Quote:
Sindonews.com – Mantan pemimpin Malaysia, Mahathir Mohamad, kesal dengan disudutkannya pihak Malaysia Airlines (MAS) dalam tragedi hilangnya pesawat MH370. Mahathir justru menyalahkan pihak Boeing sebagai pembuat pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014 tersebut.
Dia mengatakan perusahaan Boeing harus menjelaskan, bagaimana mereka bisa membuat pesawat dengan komunikasi dan sistem pelacakan yang begitu mudah dinonaktifkan. Sehingga pesawat MH370 sampai saat ini tidak bisa dilacak.
Mahathir membela MAS yang terus disalahkan kerabat penumpang. Puncaknya, kerabat penumpang marah dan “menyandera” karyawan MAS selama 10 jam di sebuah hotel di Beijing kemarin. Mereka tidak puas dengan penjelasan pihak Malaysia atas hilangya pesawat itu.
”Saya marah karena mereka menyalahkan orang yang tak salah. Hilangnya pesawat karena dari para pembuat, Boeing,” kata Mahathir.
”MAS tidak bersalah, keamanan lalai atau tidak, pesawat terbang MAS sepenuhnya menjalan tugas. Tapi, pesawat entah bagaimana jadi seperti itu siapa yang bertanggung jawab? Bukan MAS, tapi pembuat pesawat, yakni Boeing Aircraft Corporation,”tulis Mahathir di blog-nya yang dilansir Malaysian Insider, Sabtu (26/4/2014).
Pesawat pembawa 239 orang sudah dicari, baik secara manual maupun dengan berbagai alat canggih. Namun, hasilnya masih nihil. “Boeing membangun pesawat ini. Boeing harus menjelaskan bagaimana semua ini, karena alat pelacakan pesawat dapat dinonaktifkan, bisa gagal. Entah teknologi Boeing miskin atau tidak aman,” ujar Mahathir.
”Saya tidak ingin terbang di pesawat Boeing, kecuali Boeing bisa menjelaskan bagaimana semua sistem yang bisa gagal atau bisa mudah dinonaktifkan.”
Mahathir melanjutkan, teknologi remote control sekarang sangat canggih. Dia pun bertanya-tanya mengapa Boeing tidak menerapkan sistem remote control untuk mencegah aksi pembajakan.”Apakah mungkin bagi pihak ketiga mengambil kendali pesawat itu jarak jauh?,” tanya Mahathir yang menduga adanya teknologi remote control di industri penerbangan.
Quote:
KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad memiliki satu pihak yang menurutnya bersalah dalam peristiwa hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Mahathir menyebut Boeing sebagai pihak paling bersalah dalam insiden ini.
"Hilangnya pesawat itu disebabkan oleh pembuatnya sendiri, Boeing. Bagaimana mungkin Boeing bisa memproduksi pesawat yang dengan mudah bisa dilumpuhkan,"ujar Mahathir, seperti dikutip SBS, Senin (28/4/2014).
"Saya tidak ingin terbang dengan menggunakan pesawat buata Boeing, kecuali Boeing bisa menjelaskan bagaimana sistem bisa tidak berfungsi," lanjutnya.
Menurut Mahathir, sebagai sebuah perusahaan multinasional, Boeng harus bisa menunjukkan mengapa sistem komunikasi pesawat bisa dilumpuhkan. Sebelumnya dilaporkan, pesawat Malaysia Airlines MH370 tersebut diduga sistem komunikasinya diputus secara sengaja.
"Boeing harus bertanggung jawab karena membangun pesawat yang bisa menghilang di udara secara keseluruhan," lanjutnya.
Mengenai hilangnya pesawat Boeing 777-200ER milik Malaysia Airlines, pihak Boeing sudah mengirim para ahli untuk membantu penyelidikan dengan pihak Malaysia. Namun sebelum pesawat ditemukan, Beoing dan Malaysia tidak bisa berbuat banyak. (faj)
TKP 1 TKP 2
Setelah Boeing siapa lagi yang akan disalahkan selanjutnya
Indonesia ? China ? Australia ?