Jakarta - Pelaksanaan pemilihan presiden tinggal 72 hai lagi. Gambaran koalisi partai politik juga beranjak terang. Salah satunya Partai Keadilan Sejahtera yang sudah terlihat merapat ke Partai Gerindra. Di tengah isu soal sosok yang akan mendampingi calon presiden Prabowo Subianto, PKS membuka kemungkinan menyodorkan cawapres untuk mantan Pangkostrad itu.

Ketua DPP PKS Bidang Perempuan Anis Byarwati membuka kemungkinan dan harapan agar kader PKS menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Karena PKS juga masih menyimpan tiga nama capres Pemilu Raya yakni Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, dan Ahmad Heryawan untuk kemudian dipilih salah satu orang oleh Majelis Syuro.

"Kemungkinan itu ada," ucap Anis saat dihubungi, Senin (28/4/2014). Sebagai Ketua DPP Bidang Perempuan, Anis mengutarakan harapannya terhadap pasangan pemimpin Indonesia. Menurutnya, capres dan cawapres yang akan menjadi pemimpin Indonesia haruslah berasal dari keluarga harmonis.

"Semoga capres dan cawapres tidak hanya mengacu pada politik semata. Tapi juga harus concern dengan keluarga. Memiliki keluarga yang harmonis, adem ayem," harap Anis.

Seperti diketahui, poligami sempat menjadi isu PKS yang disorot publik. Anis menuturkan, tak masalah apabila pemimpin Indonesia kelak poligami, asalkan bisa membina hubungan keluarga yang harmonis. Meski begitu, faktor poligami ini juga akan ditinjau oleh PKS dalam menilai capres dan cawapres kelak.

"Itu salah satu yang akan jadi pertimbangan nanti, tapi hanya salah satunya. Meski begitu, kalaupun dia poligami tapi bisa menata keluarga dengan baik dan harmonis, serta keberhasilan tugas-tugas yang diamanatkan juga berkilau, It's Oke," tutur Anis.

Anis menyatakan PKS adalah partai dengan gerbong kader yang setengahnya adalah perempuan. Konsolidasi perempuan PKS akan segera dilakukan jelang Pilpres 2014 ini. "Kami di perempuan PKS akan ada konsolidasi nasional," tutur Anis.
source
=============
emang kampret nih parTAIK, kebanyakan ngurusin selangkangan
kalau sampe menang di pemilu presiden, brarti emang rakyat indonesia nya yang ngga beres