Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gileluyogAvatar border
TS
gileluyog
Aru,Surga Nyata di Timur Indonesia.
Aru,Surga Nyata di Timur Indonesia.

Spoiler for heaven:


Spoiler for heaven is real:

Spoiler for real:


Spoiler for heaven.:


Spoiler for heaven:


Spoiler for what happened:




Spoiler for suara kami:


Aru,Surga Nyata di Timur Indonesia.

[SPOILER[/youtube]

Aku khawatir, kalau Aru sudah jadi lagu, semerdu apa di telinga orang-orang Malukuyang pura-pura bisu?

Aku berpikir, kalau Aru sudah jadi lagu, sehidup apa di jiwa orang-orang Malukuyang pura-pura mati di kubur?

Sebab, lagu-lagu sudah bergemuruh di gunung-gunung dan laut. Lagu-lagu sudah gempar oleh kilat dan guntur, matahari dan awan kelabu, purnama dan angin subuh menusuk. Maka, manusia siapa yang tidak punya nurani, yang masih diam semacam gerombolan semut yang saling ketemu dan hanya beri salam, atau seperti tikus yang suka nonton ular telan ayam diam-diam?

Lalu, lagu-lagu tentang Aru hanya sampaikah di pelabuhan Tulehu?Di nikmati mama-mama yang jual sagu tumbu, papa-papa yang cuci perahu,orang-orang muda yang jadi buruh, lalu cuma angin yang bawa kabar sampai jiku-jiku pulau, hutan-hutan yang sepi, sampai di ambon yang terlalu sibuk membangun jembatan merah putih dan lupa jembatan sendiri.

Aduh Aru!

Terlalu dramatis

Terlalu pesimis

Terlalu mengemis

Terlalu tipis

Terlalu narsis

Terlalu manis orang-orang Maluku ucap Aru di bibir lalu kunyah seperti nenek-nenek konsumsi pinang dan menyemburkannya di atas batu-batu, di atas semak, dan akhirnya berhenti !

Terlalu manis orang-orang Maluku bernyanyi jargaria tanah Aru, lalu pukul tifa, petik gitar, upload foto, paling enak kalau di café dan sama-sama keluarga, supayaorang tahu kita pasukan peduli Aru, setelahnya Aru jadi lagu penuntun tidur. Simpan di telinga,supaya samar-samar di dengar tetangga, dan dalam mimpi Aru jadi lagu berbunga-bunga tahi ayam.

AduhAru!

Terlalu merdu, terlalu merdu orang-orang bersyair tentangmu.

Aru! dalam rentetan peristiwa jahanam. Orang-orang terlalu banyak berdiam, terlalu banyak yang diancam, terlalu banyak yang dikecam,terlalu banyak yang di hantam,terlalu banyak yang disumpal, terlalu banyak yang dipaksa menyangkal, terlalubanyak yang intervensi dan akhirnya di cekal, terlalu yang beri perlawanan dan akhirnya terpental dan lari bersembunyi di lubang-lubang tikus perumahan.

Aru!Aru jadi lautan peristiwa jahanam. Sekalipun ribuan pasukan turun dari hutan,dari tete nene moyang, mereka terlalu mudah diterkam orang-orang pakai bendera di bahu dan orang-orang yang kancing dasi kupu-kupu. Sekalipun anjing-anjing dari dataran rendah datang menggonggong keras-keras, menggigit kuat-kuat,mereka terlalu gampang ditembak orang-orang berjas hitam dan pakai kacamata sialan. Sekalipun cenderawasih berteriak dengan kencang, menyalak berbalas-balasan, mereka juga terlalu mudah bungkam orang-orang yang suka sembunyi dalam kutang.

AyoAru! tetap kuat baku hantam. Sebab dunia belum kiamat, ini semacam pentas para penipu yang patah hati karena tidak punya tanah membangun menara dan rumah sendiri. Ini semacam pentas para bedebah yang rontok rambutnya dan mencari bulu-bulu cendrawasih supaya tutup kepala botaknya!

AyoAru!

Peluru-peluru senapan bukan alasan kita mundur

Biar punkita hanya lagu di mata orang-orang buta dan telinga orang-orang yang pura-pura tidak tahu

Itu bukan alasan kita mundur

Sebab,kekuatan adalah persatuan keyakinan yang membara dari jiwa luhur

Mari bakar semangat
Mari bakar menara sampai lumat!



Ambon, 13 Maret 2014
Ecko Saputra Poceratu
[/SPOILER]


Ini lebih jelasnya gan
emoticon-Ngacir2http://savearuisland.com/
Diubah oleh gileluyog 27-04-2014 06:49
0
3.3K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.4KThread88.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.