Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dodolkupangAvatar border
TS
dodolkupang
RIP NOKIA
5 Karya Ikonik Nokia untuk Industri Ponsel Dunia

KOMPAS.com - Nokia, nama yang pasti tak asing lagi di kalangan pengguna ponsel. Perusahaan asal Finlandia ini adalah salah satu pelopor telepon seluler yang mempopulerkan perangkat tersebut hingga ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.

Microsoft yang baru membeli Nokia turut memboyong sejarah panjang perusahaan tersebut, yang bermula pada 1865 sebagai pabrik kertas dan sempat mendominasi pasaran ponsel selama 14 tahun sebelum akhirnya tumbang di era smartphone.

Tentu, selama kiprahnya di bisnis mobile, tak cuma sekali dua Nokia memberikan kontribusi dan mengubah arah tren ponsel. Nah, berikut ini beberapa "sumbangan" perusahaan tersebut untuk dunia ponsel, sebagaimana dirangkum oleh Cnet.

Nokia 1011

1. Nokia 1011. Pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1992, ponsel ini terlihat lebih mirip telepon rumah ketimbang perangkat portabel yang bisa dibawa ke mana-mana.

Nokia 1011 adalah ponsel GSM (Global System for Mobile communications) pertama yang diproduksi massal, sehingga membantu penyebaran teknologi seluler itu menjadi yang paling banyak dipakai di dunia.


Nokia 3210
2. Ponsel murah meriah. "Handphone sejuta umat", label ini kerap digunakan untuk menyebut model-model seperti Nokia 3210 dan 5110 yang sangat populer di awal abad ke-21, terutama di kalangan pengguna muda karena relatif terjangkau dan memiliki cover warna-warni yang bisa diganti.

Model-model ini membantu perluasan pasar Nokia dan meningkatkan awareness terhadap merek tersebut. Nama Nokia pun identik dengan ponsel.

Nokia 8110
3. Desain unik dan menarik. Tak seperti kini, dulu, ponsel Nokia memiliki bentuk yang beraneka ragam. Perusahaan ini tak takut-takut menjalankan pola pikir "out of the box" dan menelurkan sejumlah rancangan ikonik di dunia ponsel.

Contohnya, Nokia 8110 yang memiliki bentuk melengkung dan faktor bentuk slider yang membuatnya terlihat keren ketika meluncur pada 1998.

Ponsel ini pun menjadi bintang di film pertama trilogi "The Matrix" yang dirilis pada tahun yang sama. Pada masa-masa setelah itu, Nokia terus berinovasi. Rancangan-rancangannya termasuk ponsel berbentuk persegi, dengan keyboard QWERTY, bahkan yang mirip lipstick seperti Nokia 7280 dan 7380.

Nokia 7110
4. Mempelopori teknologi. Nokia memperkenalkan banyak fitur teknologi yang kini umum dipakai di ponsel-ponsel modern. Browser mobile, misalnya, pertama kali diusung oleh Nokia 7110. Nokia 5510 memperkenalkan pemutar musik di ponsel, sementara Nokia 6310 membawa teknologi koneksi Bluetooth.

Nokia juga memiliki peranan penting dalam perkembangan game di ponsel. Masih ingat dengan permainan Snake yang sangat populer itu?

Meski telah ada sejak tahun 70-an, Snake baru benar-benar meledak setelah Nokia memaketkan permainan sederhana tersebut sebagai fitur standar di produk-produk buatannya, mulai dengan 6110 pada 1997.

Nokia N95
5. Smartphone. Ponsel dengan fungsi dasar atau feature phone adalah produk andalan Nokia selama satu dekade terakhir, tapi bukan berarti perusahaan ini tidak memiliki jajaran ponsel pintar alias smartphone.

Bahkan, dengan sistem operasi Symbian, Nokia boleh dikatakan merupakan salah satu pelopor smartphone yang berani menggunakan OS pihak ketiga dan mempu menjalankan aplikasi-aplikasi.

Model-model smartphone Symbian Nokia termasuk dari seri E dan seri N, berpuncak pada N95 yang diperkenalkan pada 2007. Sayang, model-model smartphone Nokia tak terlalu populer.

Pada tahun yang sama dengan kemunculan N95, Apple meluncurkan sebuah handset yang bakal mengubah dunia ponsel selamanya. Setahun setelah itu, Google terjun dengan sistem operasi Android.

Nokia dan Symbian pun tak bisa bertahan. Kemudian, setelah itu datanglah Microsoft yang menawarkan "bantuan" dan kini berubah menjadi pemilik Nokia.

Sebelum diakuisisi, Nokia sempat menelurkan sejumlah model ponsel Windows Phone seperti Lumia 925 dan 1020. Apa inovasi berikutnya yang akan diperkenalkan Nokia di masa depan? Kelanjutan cerita perusahaan ini akan menarik untuk diperhatikan.


Sejarah
KOMPAS.com - "Tahun 1865, seorang insinyur bernama Fredrik Idestam membangun penggilingan bubur kayu dan mulai memproduksi kertas di selatan Finlandia, di tepi sebuah sungai."

Awal kisah berdirinya Nokia tersebut tertulis di laman utama "Nokia Museum", situs yang mendedikasikan diri untuk mengabadikan produk-produk ponsel besutan produsen kenamaan itu. Dikisahkan, dalam perjalanannya Nokia bergabung dengan beberapa perusahaan lain dan mulai memproduksi telepon portabel pada 1982.

Seperti dikutip dari BGR, di sini terpampang gambar berbagai macam produk telepon seluler yang pernah dibuat Nokia, mulai dari perangkat serupa kotak radio besar seberat 10 kg yang muncul di awal dekade 80-an hingga Lumia 1020 yang terbaru. Penjelasan spesifikasi masing-masingnya tak lupa disertakan

Situs ini bukan resmi dibuat oleh Nokia, melainkan dari inisiatif seseorang bernama Alan Labau. Meski begitu, "museum virtual" tersebut cukup menarik dikunjungi, terlebih setelah Nokia diakuisisi oleh Microsoft.

Microsoft turut memboyong nama "Lumia" dan "Asha" yang merupakan merek ponsel Nokia. Nantinya, kedua jenis ponsel tersebut akan mengusung nama Microsoft, bukan Nokia.

Dengan kata lain, produsen asal Finlandia yang sempat mendominasi pasar ponsel selama 14 tahun itu akan segera undur diri dari industri mobile yang ikut dibesarkannya.

Tertarik mengunjungi? Silakan akses Nokia Museum lewat tautan berikut untuk mengenang sejarah panjang perusahaan yang namanya pernah begitu lekat dengan produk ponsel ini.





Akuisisi Microsoft

KOMPAS.com Selasa (3/9/2013) kemarin, muncul kabar mengejutkan bahwa unit bisnis perangkat dan layanan Nokia akan dibeli Microsoft. Total dana yang dikeluarkan bisa mencapai 7,2 miliar dollar AS.

Transaksi yang diperkirakan bakal rampung pada kuartal pertama 2014 tersebut membawa dampak besar bagi bisnis ponsel Nokia, termasuk dalam kepemilikan brand "Lumia" dan "Asha".

The Verge melaporkan bahwa dua merek dagang tersebut turut diikutkan dalam akuisisi oleh Microsoft. Artinya, tak akan ada lagi ponsel Lumia dan Asha dari Nokia karena kedua nama yang identik dengan produk-produk Nokia tersebut kini telah beralih pemilik.

Nantinya, ponsel Lumia dan Asha akan mengusung brand Microsoft. Ponsel-ponsel Lumia dan Asha yang beredar saat ini bakal jadi produk terakhir yang mengusung nama "Nokia".

Menariknya, nama Nokia sendiri tetap menjadi hak milik produsen asal Finlandia itu, alias tak ikut dibeli oleh Microsoft. Nokia hanya boleh dipakai sebagai merek feature phone selama 10 tahun ke depan, sesuai dengan perjanjian antarkedua perusahaan.

Hal itu berarti, Nokia sebagai merek smartphone tak akan ada lagi. Kemungkinan semua smartphone Microsoft akan mengusung nama Lumia atau Asha atau nama baru.

Akhir dari Nokia

Begitu pembelian rampung pada tahun depan, Nokia pun akan resmi undur diri dari dunia ponsel, menandai akhir dari kiprah perusahaan tersebut selama 16 tahun di industri ini.

Nokia pernah menjadi produsen ponsel terbesar selama 14 tahun sebelum kalah bersaing melawan kubu Android dan Apple yang dengan cepat menggerus pangsa pasarnya.

Seperti dikutip dari Hardware Zone, perusahaan kenamaan itu akan terus eksis karena Microsoft tak membeli keseluruhan bisnis Nokia.

Ada tiga area utama yang masih dimiliki oleh Nokia dan akan menjadi fokusnya di masa depan, yaitu NSN (infrastruktur Jaringan), HERE (teknologi pemetaan), dan Advanced Technologies (lisensi dan pengembangan).

Nokia tetap memiliki paten-patennya. Microsoft akan membayar Nokia untuk mendapat lisensi teknologi HERE selama empat tahun. Sebaliknya, Microsoft pun akan memberi hak pada Nokia untuk menggunakan teknologinya di layanan-layanan HERE.





RIP NOKIA!!!
KOMPAS.com - Hari Jumat, 25 April 2014, Microsoft resmi merampungkan pembelian atas unit bisnis ponsel dan layanan Nokia dalam perjanjian akuisisi bernilai 7,2 miliar dollar AS.

Pertama kali diumumkan pada September 2013 proses akuisisi sempat terhambat masalah regulasi sehingga tidak dapat diselesaikan lebih awal sebelum akhirnya disetujui oleh agensi pemerintahan di seluruh dunia.

"Hari ini kami menyambut bisnis perangkat keras dan layanan Nokia ke Keluarga kami. Kemampuan mobile dan aset yang mereka bawa akan melanjutkan transformasi kami," ujar CEO Microsoft Satya Nadella yang dikutip oleh BBC.

Dua unit bisnis Nokia tersebut dinamai ulang menjadi Microsoft Mobile Oy dan dioperasikan sebagai anak perusahaan terpisah. "Oy" merupakan kata dalam bahasa Finlandia (Osakeyhti) yang merujuk pada sebuah perusahaan yang sahamnya tidak dimiliki publik, seperti "Ltd" alias "Limited" dalam Bahasa Inggris.

Rampungnya proses akuisisi itu menandai berakhirnya kiprah Nokia sebagai produsen telepon genggam setelah sebelumnya sempat mendominasi pasar selama lebih dari satu dekade.

Masih belum diketahui apakah Microsoft akan tetap mempertahankan brand Nokia dan Lumia pada ponsel yang diproduksi setelah proses akuisisi. Pihak Microsoft mengatakan bahwa keputusan soal itu akan dibuat di kemudian hari.

Nokia sendiri akan melanjutkan hidup sebagai perusahaan yang berkonsentrasi di tiga area bisnis: insfrastruktur networking (NSN), layanan peta (HERE maps) serta Advanced Technologies (pengembangan dan lisensi teknologi).

Jadi pabrikan besar

The Verge mencatat bahwa Microsoft turut memboyong karyawan Nokia sebanyak 25.000 orang, lebih sedikit dari angka 32.000 yang dicanangkan sebelumnya.

Produsen Windows itu sekaligus menjelma jadi raksasa pabrikan ponsel (melalui unit bisnis Nokia yang dibeli) dengan angka pengkapalan tahunan mencapai lebih dari 250 juta handset, terbanyak kedua setelah Samsung.

Dari jumlah tersebut, hanya 30 juta ponsel yang berbasis Windows Phone (Lumia) bikinan Microsoft. Sisanya merupakan feature phone seri Asha dan Android Nokia X. Microsoft kini harus memikirkan manajemen semua perangkat yang tidak menjalankan Windows Phone itu.

Di sisi lain, pembelian Microsoft atas Nokia membuat perusahaan tersebut berubah menjadi pabrikan hardware paling dominan di ranah bisnis handset Windows Phone, platform yang dibuatnya sendiri.

Lini seri smartphone Lumia milik Nokia sejauh ini menguasai 90 persen pangsa pasar handset Windows Phone. Microsoft pun ditempatkan dalam posisi yang canggung, di mana perusahaan tersebut tengah berusaha memperluas adopsi Windows Phone di kalangan produsen ponsel lain, namun kini juga sekaligus bersaing langsung dengan mereka.
anasabila
4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
4K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.