Tidak terasa tahun depan (tahun 2015) perencanaan kerjasama antar negara anggota ASEAN dalam bidang ekonomi, MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), akan segera terwujud. Kerjasama ini salah satunya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara anggota ASEAN, apabila MEA ini tercapai maka ASEAN akan menjadi pasar tunggal dimana akan terbuka peluang bagi negara anggota untuk meningkatkan kondisi perekonomiannya.

Kerjasama ini akan sangat bermanfaat apabila Indonesia bisa memaksimalkan peluang ini, karena menurut ane, secara tidak langsung pasar bebas antar negara anggota ASEAN akan menimbulkan persaingan terbuka dimana nanti akan muncul negara yang mendominasi sektor-sektor ekonomi atau perbankan di ASEAN berdasarkan kekuatannya di masing-masing sektor. Bahkan yang paling menakutkan timbulnya monopoli dimana negara yang memiliki struktur perekonomian yang lebih baik bisa menguasai sektor ekonomi di ASEAN. Dengan kata lain, yang bagus akan semakin bagus dan yang kurang bagus akan segera tertindas. Lantas dibutuhkan kesadaran pemerintah dalam menghadapi tantangan ini agar segera mengambil tindakan.

Saat ini sering beredar kabar mengenai konsolidasi Mandiri dan BTN. Menurut ane ini adalah salah satu tindakan yang cukup baik untuk memperkuat sistem perbankan di Indonesia. Kedua bank ini sangat melekat dikehidupan masyarakat Indonesia dimana bank BTN yang merupakan bank yang paling diandalkan dalam hal ketersediaan perumahan bagi masyarakat, sedangkan Bank Mandiri merupakan bank terbesar di Indonesia yang memiliki aset dan jaringan yang sangat luas. Dengan konsolidasi ini akan terbentuk Bank yang sangat kuat dan dapat bersaing dengan bank-bank negara ASEAN lainnya.

Namun, bukan Indonesia namanya jika tidak ada pro dan kontra dalam menyikapi sebuah tindakan. Proses konsolidasi yang berbelit-belit bahkan ditunda amat sangat disayangkan. Ane mengharapkan konsolidasi ini segera dilaksanakan agar prosesnya tidak terlalu lama. Seperti yang kita ketahui proses ini akan memakan waktu yang cukup lama sedangkan MEA sudah didepan mata.

Terlepas dari pro dan kontra konsolidasi ini, pemerintah sebaiknya segera mengambil tindakan memperbaiki dan menciptakan perbankan yang lebih baik di Indonesia agar kita dapat bersaing dengan negara ASEAN lainnya dalam sektor perbankan.