INILAHCOM, Jakarta - Kawal calon presidennya, Prabowo Subianto, menuju RI 1, Gerindra siagakan pasukan. Pasukan ini yang menghadapi ancaman black campaign terhadap Prabowo.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pasukan cyber atau cyber army disiapkan guna menangkal ancaman laskar cyber yang banyak muncul di dunia maya. Laskar cyber atau pasukan nasi bungkus (Panasbung) ini selain mengomentari anggapan negatif, juga mampu membuat opini negatif di masyarakat

"Gerindra berupaya mengimbangi itu," kata Fadli Zon, Rabu (23/4/2014).

Meski demikian, terang Fadli, cyber army tak akan menyerang balik akun anonim seperti yang dilakukan Panasbung, tapi melakukan kampanye positif.

"Kita lakukan kampanye positif. Kita tidak mau serang balik akun anonim, kecuali ada nama jelas," tegasnya.

"Panasbung ini kan jadi sampah virtual. Jadi kalau baliho itu sampah visual, panasbung ini bikin sampah virtual," lanjutnya.

Dikatakannya, cyber army bukanlah pasukan bayaran, melainkan relawan yang terdiri dari kader-kader Gerindra. "Kita ada volunteer (relawan) dari para caleg dan yang lain," ungkapnya.

Seperti diketahui, pasukan nasi bungkus (Panasbung) banyak 'bergentayangan' di dunia maya. Pasukan ini akan beraksi ketika ada komentar negatif yang menyerang salahsatu capres dari partai tertentu.

Tak hanya di Pilpres 2014 ini, aksi pasukan cyber Panasbung ini juga terjadi saat Pilkada DKI 2012 lalu. [dit]