[FanFict] Ragnarok - Sword and Shield, Blood and Tears
TS
rechtmasta
[FanFict] Ragnarok - Sword and Shield, Blood and Tears
Prakata:
Ini fanfict pertama gw. Sebelumnya gw lebih berkecimpung di dunia orific, tapi berkat racun-racun yang disemburkan oleh bro Heliel, Rienoir dan Monongan akhirnya gw memutuskan untuk coba-coba buat fanfict ini.
Mohon maaf kalo tulisan gw belum bisa sedewa bro-bro yang diatas, karena gw sendiri juga masih belajar. Mohon agar selalu menyampaikan pendapat dan kritiknya agar penulis bisa terus berkembang.
Bunyi ledakan saling bersahutan, memberikan pertanyaan yang langsung segera dijawab dengan ledakan yang lebih besar lagi. Ditambah koor jeritan, tangisan dan suara memilukan lainnya. Api membumbung tinggi ditemani dengan asap hitam pekat yang membakar tenggorokanku.
Dentang senjata, suara rapalan para Acolyte, Priest, Wizard dan lainnya menjadi nada-nada pelengkap yang sempurna untuk kekacauan ini.
“SIAL…SIAL…SIAL…** SENSOR **!!!” umpatku, seharusnya ini menjadi hari yang sempurna untukku. Aku baru saja dilantik menjadi seorang Knight dan seharusnya hari ini aku bisa berkencan dengan wanita impianku.
Aku, Neil Yvnir. Knight apprentice dari kesatuan Knight Cavalery Prontera saat ini sedang berlari dengan sekuat tenaga. Berusaha untuk menghindari puing-puing yang berterbangan dari segala arah. Sebagai seorang Knight aku memiliki kewajiban untuk melindungi para masyarakat sipil yang saat ini sedang sangat terancam. Tapi entah kenapa pikiranku hanya terpaku pada satu hal. Aku harus menemukan dia…wanita pujaanku. Di dalam lubuk hatiku aku tahu kalau apa yang kulakukan ini sangatlah konyol karena…yah dia sebetulnya tidak akan membutuhkan bantuanku, karena dia kuat…sangat kuat.
Ketika kepalaku masih berputar-putar mencari sosoknya, aku dikagetkan dengan suara geraman yang sangat menyeramkan dari arah samping kiriku. Reflek, aku segera meloncat menjauhi sumber geraman tersebut. Angin panas terasa menebas leherku, telat sedetik mungkin aku sudah kehilangan kepalaku.
Seorang…bukan, ternyata satu skeleton soldier yang tadi berusaha menebas leherku. Seketika aku langsung memasang kuda-kuda untuk bertarung. Memang skeleton soldier adalah monster yang tidak digolongkon sebagai monster yang berbahaya. Tapi tetap saja, aku tidak boleh lengah, nyawaku taruhannya.
Aku segera memerintahkan tubuhku untuk bersiaga dan memperingatkan seluruh otot yang membungkus tulangku segera mengingat seluruh gerakan yang telah dipelajari untuk bertarung…untuk bertahan hidup.
Aku melihat skeleton soldier yang sebelumnya telah gagal untuk menebas leherku segera bersiap untuk mengirim serangan balasan. Segera aku mencabut katana kesayanganku dari sarungnya.
“Ayo sobat…let’s dance” aku berkata kepada pedangku. Satu tebasan vertikal dari sang skeleton soldier aku hindari dengan menggeser tubuhku mke arah samping kiri monster tersebut. Dalam sepersekian detik, aku melihat ada celah untuk melakukan serangan balasan. Tidak akan aku sia-siakan, aku tidak bisa tertahan terlalu lama disini.
BASH!!! Ketika sang skeleton soldier belum menemukan keseimbangan, aku segera melancarkan serangn balasan yang kemudian menghancurkannya menjadi berkeping – keeping onggokan tulang belulang.
“Hahh…hah…hah” nafasku sedikit memburu setelah pertarungan singkat tadi. Tapi aku tidak mempunyai waktu, aku segera meninggalkan tempat pertarungan dan kembali mencari wanita pujaanku itu.
Terdengar kembali sebuah geraman. Tapi kali ini terdengar lebih menyeramkan dan entah kenapa aku bisa merasakan hawa membunuh yang sangat pekat dari suara geraman tersebut. Serentak aku menghentikan semua aktivitas tubuhku dan berkonsentrasi untuk mencari tahu darimana arah suara mengerikan tersebut. Tampaknya bukan dari tempat di dekatku, tapi di tempat yang cukup jauh. Mungkin beberapa blok dari sini. Kalau begitu aku bia melanjutkan pencarianku.
Keringat dingin mengucur dengan deras. Dan suara mengerikan tersebut membuatku sangat panik.
“Semoga dia selamat” gumamku. Aku tahu dia kuat, tapi entah kenapa aku merasa kalau dia mungkin tidak cukup kuat untuk menghadapi kekcauan seperti ini. Aku harus segera menemuinya sesegera mungkin.
Brengsek!!! Umpatku dalam hati. Kenapa sejak aku dilahirkan semuanya tidak sesuai dengan keinginanku, seolah-olah para Dewa memang menjadikanku bahan olok-olok mereka. Aku sudah melakukan segalanya, semua yang aku bisa untuk mendapatkan pengakuan dari orang-orang. Untuk membuktikan kalau anak haram, sebutan mereka padaku, bisa berbuat banyak untuk dunia ini. Tapi setelah hampir kudapatkan apa yang bisa aku bilang tujuan kesempurnaanku, hal ini harus terjadi.
“AARRRGGGGHHH…!!!” teriakan frustasi dariku bergema nyaring di sela-sela suara pertempuran. Aku tidak akan pernah menyerah, biarlah para Dewa mengolok-olokku, tapi pada saatnya aku akan menginjakkan satu kakiku diatas kepala para Dewa, bahkan Odin sekalipun.
Sang anak haram ini akan mengguncangkan dunia…yes… as I am The Bastard.
Sebisa mungkin akan diupdate secara periodik, mungkin seminggu sekali kalau tidak ada halangan melintang karena pekerjaan
Happy reading all
Spoiler for Knight Apprentice Neil Yvnir:
Quote:
Diubah oleh rechtmasta 08-01-2018 08:05
0
55.4K
Kutip
358
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!