Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

viozAvatar border
TS
vioz
Beginikah yang namanya PENCITRAAN????
Kalau dengar nama Dahlan Iskan, mungkin yang teringat di benak agan2 adalah buka pintu tol, ngepel bandara, mobil listrik tucuxi, dsb.. Namun benarkah yang dilakukan Dahlan itu pencitraan??

Kita simak ulasan dari salah seorang rekan kita..

PENCITRAAN DAHLAN, ANTARA SINDIRAN DAN SEJUTA MANFAAT
By. Manihot Ultissima (MU)

Siapa tak kenal Dahlan Iskan ?, mantan Dirut PLN yang kemudian menggantikan Mustafa Abu Bakar sebagai Menteri BUMN. Komandan Kowboy demikian pangkat yang disematkan Mata Najwa, Ad-Dakhil ( sang Pendobrak), begitu Prof. Mahfud MD menggelarinya.

Setiap pemberitaan tentang sang Menteri selalu menjadi headline suratkabar, sepak terjangnya di sebut nyleneh alias tak biasa, “jurus mabuknya”, jangan ditanya, bisa bikin mereka anak buahnya di BUMN yang salah dan nyeleweng ketar ketir tak lelap tidurnya.

Pemikiran Dahlan Ad-Dakhil menurut pemerhati disebut “ Out Of Box”, setiap kegiatannya bahkan diberi label “pencitraan tingkat dewa” yang menurut bahasa gaul dibilang Lebaaaay, ( dengan a tak kurang dari 17 hurup ).
Namun pada tulisan kali ini, penulis ingin mengajak para pembaca yang budiman untuk melihat pencitraan yang beliau lakukan dari sudut pandang yang berbeda, dengan harapan dapat membuka cakrawala pandang pembaca semuanya tentang apa, siapa dan bagaimana pencitraan yang dilakukan oleh Dahlan Iskan.

Telah banyak tulisan yang mengulas tentang hal ini, banyak sekali sampai-sampai kita dibikin bingung, sebenarnya pencitraankah ini ?, atau jangan-jangan kita semua salah menilainya ?. karena setiap kali ditanyakan pada nara sumber utama, yaitu Dahlan iskan sendiri, maka jawabannya selalu “ terserah bagaimana orang menyebutnya”,

Lihatlah contohnya, Dahlan Iskan beberapa kali berjejalan di Kereta komuter line, telah mendorong penampilan PT KA kinclong luar dalam dalam dua tahun terakhir. Dahlan Iskan menyikat lantai looker Bandara Soetta, setahun setengah kemudian, Bandara Soetta menjadi Bandara ke 4 di dunia dengan kinerja dan perkembangan terbaik.

Dahlan Iskan subuh-subuh menyidak Menara Control Bandara Soetta, tak sampai setahun lahirlah Airnav. Dahlan Iskan ditangkap Satpam Pabrik Gula, hanya beberapa bulan kemudian PG-PG itu menghasilkan laba sekaligus meningkatkan penampilan dan efesiensinya.

Kemudian Dahlan Iskan Pencitraan di Bali lempar wacana dan gagasan tol diatas laut, 18 bulan kemudian jadilan Tol Bali Mandara. Pencitraan lagi di Banyuwangi hasilkan pembangunan Pabrik Gula Glenmoore yang direncanakan jadi satu-satunya pabrik gula merah putih pertama dan terbesar di Indonesia.

Tak kalah hebatnya aksi pencitraan Dahlan di Tanjung Priok, seumur hidupnya baru kali ini Pelabuhan yang dikelola Pelindo II, yang juga merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di negeri ini mendapat perluasan dengan kapasitas yang boleh dibilang megaproyek bernama Kalibaru alias New Tanjung Priok.

Tak sampai disana, Dahlan Iskanpun naik pentas, melakukan pencitaan di Deli Serdang, Kulanamu Airport berhasil diselesaikan – setelah mangkrak hampir 5 tahun - menjadi Bandara kelas dunia yang mampu kalahkan kemegahan KLIA Malaysia, menyalip saudara tuanya Bandara Soetta Jakarta, bahkan pelayanan KA Medan Kualanamu menjadi KA dengan pelayanan mirip Shinkansen Jepang.

Di Pulau Sumatera serangkaian pencitraan lain beliau lakukan, Pelabuhan Belawan direnovasi total hingga mampu menampung 3 juta TEUs container, Pelabuhan Teluk Bayur di Sumbar tiba-tiba naik harkat jadi pelabuhan Samudra, meskipun belum sempurna pengembangannya, Pelindo II terus menerus diupayakan.

Masih belum selesai dengan pencitraannya di Sumatera, Gelombang rencana Tol Sumatera yang direncanakan membelah pulau Sumatera dari Ujung selatan di Bandar Lampung hingga diujung Utara di Banda Aceh, menggelegar memecah kebuntuan Master Plan MP3EI.

Dahlan Iskan loncat Pencitraan ke Pulau Kalimantan, Bandara Sepinggan Balikpapan tiba-tiba saja berubah menjadi Bandara mini sekelas Incheon Seoul Korsel dengan integrasi Mall didalamnya, lalu PT Chemical alumina di Kalbar tanpa gembar-gembor di Media ground breaking dengan investasi USD 500 juta.

Tidak berhenti sampai disana, diam-diam Dahlan Iskan pencitraan lagi, nyemplung ke sawah tanpa sepatu boot, hasilkan Food farm modern di Kabupaten Ketapang Kalbar dengan luas rencana awal 100 ribu hektar.
Di Pulau Sulawesi, dan Papua-pun tak ketinggalan, sang Menteri kowboy membuat serangkaian pecitraan, hasilnya PT Industri Kapal Indonesia – satu-satunya galangan kapal di Indonesia timur- hidup lagi dari keterpurukannya, bangkit lagi dan berhasil membukukan keuntungan.

Peternakan besar di Sidrap milik PT Berdikari tanpa perlu judulnya di tulis besar di media-media tanah air, secara mengejutkan mulai awal tahun 2014 sudah menghasilkan anakan dan sapi potong, padahal baru diresmikan akhir 2012.

Masih banyak sekali hasil-hasil pencitraan Dahlan Iskan yang jejaknya dengan mudah dapat kita telusuri, semua upaya itulah yang mau ataupun tidak, diakui ataupun tidak telah berhasil menyelamatkan banyak sekali BUMN dari keterpurukannya, mampu menorehkan prestasi gemilang akhir pemerintahan era SBY, memberikan warna yang sangat menarik didalam percaturan pemerintahan republik Indonesia, dan yang terpenting lagi adalah berhasil membangun kesadaran pada sebagian anak bangsa untuk selalu optimis dan bangga kepada negaranya.

Menurut hemat penulis, sesungguhnya kita wajib berterima kasih pada pencitraan yang telah beliau lakukan, karena telah menghasilkan perubahan di tubuh BUMN-BUMN kita yang nyaris tak pernah terbayangkan sebelumnya, karena juga telah mampu menyajikan keajaiban pada pelayanan dan penampilan mereka.

Walaupun banyak pengamat mengatakan bahwa semua yang dilakukan Dahlan Iskan adalah pencitraan belaka, maka sebenarnya saya, anda, kita dan seluruh bangsa ini sangat membutuhkan tipe pencitraan model itu, dimana pencitraan berhasil menciptakan perubahan dan pergerakan positif.

Jika pada Pemilu 2014 yang sebentar lagi digelar, nama beliau tak tercantum dalam daftar Capres ataupun tersingkir dari perhelatan akbar Pilpres, maka penulis patut mengucapkan Innalillahi wainna illaihi roji’un, karena sesungguhnyalah kita patut bersedih kehilangan potensi yang sangat luar biasa untuk dapat menggapai seluruh cita-cita bangsa.
Akhirul kata Billahi fisabilil haq, wassalammualaikum wr wb.
Papandayan, 28 April 2014

Sumber-sumber :
http://www.dahlaniskan.net
[url]http://www.catatandahlaniskan.wordpress.com/manufacturing_hope…[/url]
link Kompasiana : http://sosok.kompasiana.com/2014/04/...at-651973.html
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.4K
17
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.