Payung Teduh

band yang memulai sebuah pertemuan dan bermain bersama didalam satu naungan kampus berjaket kuning, Universitas Indonesia. Diawali dengan persahabatan Is (gitar/vokal) dan Comi (Bass) yang sering bermain bersama di tempat tersebut hingga mereka merekrut Cito (drum/cajon) dan Ivan (guitalele) pada tahun 2010.

Dan dari situlah mereka memulai hingga merampungkan sebuah album yang berisi sepuluh lagu pada 16 Desember 2010 yang berjudul Payung Teduh (self-titled).
Angin Pujaan Hati, adalah lagu yang dibumbui oleh irama keroncong kontemporer dan inilah lagu mereka yang pertama kali dibuat tepatnya pada tahun 2007 dan berhasil masuk pada list pertama di album mereka. Entah kenapa jika saya mendengar lagu-lagu mereka, selalu saja terbawa oleh metafora nada dan lirik yang mereka lantunkan. Seperti di lagu Malam yang berirama bossanova dan Tidurlah. Lalu ada Cerita Tentang Gunung dan Laut lagu terlama di album ini (07:06), sebuah balada seorang pengembara yang dilantunkan dalam tutur rapi irama petikan gitar dan refrain yang memuncak. Berdua Saja, lagu yang diperuntukkan kepada orang-orang yang memilih “diam” dalam sebuah hubungannya dan akan terus seperti itu. Dan inilah sedikit potongan bait dari lagu tersebut, ada yang tak sempat tergambarkan, oleh kata ketika kita berdua.

Selanjutnya lagu favorit yang mereka selalu bawakan adalah Kucari Kamu. Barisan lirik yang sengaja diciptakan untuk menciptakan suasana lebih dekat ketika bermain di depan para pendengarnya. Dan lagu terakhir Amy, nuansa ketenangan yang diciptakan seakan kita diajak untuk dapat menenangkan diri kita selama kurang lebih enam menit ditemani petikan gitar yang selaras, gesekan contra bass, bunyi gemercik cajon sebagai penjaga dan suara muncul dan tenggelam dari Is.

Secara keseluruhan, apa yang mereka berikan dalam album pertama ini adalah sesuatu yang segar dalam ranah permusikan Indonesia disaat kita semua dibanjiri band-band sejenis yang mengharapkan kepopuleran instan. Bukan hal yang tidak mungkin bagi mereka untuk menembus pasar para pendengar negeri ini tanpa mengurangi idealisme mereka dalam bermusik

makasih gan yang dah membaca
kaskuser yang baik budayakan comment &
bagi yang dah cendol boleh dibagi lho gan