Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

asalbacotAvatar border
TS
asalbacot
Orangtua Siswa JIS Angkat Bicara
JAKARTA, KOMPAS.com - Wali murid sekolah internasional JIS di Jakarta Selatan, menyatakan mendukung pihak-pihak berwenang untuk menuntaskan kasus kekerasan seksual yang dialami M dan AK, dua siswa TK JIS. Meski demikian, para orangtua ini menyatakan tak akan memindahkan anak-anaknya dari JIS ke sekolah lain.

"Kami memohon pada KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia, red) untuk terus bekerja menegakkan hukum, (mendukung pula) seluruh pejabat pemerintah yang terkait dalam usahanya melindungi anak-anak Indonesia," ujar Lestari salah satu orangtua siswa JIS di Gedung KPAI, Jakarta, Senin (28/4/2014).

Lestari mengatakan para orangtua murid telah bekerja sama di antara mereka maupun dengan dewan sekolah, pengelola, maupun para guru untuk meningkatkan keamanan bagi para siswa. "Kami percaya sekolah komunikasikan untuk menanggulangi insiden ini," katanya.

Sebagai orangtua, ujar Lestari, dia dan para orangtua siswa lainnya ingin para pelaku kejahatan di TK JIS mendapatkan hukuman seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku. KPAI diminta terus bergerak dengan penegak hukum untuk memberikan perlindungan terhadap anak Indonesia.

Mereka mengakui kasus JIS membuat anak lain yang bersekolah di JIS sedih, kaget, dan aneh dengan kejadian kekerasan tersebut. "Ada sesuatu aneh, mereka shock, itu adik kita," kata Lestari orangtua siswa SD JIS.

Beberapa perwakilan orangtua mengatakan percaya dengan komitmen JIS untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak mereka. Menurut mereka, anak-anak tidak mau dipindahkan dari JIS. "Anak saya tidak mau dipindahkan. Saya ke luar negeri, dia (anak saya) ingin balik ke Indonesia untuk sekolah," ujar salah seorang wali murid lain, Nurhayati.

Menurut Maurrin, seorang wali murid lain mengatakan hal senada. Kejadian kekerasan seksual tersebut, dia tak berencana memindahkan anaknya dari JIS ke sekolah lain. Menurut mereka, JIS sebenarnya punya standar moral spiritual dan nasionalisme yang membuat mutu pendidikan JIS sebagai salah satu yang terbaik untuk anak mereka.

Meski demikian, para orangtua siswa JIS ini pun mengakui bahwa anak-anak mereka sekarang kerap mendapatkan bully dari teman-teman sebaya yang tak bersekolah di JIS. Karenanya, mereka meminta pihak-pihak yang selama ini memberitakan soal anak-anak yang bersekolah di JIS untuk tak melanjutkan hal itu. Para orangtua merasa terganggu dengan hal tersebut dan menurut mereka proses belajar bagi anak-anak di JIS pun terhambat.

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/29/0700533/Orangtua.Siswa.JIS.Angkat.Bicara#

komen :
anak-anak mereka sekarang kerap mendapatkan bully dari teman-teman sebaya yang tak bersekolah di JIS. Karenanya, mereka meminta pihak-pihak yang selama ini memberitakan soal anak-anak yang bersekolah di JIS untuk tak melanjutkan hal itu.
<<---
ya biasa aja kalii buu di bully bentar doank mau gmn kenyataannya begitu, masa meminta jangan diberitakan ini kasus serius bego amatt sihh egois banget, kemana aja lu selama ini sebagai walimurid bukannya ikut bersimpati langsung dgn membantu, menuntut JIS karena menipu orang tua anak2 TK karena tidak memiliki izin mengoperasikan TK nya emoticon-Nohope
0
3.8K
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.