Thread ini ane buat agar membuat suatu wadah untuk mendiskusikan dan beropini mengenai teknologi-teknologi hari-hari ini (bahkan masa depan ), serta efeknya ke dalam kehidupan.

sory gan ini thread kagak ada gambarnya, biar rajin baca

Teknologi dari pandangan ane pribadi :
Teknologi Baik atau Buruk ??


Saya belum pernah melakukan percobaan untuk mempertanyakan pertanyaan ini kepada sekelompok orang (mengadakan sensus) atau mengambil beberapa sampel dari populasi yang ada untuk bertanya mengenai hal ini. Tapi saya sangat yakin apabila ditanyakan pertanyaan “apakah perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang teknologi dan informasi itu baik atau buruk ?” , sebagian besar--saya memperkirakan sekitar 95%-- orang akan mengatakan bahwa “ya” itu baik,. Mungkin ada yang menjawab karena teknologi informasi itu mempermudah pekerjaan manusia, menghubungkan satu dengan yang lain, membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, dan sebagainya.

Apabila saya ditanya pertanyaan seperti itu tentu saja saya akan mengatakan sama seperti kebanyakan orang yang saya prediksi akan menjawab “ya”. Tetapi apakah teknologi, khususnya dalam bidang teknologi dan informasi itu benar-benar baik bagi kita? Saya akan membahasnya dalam tulisan kali.

Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi sangatlah cepat, perlu digaris bawahi kata “sangat”. saya sekarang berumur 21 tahun pada saat menulis tulisan ini, dan dari waktu 21 tahun saya hidup saya melihat ada perkembangan yang sangat-sangat cepat sekali dari bidang teknologi dan informasi. Biarkan saya bercerita dari pengalaman saya sedikit. Papa saya adalah seorang yang bisa dibilang cukup update dalam hal teknologi, misalnya saja dulu saat perekam kaset video atau VCR (Video Cassete Recorder) booming dan menjadi standar dalam memutar rekaman video, beliau membelinya, dan kamipun akhirnya membeli handy cam sony yang menggunakan VCR sebagai pelengkap, lalu saat laser disc muncul, kami pun memilikinya. Dan tentu saja dia tidak melupakan saya sebagai anak laki-lakinya, maka dia pun membelikan saya super Nintendo --salah satu barang yang laku terjual di zaman itu, 300.000 unit terjual dalam satu jam pada awal launching . Tidak berhenti hanya disitu, saat PS 1 (playstation 1) keluar dan sedang booming-boomingnya dia sekali lagi tidak lupa kepada saya sebagai anaknya dan membelikan saya PS 1 itu.

Apabila saya mengingat-ingat kembali masa itu dan merenungkan betapa cepatnya perkembangan teknologi pada zaman sekarang—dan saya harap anda juga melakukannya--, muncul pertanyaan dalam benak saya. “apakah yang akan terjadi 2, 5, 10, 20, atau bahkan 40 tahun kedepan ??”. mungkin pertanyaan yang muncul : “apa anda yakin anda masih ada dalam tahun-tahun tersebut ?” atau “bagaimanakan caranya anda mencapai tahun-tahun tersebut?”. Saya hanya mau mengatakan seperti ini : apa yang baik yang saya bisa lakukan sekarang akan saya coba lakukan, semua hal-hal yang diluar kendali itu saya serahkan kepada sang “Esa”.

Saya ambil contoh dalam perkembangan dunia “GAME” –yang merupakan salah satu hobi saya-- yang dimana banyak orang –hari-hari ini--teralihkan perhatiannya kesana. dulu sewaktu saya diberikan super Nintendo oleh papa saya, barang itu merupakan konsol yang modern, dimana pada zaman itu menjadi konsol “dambaan” anak-anak dengan permainan super populernya pada zaman itu, Super Mario World. Super Nintendo menggunakan processor 65816 16-bit yang mempunyai clock rates 2,68/3.58 Mhz serta 64kb VRAM(video RAM), dengan maksimal resolusi 512 x 448. Sekarang bandingkan dengan game-game hari ini—game-game tahun 2013-2014. Tentu apabila dibandingkan akan sangat banyak dan jauh perbedaanya, tetapi yang paling sangat mencolok perbedaanya adalah dari segi grafis. it’s like we’re inside the game itself. Dan komponen yang digunakan untuk memproses semuanya itu ?? apakah 10x lipat lebih canggih dari Super Nintendo ? 20x lipat? 100x lipat ?. dari apa yang saya liat dan dari pengalaman saya membandingkannya mungkin dapat mencapai angka 1000x lipat. Sekarang kita hitung berapa waktu yang dibutuhkan untuk semuanya itu. Super Nintendo diluncurkan tahun 1990, sekarang tahun 2014, berarti semuanya itu terjadi hanya dalam kurun waktu singkat 24 tahun !. Itu baru dilihat dari aspek dunia Game, belum lagi perkembangan Internet, Jaringan, Komputer, Gadget, dll.

Sekarang sebagai contoh saja kita mendapatkan angka 24 tahun sebagai patokan, dan pernahkan anda berpikir apa yang pernah terjadi dalam 24 tahun-24 tahun yang lalu sebelumnya. Contohnya tahun 1900-1924 merupakan waktu yang sama, begitu juga dengan tahun 1960-1984. Tapi dalam kurun begitu di waktu sebelumnya tidak ada perkembangan yang begitu melejit dalam bidang itu (Teknologi Informasi) seperti hari-hari ini. Perkembangan teknologi informasi –dalam pandangan saya-- berjalan layaknya seperti bilangan basis 2 atau perpangkatan 2 (binary), contohnya 1-2-4-8-16-32-64-128-256,dst. Teknologi atau teori baru muncul, maka beberapa saat kemudian ada pengembangan akan hal itu, lalu beberapa saat kemudian ada pengembangan dari pengembangan tersebut yang terus akan berjalan menghasilkan penggandaan. Mungkin tahun 1990 dimana saya memainkan super Nintendo adalah titik 128 (28), dan mungkin sekarang kita sudah berada di titik 131.072 (217), dan ini akan terus berjalan. Sebab dimana muncul teknologi baru, maka penggandaan—pengembangan,penyempurnaan,-- itu akan semakin mudah dilakukan.

Jangan terbawa nafsu dengan “Teknologi”

“jangan terbawa nafsu dengan teknologi, sebab orang-orang diluar sana dalam bidangnya masing-masing tiada henti-hentinya bekerja untuk berusaha menciptakan inovasi-inovasi terbaru. Anda terlelap sebentar dan suatu penemuan baru telah berhasil ditemukan”

Itulah kata-kata yang tiba-tiba saya dapatkan saat saya merenungkan apa yang menjalar pada hari-hari ini, yaitu nafsu teknologi.

Awal tahun 2010 ada seorang teman saya yang membeli sebuah benda mungil nan ajaib, ipod touch. pada waktu itu sedang booming2nya produk yang berawalan huruf “i”, iphone, ipod touch, dsb. Kamipun dikelas berebutan untuk mencoba memainkan game-game didalamnya, karena memang kelas kami merupakan kelas yang tergolong sederhana, dan benda seperti ini tidak umum ditemukan. banyak sekali nilai-nilai yang saya dapat dari sekolah dan kelas ini (akan saya coba ceritakan dalam tulisan yang lain) Saya pun sangat tertarik dengan benda mungil yang berfungsi dengan sensor dan sentuhan jari ini, dan seringkali meminjam untuk memainkannya. Serentak saja dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya trend gadget “i” pun tersebar di lingkungan kami.

Tidak lama setelah itu, saya diperbolehkan oleh Papa saya untuk membeli sebuah handphone baru, karena pada waktu itu sekitar kurang lebih 1 tahun-an saya tidak menggunakan handphone. Tanpa pikir panjang saya pun langsung memohon agar dibelikan benda kecil nan ajaib tersebut, iphone 3G. harga iphone 3G masih sekitar kisaran 4 jutaan pada waktu itu, karena baru ada satu tingkat Adik dibawahnya yaitu 3GS (iPhone 4 blm launching). Dengan cara ajaib saya pun dibelikan benda itu, sekalipun saya membelinya second (bekas), tetapi tetap saja pada waktu itu saya memiliki iphone. Saya menikmati menggunakannya, dan banyak menginstallkan program-program yang bermanfaat sebagai hiburan maupun yang bermanfaat dalam hal lain.

4 Tahun-pun berlalu, dan bagaimana keadaan iphone saya sekarang ?? iPhone saya hidup tapi tidak bernyawa dan bisa dibilang kehilangan jati dirinya sebagai gadget Apple. Masih bisa melakukan hal-hal pada umumnya tetapi dengan keadaan casing terbelah, tombol volume hilang, tombol home tidak berfungsi secara optimal, dan masih banyak kerusakan-kerusakan yang lain. Apa yang saya tulis disini bukanlah saya berusaha menjelek-jelekkan Apple. Tidak sama sekali !. Bagi saya apple adalah perusahaan yang luar biasa. Mr. Jobs beserta kru-krunya sekarang merupakan orang-orang yang luar biasa Saya berani berkata jujur bahwa semua kerusakan yang ada diatas sebagian besar,95%, merupakan human error atau kelalaian saya sendiri. Tetapi hal apa yang membuat saya membiarkan benda mungil yang dulu saya agung-agungkan itu tergeletak diatas meja—dengan segala kerusakkannya-- dalam keadaan mati? Jawabannya adalah Perkembangan yang sangat-teramat cepat.

Iphone 6 mungkin sebentar lagi sudah dilaunching, belum lagi dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Sony dengan Xperia-nya, Samsung dengan Galaxy S-nya, Nokia--yang sebentar lagi berganti nama menjadi windows mobile—dengan Lumia-nya, dan beberapa perusahaan yang tengah naik daun seperti Oppo dan HTC. Seperti apa yang saya katakan sebelumnya, dimana muncul teknologi baru, maka penggandaan—pengembangan,penyempurnaan,-- itu akan semakin mudah dilakukan, dan itulah yang terjadi sekarang. Anda dapat membeli sebuah handphone touch dari brand china dengan harga yang murah, dan teknologi yang dipakainya serupa bahkan mungkin lebih cepat serta lebih baik dari iPhone 3G yang saya beli 4 tahun lalu dengan harga yang tergolong tidak murah. Lalu bagaimana dengan perkembangan gadget hari-hari ini ??. Tidak usah ditanya lagi, anda bisa melihat kecanggihan-kecanggihan serta keunggulan-keunggulan apa saja yang terdapat dalam sebuah gadget terbaru sekarang melalui banyak situs review yang beredar di internet. Sungguh, sangat canggih dan menggiurkan. Samsung galaxy S5 dengan layar 5.1 inch, Android 4.4 KitKat, serta fingerprint scanner, dengan casing belakang yang anti bekas sidik jari. Belum lagi sony Xperia Z2 dengan kamera 20.7 MP-nya yang powerfull serta keunggulannya yang anti air. Keduanya disertai dengan desain yang sangat elegan dan gambar yang tajam serta resolusi 1080p. Siapa yang tidak menginginkan benda seperti itu berada digenggamannya ?, saat anda mengeluarkannya dari saku atau tas anda, semua mata orang pasti akan tertuju kepada anda dan gadget tersebut otomatis akan memperbaik penampilan anda. Apabila sekarang anda sedang membayangi dan meng”iya” kan hal tersebut --hal yang saya beri contoh pada kalimat sebelum ini--, secara tidak langsung anda sedang memunculkan bibit nafsu teknologi.

Saya ingin meluruskan dulu sebelumnya, bahwa saya menulis tulisan ini bukanlah karena saya tidak menyukai perkembangan teknologi informasi beserta kecanggihan-kecanggihannya, atau saya adalah seorang yang anti-teknologi. Tidak sama sekali, saya sangat senang dengan teknologi, bahkan saya pun sekarang sedang menempuh perkuliahan Jurusan IT di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung. Tapi yang mau saya sampaikan adalah, pakailah teknologi seperlunya. Teknologi tidak akan membuat kita puas, sebab teknologi itu sendiri hanyalah sebuah platform yang diatasnya dapat dilakukan banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian kita, bahkan dapat berkembang menjadi sebuah benda peng-improve¬-penampilan. Saya dapat berkata seperti itu karena memang saya pernah atau bahkan sekarang masih sering teralihkan perhatiannya ke teknologi. Ada banyak hal-hal yang semestinya bisa dilakukan pada dunia nyata daripada hanya duduk diam terpacu kepada sebuah layar yang menampilkan warna-warna yang bergerak bergantian—yang sebenarnya hanyalah kumpulan data yang bernilai 0 dan 1. Mulailah bergerak melakukan sesuatu diluar sana, dan ingat, jangan terbawa nafsu dengan teknologi yang menggiurkan yang ada pada hari-hari sekarang ini, sebab semuanya itu akan terus berkembang dan mungkin tidak akan berhenti sampai mencapai batas maksimalnya (yang saya tidak ketahui dan tidak dapat diprediksi kapan).

Saya harap semua pembaca tulisan ini dapat mengambil nilai atau poin-poin yang baik dan positif berkenaan dengan Teknologi, apakah itu baik atau tidak ??, juga mengenai penguasaan diri terhadap teknologi-teknologi yang ada hari-hari ini.

Tulisan ini tidaklah sempurna, jadi sebuah kritik atau saran yang membangun, positif maupun negatif akan saya terima sebagai masukan dalam tulisan-tulisan saya selanjutnya. Terimakasih.

“Teknologi adalah salah satu kuasa/kekuatan layaknya pedang bermata dua. Ia dapat mengalihkan perhatian-perhatian kita, dan juga membuat kita kecanduan terhadapnya, atau Ia bisa menjadi perpanjangan penolong dalam menjalani hidup sehari-hari”.