Lomba lari Jakarta Marathon diproyeksikan masuk ke dalam World Marathon Majors, seri lari maraton terbesar sepanjang satu tahun yang menawarkan total hadiah US$ 1 juta. Promotor Jakarta Marathon, Ndang Mawardi, di sela-sela acara Jakarta Marathon 2013 di Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 27 Oktober 2013, mengatakan Jakarta memiliki potensi untuk menjadi salah satu penyelenggara World Marathon Majors.
Salah satu alasannya, menurut Ndang, adalah penilaian Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) bahwa rute Jakarta Marathon 2013 termasuk dalam Grade-A, salah satu syarat yang dibutuhkan untuk bisa masuk ke dalam World Major Marathon.
“Tingkat elevasi rute Jakarta adalah nol. Artinya, tidak ada tanjakan dan turunan, memungkinkan terjadinya pemecahan rekor,” kata Ndang. “Boston Marathon saja dianggap tidak memungkinkan untuk pemecahan rekor karena jalannya naik-turun.”
Seri World Marathon Majors terdiri dari lomba marathon yang diadakan di enam kota, yaitu Tokyo, Boston, London, Berlin, Chicago, dan New York. Dua lomba lain yang ditambahkan dalam seri ini adalah Kejuaraan Dunia Marathon Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) dan Olimpiade Marathon.
Syarat lain, Ndang menjelaskan, adalah adanya kualifikasi berkaitan dengan pelaksanaan perlombaan. Ini berkaitan antusiasme penonton, jumlah peserta, serta keterlibatan atlet elite. Ndang mengklaim semua itu bisa dipenuhi dalam lima tahun ke depan.
Untuk saat ini, Ndang berfokus untuk meningkatkan label Jakarta Marathon sesuai pelabelan standar IAAF. Federasi atletik dunia itu memiliki tiga label berdasarkan kualitas lomba, yaitu gold, silver, dan bronze.
“Saat ini Jakarta Marathon sedang dinilai. Target kami kalau tidak bronze, ya silver. Wajar, karena ini baru tahun pertama. Nanti setiap tahun kami akan tingkatkan (kualitasnya) supaya bisa masuk ke World Major Marathon,” Ndang menambagkan.
SUMBER