- Beranda
- Berita dan Politik
Guru Bejat Ini Ditangkap Saat akan Cabuli Siswinya
...
TS
autoband
Guru Bejat Ini Ditangkap Saat akan Cabuli Siswinya
Malang - Dunia pendidikan lagi-lagi tercoreng ulah bejat seorang guru. H (42), guru di SMP Islam Kota Malang ditangkap polisi saat akan menyetubuhi salah satu siswinya. Parahnya, aksi bejat itu kepergok oleh orang tua korban sendiri.
"Sudah kami tangani, pelaku juga kita amankan. Ini bukan dugaan karena tertangkap basah," ujar Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Arief Kristanto dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/4/2014) siang.
Arief membeberkan, kasus terungkap dari bermula dari kecurigaan orang tua korban akan gelagat aneh anaknya.
"Karena curiga akhirnya orang tua korban menguntit anaknya dan akhirnya pelaku dan korban berhasil tertangkap basah," ungkap Arief tanpa menyebut lokasi kejadian.
Dari keterangan yang dihimpun detikcom, sebelumnya pelaku merayu korban agar mau menemani di suatu tempat.
"Pelaku kami tangkap di daerah Kecamatan Klojen. Saat akan berhubungan badan dengan korban," ungkap Arief.
Untuk sementara pelaku dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak Pasal 81 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
http://m.detik.com/news/read/2014/04...9/2568946/475/
Polisi Telusuri Korban Lain Guru Cabul SMP Islam di Malang
Malang - Polisi tengah menelusuri perbuatan bejat Samsul Hadi (42), guru SMP Islam di Kota Malang terhadap murid-muridnya yang lain. Karena posisi pelaku sebagai guru sangat memungkinkan untuk melakukan modus yang sama pada murid lainnya.
"Hari ini dilakukan penyelidikan lanjutan, guna melihat dan menelusuri apakah ada korban lain," kata Kabag Humas Polres Kota Malang AKP Dwiko Gunawan kepada wartawan, Rabu (30/4/2014).
Menurut Dwiko, dugaan adanya korban lain ini penting ditelusuri. "Untuk pengembangan penyidikan dari kasus ini," tuturnya.
Hasil pemeriksaan sementara, penyidik menemukan satu buah alat kontrasepsi habis pakai dari dalam kendaraan milik pelaku bersama dengan satu ikat bunga mawar.
"Penyidik juga sudah meminta visum untuk korban sebagai tambahan alat bukti," bebernya.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ya'qud Ananda Gudban menegaskan Dinas Pendidikan Kota Malang harus melakukan investigasi kepada sekolah yang bersangkutan.
"Harus diusut jangan sampai ada korban terselubung, kami instruksikan pihak Diknas agar terjun ke lokasi melihat langsung," ujar wanita yang kerap disapa Nanda ini.
Ditambahkan Nanda, pihak SMP Sabilillah harus mau membuka diri tentang masalah di sekolahnya. "Jangan sampai murid yang di korbankan," tambah Nanda.
http://m.detik.com/news/read/2014/04...slam-di-malang
Aksi Cabul Guru ke Murid Dilakukan di Mobil
Rabu, 30 April 2014 - 02:02 wib
Ilustrasi (Dok Okezone)
MALANG - Seorang guru sekolah menengah pertama swasta di Kota Malang, Jawa Timur, diamankan polisi lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya. Oknum guru ini tertangkap basah oleh orangtua korban saat melakukan pelecehan seksual di dalam mobil sewaan.
Pelaku berinisial H (42), sementara korban sebut saja Melati, siswi kelas 7. “Orangtua korban menangkap basah tersangka saat melakukan pelecehan seksual di dalam mobil sewaan di kawasan Lowokwaru Kota Malang,” ujar Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Arief Kristanto, Selasa (29/4/2014).
Kini oknum guru yang pernah menjabat kepala sekolah itu ditahan di Mapolresta Malang. Akibat perbuatannya tersangka dijerat pasal 81 UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara itu, mengenai kejadian ini pihak sekolah melalui staf tata usaha, Isnaini, membenarkan bahwa pelaku merupakan tenaga pengajar dan mantan kepala sekolah korban. (Achmad Saif Hajarani/Sindo TV) (ful)
http://m.okezone.com/read/2014/04/29/520/977862
Ini berita yg lagi heboh di dunia pendidikan Malang gan
Denger2 katanya pelaku udah punya anak 3, siswinya yg dicabuli biar kls 7 tp sdh 14 tahun, katanya juga sdh 5 kali dicabulinya
Mestinya biar guru punya kedekatan dg siswix tidak lantas dijadikan kesempatan buat menikmati siswi yg msh polos, sekolah agama lagi
"Sudah kami tangani, pelaku juga kita amankan. Ini bukan dugaan karena tertangkap basah," ujar Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Arief Kristanto dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/4/2014) siang.
Arief membeberkan, kasus terungkap dari bermula dari kecurigaan orang tua korban akan gelagat aneh anaknya.
"Karena curiga akhirnya orang tua korban menguntit anaknya dan akhirnya pelaku dan korban berhasil tertangkap basah," ungkap Arief tanpa menyebut lokasi kejadian.
Dari keterangan yang dihimpun detikcom, sebelumnya pelaku merayu korban agar mau menemani di suatu tempat.
"Pelaku kami tangkap di daerah Kecamatan Klojen. Saat akan berhubungan badan dengan korban," ungkap Arief.
Untuk sementara pelaku dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak Pasal 81 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
http://m.detik.com/news/read/2014/04...9/2568946/475/
Polisi Telusuri Korban Lain Guru Cabul SMP Islam di Malang
Malang - Polisi tengah menelusuri perbuatan bejat Samsul Hadi (42), guru SMP Islam di Kota Malang terhadap murid-muridnya yang lain. Karena posisi pelaku sebagai guru sangat memungkinkan untuk melakukan modus yang sama pada murid lainnya.
"Hari ini dilakukan penyelidikan lanjutan, guna melihat dan menelusuri apakah ada korban lain," kata Kabag Humas Polres Kota Malang AKP Dwiko Gunawan kepada wartawan, Rabu (30/4/2014).
Menurut Dwiko, dugaan adanya korban lain ini penting ditelusuri. "Untuk pengembangan penyidikan dari kasus ini," tuturnya.
Hasil pemeriksaan sementara, penyidik menemukan satu buah alat kontrasepsi habis pakai dari dalam kendaraan milik pelaku bersama dengan satu ikat bunga mawar.
"Penyidik juga sudah meminta visum untuk korban sebagai tambahan alat bukti," bebernya.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ya'qud Ananda Gudban menegaskan Dinas Pendidikan Kota Malang harus melakukan investigasi kepada sekolah yang bersangkutan.
"Harus diusut jangan sampai ada korban terselubung, kami instruksikan pihak Diknas agar terjun ke lokasi melihat langsung," ujar wanita yang kerap disapa Nanda ini.
Ditambahkan Nanda, pihak SMP Sabilillah harus mau membuka diri tentang masalah di sekolahnya. "Jangan sampai murid yang di korbankan," tambah Nanda.
http://m.detik.com/news/read/2014/04...slam-di-malang
Aksi Cabul Guru ke Murid Dilakukan di Mobil
Rabu, 30 April 2014 - 02:02 wib
Ilustrasi (Dok Okezone)
MALANG - Seorang guru sekolah menengah pertama swasta di Kota Malang, Jawa Timur, diamankan polisi lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya. Oknum guru ini tertangkap basah oleh orangtua korban saat melakukan pelecehan seksual di dalam mobil sewaan.
Pelaku berinisial H (42), sementara korban sebut saja Melati, siswi kelas 7. “Orangtua korban menangkap basah tersangka saat melakukan pelecehan seksual di dalam mobil sewaan di kawasan Lowokwaru Kota Malang,” ujar Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Arief Kristanto, Selasa (29/4/2014).
Kini oknum guru yang pernah menjabat kepala sekolah itu ditahan di Mapolresta Malang. Akibat perbuatannya tersangka dijerat pasal 81 UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara itu, mengenai kejadian ini pihak sekolah melalui staf tata usaha, Isnaini, membenarkan bahwa pelaku merupakan tenaga pengajar dan mantan kepala sekolah korban. (Achmad Saif Hajarani/Sindo TV) (ful)
http://m.okezone.com/read/2014/04/29/520/977862
Ini berita yg lagi heboh di dunia pendidikan Malang gan
Denger2 katanya pelaku udah punya anak 3, siswinya yg dicabuli biar kls 7 tp sdh 14 tahun, katanya juga sdh 5 kali dicabulinya
Mestinya biar guru punya kedekatan dg siswix tidak lantas dijadikan kesempatan buat menikmati siswi yg msh polos, sekolah agama lagi
Quote:
Original Posted By autoband►Home » Malang Raya
Pencabulan SMP Sabililah
Syamsul Mengancam Bunuh Diri Jika Diputus V
Kamis, 1 Mei 2014 20:42
Share Tweet
SURYA Online, MALANG - Syamsul Hadi (42), Guru SMP Islam Sabililah yang menjalin hubungan asmara dengan V (12), siswinya sendiri, tidak peduli usia yang terpaut 30 tahun.
Dari penuturan R, ayah V, anaknya beberapa kali ingin menyatakan putus kepada Syamsul dengan penuh kesadaran namun Syamsul mengancam akan bunuh diri, jika V memutuskan cintanya.
“Syamsul mengancam akan memutuskan urat nadinya jika diputuskan anak saya. Karena ancaman itu anak saya tidak jadi memutuskan hubungan,” ungkap R, Kamis (1/5/2014).
Ancaman tersebut berulang-ulang terjadi sehingga hubungan tersebut terus berlangsung hingga empat bulan lebih. Di sisi lain, V juga ketakutan jika benar-benar putus dari Syamsul. Sebab sebagai wali kelas dan guru Bahasa Indonesia, Syamsul bisa memainkan nilainya.
“Anak saya ketakutan nilainya akan jelek jika berani memutuskan hubungan dengan pelaku,” ucapnya.
Terkait proses hukum Syamsul, R telah menunjuk pengacara untuk mengawal kasus tersebut. R berpendapat polisi harus menggunakan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, khususnya Pasal 81. Dalam pasal tersebut, pelaku dihukum minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun dan denda minimal Rp 60 juta dan maksimal Rp 300 juta.
“Saya pikir pasal tersebut yang paling berat dari semua ancaman hukuman yang memungkinkan,” katanya.
Saat ini R masih fokus memulihkan kondisi psikologi V yang tertekan. Sejak hubungannya dengan Syamsul terbongkar, V menjadi stres dan menghindari orang asing. Hanya keluarga dan orang yang sudah dikenal saja yang bisa menemuinya. Bahkan saat ada gurunya yang datang mejenguk, V memilih bersembunyi.
V juga menjalani serangkaian pemeriksaan medis untuk memastikan kesehatannya, termasuk memastikan tidak terjadi kehamilan akibat perbuatan Syamsul.
http://surabaya.tribunnews.com/2014/05/01/syamsul-mengancam-bunuh-diri-jika-diputus-v
Ah elah, tua2 alay main ancam
Enak bgt ancaman berbuah selaput dara dan vagina muda
Pencabulan SMP Sabililah
Syamsul Mengancam Bunuh Diri Jika Diputus V
Kamis, 1 Mei 2014 20:42
Share Tweet
SURYA Online, MALANG - Syamsul Hadi (42), Guru SMP Islam Sabililah yang menjalin hubungan asmara dengan V (12), siswinya sendiri, tidak peduli usia yang terpaut 30 tahun.
Dari penuturan R, ayah V, anaknya beberapa kali ingin menyatakan putus kepada Syamsul dengan penuh kesadaran namun Syamsul mengancam akan bunuh diri, jika V memutuskan cintanya.
“Syamsul mengancam akan memutuskan urat nadinya jika diputuskan anak saya. Karena ancaman itu anak saya tidak jadi memutuskan hubungan,” ungkap R, Kamis (1/5/2014).
Ancaman tersebut berulang-ulang terjadi sehingga hubungan tersebut terus berlangsung hingga empat bulan lebih. Di sisi lain, V juga ketakutan jika benar-benar putus dari Syamsul. Sebab sebagai wali kelas dan guru Bahasa Indonesia, Syamsul bisa memainkan nilainya.
“Anak saya ketakutan nilainya akan jelek jika berani memutuskan hubungan dengan pelaku,” ucapnya.
Terkait proses hukum Syamsul, R telah menunjuk pengacara untuk mengawal kasus tersebut. R berpendapat polisi harus menggunakan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, khususnya Pasal 81. Dalam pasal tersebut, pelaku dihukum minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun dan denda minimal Rp 60 juta dan maksimal Rp 300 juta.
“Saya pikir pasal tersebut yang paling berat dari semua ancaman hukuman yang memungkinkan,” katanya.
Saat ini R masih fokus memulihkan kondisi psikologi V yang tertekan. Sejak hubungannya dengan Syamsul terbongkar, V menjadi stres dan menghindari orang asing. Hanya keluarga dan orang yang sudah dikenal saja yang bisa menemuinya. Bahkan saat ada gurunya yang datang mejenguk, V memilih bersembunyi.
V juga menjalani serangkaian pemeriksaan medis untuk memastikan kesehatannya, termasuk memastikan tidak terjadi kehamilan akibat perbuatan Syamsul.
http://surabaya.tribunnews.com/2014/05/01/syamsul-mengancam-bunuh-diri-jika-diputus-v
Ah elah, tua2 alay main ancam
Enak bgt ancaman berbuah selaput dara dan vagina muda
Diubah oleh autoband 03-05-2014 05:42
tien212700 memberi reputasi
1
13.3K
35
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.2KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya