Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PacuankudaAvatar border
TS
Pacuankuda
Jagal Tangerang beraksi habis makan bersama
Ternyata di balik pembantaian sadis yang dilakukan Gumilang Ramadhan alias Gugun, peristiwa itu diawali dengan drama keluarga yang cukup apik. Pemuda pengangguran berusia 27 tahun ini sempat makan siang bersama sebelum melakukan pembantaian. "Mereka sempat makan siang bersama, awalnya sangat baik," kata Kepala Polres Metropolitan Tangerang Komisaris Besar Riad kepada Tempo, Rabu, 30 April 2014.

Ramadhan datang seorang diri ke kediaman rumah orang tua mantan pacarnya, Dewi, 25 tahun, di Perum Periuk Jaya Permai RT 06/06, Kelurahan Periuk Jaya, Periuk, Kota Tangerang, Selasa, 29 April 2014 siang.

Kedatangan sarjana teknik lulusan sebuah universitas swasta di kawasan Serpong, Tangerang, Selatan itu disambut baik oleh Dukut, 54 tahun; Herayanti, 50 tahun; Prasetyo, 15 tahun, anak bungsu korban dan tante korban yang juga hadir dalam acara makan siang.

"Sambutan keluarga hangat karena mereka sudah mengenal baik pelaku," kata Riad.

Di meja makan, sambil menyantap hidangan makan siang itu, Ramadhan menyampaikan keinginannya untuk kembali berpacaran dengan Dewi. Saat itu Dewi sedang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.


Ia baru seminggu putus cinta dengan wanita berusia 25 tahun itu. Namun, keinginan Ramadhan yang pernah bekerja di pertambangan di Kalimantan itu langsung disanggah oleh Herayanti.

Saat itu Herayanti meminta kepada Ramadhan untuk mencari pekerjaan dulu agar bisa menafkahi anaknya jika nanti mereka melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. "Memang hidup hanya bisa dengan cinta saja," kata Herayanti seperti ditirukan Kapolres.

Acara makan siang selesai, adik Herayanti--yang merupakan tante Dewi--pulang. Dukut yang sedang sakit langsung minum obat dan naik ke lantai atas untuk beristirahat di kamarnya. Prasetyo juga naik ke lantai atas.

Entah setan mana yang merasukinya, pemuda itu mengambil kunci Inggris yang berada di rumah itu dan langsung memukuli kepala Herayanti yang sedang beres-beres di dapur. Dengan kalap ia menusukkan pisau ke tubuh korban.

Herayanti rubuh bersimbah darah di dapur. Mendengar suara gaduh di dapur, anak ketiga Herayanti yang berada di lantai dua rumah itu berlari ke bawah. Namun, ketika turun tangga, siswa SMP ini langsung disambut dengan pukulan keras pelaku yang menggunakan kunci Inggris. Prasetyo langsung jatuh dan tewas. Tubuhnya kemudian diseret pelaku di dapur. (Baca:Hubungan Tak Direstui, Keluarga Pacar Dibantai)

Setelah dua korbannya tewas, pemuda ini langsung naik ke lantai dua dan menghabisi nyawa Dukut, 54 tahun . Lelaki tua itu langsung tewas dihujani bacokan dan pukulan kunci Inggris.

Setelah melakukan perbuatan itu, pelaku berusaha kabur, tapi kepergok oleh anak kedua dari keluarga korban yang baru pulang sekolah. Melihat ibu dan adiknya sudah tewas, ia langsung berteriak. Pelaku langsung menghajar bagian kepalanya dengan kunci Inggris. Ia jatuh tersungkur. Pergulatan antara keduanya sempat terjadi.

Ada kesempatan untuk lolos, remaja pria itu berlari keluar rumah dan berteriak minta tolong. Seketika warga sekitar berhamburan ke rumah tersebut. Melihat warga semakin banyak, pelaku lari menuju lantai dua rumah dan kabur lewat atap rumah. Namun, warga yang sudah mengepungnya langsung menangkap dan mengamankannya ke Polsek Jatiuwung.

Sumber :

https://id.berita.yahoo.com/usai-mak...012804810.html

Memang psycho neh orang emoticon-Najis (S)
0
2K
24
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.