Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kelola.uangmuAvatar border
TS
kelola.uangmu
Financial Check Up
Banyak sekali orang bertanya “investasi apa yang cocok buat saya?bagaimana memulainya?” sebenarnya pertanyaan itu mirip dengan pertanyaan pasien ke dokter “dok,obat batuk yang manjur apa?” pasti si dokter juga akan bilang “periksakan dulu” karena dibalik statement itu ada banyak hal seperti apa penyebab batuknya,sudah berapa lama,apakah ada alergi obat,apakah ada riwayat hipertensi,dsb.

Dari kesamaan antara rekomendasi investasi dan resep dokter itu dapat disimpulkan bahwa tidak semua “resep” cocok untuk semua orang, kenapa? Karena minimal ada 3 perbedaan mendasar yaitu : tujuan investasinya yang berbeda-beda, usia (yang berpengaruh pada jangka waktu investasi), dan profil risiko masing-masing orang (ada yang takut berinvestasi, ada juga yang sangat berani alias agresif untuk berinvestasi).

Nah untuk mengidentifikasi kecocokan “resep” tersebut biasanya seorang dokter akan melakukan pemeriksaan, pemeriksaan bisa fisik biasa atau kalau sampai “batuk rejan” alias udah parah biasanya dilakukan medical check up. Seperti halnya dokter, seorang Perencana Keuangan juga lebih senang melakukan perencanaan jika “pasien” melakukan check up di awal untuk mengetahui kondisi keuangan saat ini termasuk tujuan dan profil risikonya, hanya saja kami menamakan pemeriksaan tersebut sebagai Financial Check Up.

Perumpamaan memang lebih mudah jika kita membandingkan Financial Check Up dengan Medical Check Up. Di dalam medical Check Up, beberapa hal yang diperiksa diantaranya kadar kolesterol, untuk darah apakah hemoglobinnya dalam kondisi normal, apakah ada deteksi penyakit diabetes, asam urat, dan lain sebagainya. Di dalam Financial Check Up juga demikian, calon investor akan dilihat kondisi kesehatan keuangannya apakah sudah cukup baik atau justru bermasalah sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut. Lalu, apa saja yang diperiksa dalam Financial Check-Up? Minimal ada 7 (tujuh) hal yang diperiksa :

1. Liquidity Ratio. Biasa disebut juga dengan dana darurat, dari sini dapat dilihat kesiapan dana likuid kita jika menghadapi kondisi darurat. Besarnya nilai rujukan juga berbeda-beda tergantung banyaknya jumlah tanggungan yang bergantung hidupnya pada calon investor tersebut.
2. Liquid Assets to Net Worth Ratio. Rasio ini menunjukkan kekayaan bersih yang dimiliki calon investor yang berbentuk aset lancar.
3. Solvency Ratio / Rasio Kebangkrutan. Dari financial check up yang dilakukan, dapat diketahui apakah seseorang aman dari risiko kebangkrutan atau judtru sudah dekat dengan risiko kebangkrutan.
4. Debt to asset ratio. Rasio ini mengindikasikan apakah aset yang dimiliki oleh calon investor dapat menutupi hutang yang dimilikinya, rasio ini amsih berkaitan dengan rasio kebangkrutan di point 3.
5. Debt service ratio. Rasio ini mengindikasikan kondisi calon investor apakah hutang yang dimilikinya masih dalam batas kewajaran.
6. Net investment asset to net worth ratio. Rasio ini mengindikasikan nilai aset yang dimiliki klien yang memberi kontribusi pada nilai kekayaan bersih yang dimilikinya.
7. Saving ratio. Rasio ini mengindikasikan kemampuan calon investor untuk menyisihkan penghasilannya dalam bentuk tabungan atau investasi.

Nah, kalau 7 (tujuh) indikator di atas dinyatakan sehat, maka seorang calon investor dinyatakan siap untuk berinvestasi. Jika belum, saya merekomendasikan untuk “disembuhin” dulu, karena dikhawatirkan justru kondisi keuangan yang belum siap justru akan membuat seseorang menghalalkan prinsip “gali lubang tutup lupang”, tetapi ada beberapa kasus dimana seseorang meskipun belum sehat tetapi sudah dapat memulai investasi, hanya saya dengan pengawasan “dokter” yang cukup ketat.

Kemudian, apa saja yang perlu disiapkan untuk melakukan Financial Check Up? Gak perlu puasa dari jam 10 malam sebelumnya koq.. cukup isi beberapa formulir yang diantaranya berisi daftar aset, kemudian aliran dana (cashflow) bulanan maupun tahunan, kemudian ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab untuk mengetahui profil calon investor, dan formulir untuk mengetahui tujuan investasi yang diinginkan. Formulir-formulir tersebut harus diisi dengan data seakurat mungkin demi keakuratan hasil. Dari formulir-formulir tersebut, seorang Perencana Keuangan akan mengolah data tersebut dan mengeluarkan “hasil check up” berupa kondisi kesehatan keuangan kita saat ini dan beberapa rekomendasi umum. Tarifnya? Beda-beda tergantung masing-masing “dokter”.

Kemudian (lagi), apakah Fiancial Check Up perlu dilakukan secara rutin? yap, pastinya..supaya cepat terdeteksi jika terdapat hal-hal yang sekiranya membahayakan dan perlu diobati..Financial Check Up baiknya dilakukan minimal 1 tahun sekali, atau jika klien menginginkan tambahan tujuan investasi.

Jadi gimana gan, berani di check-up keuangannya??

emoticon-I Love Indonesia (S)
Diubah oleh kelola.uangmu 21-01-2014 02:01
0
1.6K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan
KASKUS Official
9.3KThread6.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.