalan kita tidak hanya pada dua orang ini," kata koordinator Kontras, Sabtu (3/5/2014).

Karena itulah, kata Haris, Kontras berharap dalam beberapa pekan ke depan, akan ada partai politik yang secara sadar dapat memunculkan satu nama alternatif. Menurut Haris, orang tersebut haruslah orang yang benar-benar terbebas dari kepentingan politik lama seperti yang ia maksudkan.

Haris lalu mencontohkan proses terpilihnya Nestor Kirchner sebagai Presiden Argentina pada 2003. Padahal ketika itu, kata dia, ada dua nama besar yang digadang-gadang akan terpilih sebagai pemimpin Argentina. Namun pada akhirnya, Nestor yang muncul lebih belakangan lah yang keluar sebagai pemenang.

"Dulu ketika Nestor terpilih, sebenarnya ada pertarungan seperti yang ada saat ini di Indonesia. Tiba-tiba dia maju sebagai bentuk negosiasi baru. Sebelumnya dia adalah gubernur dari provinsi paling miskin di selatan Argentina. Dia akhirnya dimenangkan oleh masyatakatnya, bukan oleh partai politik," jelas Haris.

Meski enggan menyebutkan dukungannya, Haris sempat mengungkapkan bahwa pada acara diskusi hari ini, Kontras telah mengundang dosen Universitas Paramadina Anies Baswedan dan mantan Ketua MK Mahfud MD.

Dua orang tersebut, lanjutnya, adalah orang-orang yang baik yang selama ini kalah populer dari Jokowi dan Prabowo hanya karena tidak dekat dengan kelompok-kelompok lama.

"Makanya tadi saya undang Pak Anies Baswedan. Dan sebenarnya tadi mau undang juga Pak Mahfud. Supaya mereka diuji. Apakah hasil survei mereka yang rendah selama ini karena tidak didukung oleh kekuatan bisnis dan militer, atau ada faktor lain. Kalau penyebabnya hanya karena itu, seharusnya mereka diberi ruang lebih. Mereka sebenarnya punya kapasitas, tidak adil kalau mereka tidak dipromosikan ke masyarakat," tukasnya.

Dalam acara tersebut, baik Anies maupun Mahfud tidak ikut hadir karena ada acara di tempat lain. Menurut Haris, Anies menghadiri sebuah acara keluarga, sedangkan Mahfud sedang berada di Yogyakarta karena sedang menjadi dosen penguji desertasi di kampus UII.


sumber

=======

gimana menurut kalian? emoticon-Thinking
0
8.3K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.