Agan-agan sekalian, ane sudah sekian lama tertarik dengan layanan Financial Planner untuk personal dan keluarga. Kali ini ane mau sharing pengalaman ane dalam memilih Financial Planner yang sesuai dengan kebutuhan. Sebelumnya secara singkat ane ingin memberi gambaran mengapa kita membutuhkan Financial Planner.


Sederhananya, Financial Planner adalah orang yang dapat membantu kita untuk mengevaluasi kesehatan keuangan kita, menetapkan tujuan-tujuan keuangan yang penting sesuai profil kita, atau/serta memberikan perencanaan strategis dalam mencapai tujuan keuangan tersebut. Sebagai contoh yang disederhanakan, anggaplah ane adalah seorang karyawan swasta berumur 35 tahun dengan 2 orang anak dan 1 istri. Seluruh penghasilan ditopang oleh ane yang berpenghasilan sekitar Rp 13 juta/bulan.

Jika ane tidak memiliki pendidikan yang cukup dalam mengelola keuangan, apakah yang dapat ane lakukan untuk beberapa hal yang ane rasa penting untuk dicapai, misalnya:

I) Bagaimana kalau ane meninggal dunia? Siapakah yang akan merawat anak istri ane? Tentu ane pelru mempersiapkan sesuatu untuk mereka. Lalu berapa jumlah yang harus dipersiapkan dan bagaimana caranya?

II) Bagaimana ane mempersiapkan dana pendidikan untuk kedua anak ane? Berapa jumlah yang harus disediakan saat mereka kuliah? jika ane tidak bisa menghitungnya, ane juga bingung berapa besar yang harus ditabung dari sekarang (dan di tabungan mana pula?).

III) Bagaimana ane bisa mengumpulkan aset yang bisa digunakan untuk menghidupi masa pensiun ane dengan bahagia? Berapa jumlahnya? Dan bagaimana pula mengumpulkannya?

IV) Bagaimana ane bisa membeli barang-barang yang ane impikan, misalnya rumah, mobil baru, dsb, tanpa terlibat hutang yang justru mencelakakan ane.

V) dan hal-hal lainnya lagi.


Nah setelah tahu kegunaan Financial Planner, lalu langkah apa berikutnya? Tentu saja, kita perlu mencari Financial Planner yang dapat memenuhi kebutuhan kita tersebut. Ini adalah poin penting dalam sharing ane.


Pertama, kita perlu memahami jenis-jenis Financial Planner. Financial Planner itu terdiri dari 2 jenis. Ada yang mengenakan consultation fee di depan (sebelum membuatkan rencana) dan ada yang mengenakan consultation fee di belakang (setelah kita dibuatkan rencana dan mengimplementasikan rencana tersebut). Apabila agan belum pernah menggunakan jasa perencaan keuangan, ane pribadi menyarankan menggunakan jasa yang consultation fee di belakang. Lain hal kalau agan sudah cukup memahami bahwa agan perlu financial planner dan memiliki jumlah aset yang cukup besar untuk dikelola, tidak masalah untuk menggunakan jasa perencana keuangan dengan consultation fee dibayar di muka.


Kedua, setelah agan menentukan mau memakai jenis Financial Planner yang mana, berikutnya buat list nama Financial Planner sesuai tipe yang agan pilih. Nah, ini saran ane saja. Kalau untuk yang independen atau yang biaya konsultasi dibayar duluan, ane lebih pilih Zelts Consulting (www.zelts-consulting.com). Sedangkan, kalau untuk yang by commision atau biaya konsultasi dibayar belakangan, ane lebih pilih Summa Financial (www.summafinancial.com). Sebenarnya, masih ada banyak Financial Planner lain yang ga kalah objetif dan akurat selain mereka, misalnya QM Financial, Finansia Consuting, dsb.

Terakhir, hubungi Financial Planner yang menurut agan paling baik diantara list nama yang agan buat. Silahkan kontak mereka, dan ane yakin mereka akan membantu agan dengan baik.

Sekian sharing dari ane. Maaf kalau ada salah-salah kata, tapi ini murni sharing ane saja saat memilih financial planner yang terbaik buat ane.