Quote:
Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie.
Jengah dicap sebagai institusi yang dekat dengan korupsi, Mabes Polri pun berbenah. Sudah dua ditlantas di Polda Jatim dan Polda Metro Jaya yang jadi sasaran aksi bersih-bersih ini.
"Seperti yg pernah dilakukan di Polda lainnya termasuk Polda Metro Jaya, giat ini dilakukan untuk mencegah terjadinnya penyimpangan yang bernuansa pidana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie lewat pesan singkat kepada merdeka.com, Selasa (29/4).
Program ini memang telah dicanangkan sejak adanya reformasi birokrasi di tubuh Polri terutama sejak Sutarman menjabat sebagai Kapolri.
"Bapak Kapolri sejak awal beliau menjabat sudah memiliki komitmen, dalam artian tujuan akhirnya menjadikan polisi sebagai penolong, pelindung pelayan dan segala macem itu yang digariskan UU. Sehingga langkah-langkah ini kan tentunya perlu dilakukan mulai dari internal kepolisian," tambah Kabag Penum Kombes Pol Agus Rianto.
Meski begitu polisi masih enggan menjabarkan operasi tangkap tangan tersebut. Menurut Ronny sebab utamanya masih dalam proses dan belum ada yang ditindak akibat operasi tersebut.
"Kegiatan pengawasan internal itu dilakukan ke dalam, jadi sementara waktu bukan untuk publik. Sebagaimana kegiatan yg bersifat internal merupakan konsumsi pengawasan internal, sehingga berbeda ketika ada perbuatan pidana yang dilakukan oleh anggota," imbuh Ronny lagi.
Mabes Polri terus menelusuri percobaan suap yang ada di Ditlantas Polda Metro yang diduga berkaitan dengan Diltantas Polda Jatim. Dari operasi tangkap tangan tersebut diinformasikan beberapa staf dan pejabat tinggi lantas polda ikut diamankan Propam Mabes Polri.
http://www.merdeka.com/peristiwa/pol...ern-polri.html
Reformasi harus dimulai dari dalam dan atas kesadaran sendiri.