Sebuah judul yang biasa dan sangat standar serta semua orang menyetujui kalau Indonesia adalah negara yang sangat indah. Dari kebanyakan pendapat yang menyatakan Indonesia adalah negara indah, sebagian besar berdasar dari aspek keindahan alam Indonesia yang luar biasa. Ada juga beberapa minoritas yang memandang keindahan Indonesia dari beberapa sudut pandang lain.

Dan tanpa memperdulikan motif apa yang membuat mereka menyatakan bahwa Indonesia itu indah, faktanya Indonesia hampir memiliki segalanya apa yang negara lain tidak punyai.

Dimulai dari aspek keindahan alam Indonesia, setiap orang yang melakukan perjalanan di suatu wilayah Indonesia pasti akan dapat menyaksikannya. Seperti dalam cerita berikut ini :

Ketika kendaraan mereka dipacu, langsung terlihat keindahan alam Indonesia. Pohon-pohon yang tumbuh berjejer acak begitu banyak sampai-sampai tiada pernah habis pohon itu dari pandangan. Di bawah pohon itu terhampar tanah yang tampak sempit tetapi luas disertai beberapa bercak hijau rumput di sisi tertentu. Menoleh ke sudut jauh, kaki-kaki gunung pegunungan yang besar dan luas seolah-olah saling berjejer dan berdempetan. Mendongak beberapa derajat ke atas terlihat pucuk puncak dari gunung-gunung yang diatasnya terhampar luas langit biru sedikit gelap dan beberapa awan putih yang bergerak perlahan terhembus angin.Indonesia memang indah. Tak habis sampai disitu, ketika pandangan diturunkan, terlihat sungai kecil berair jernih dengan bebatuan di dalamnya. Sungai besar yang begitu luas dan panjang yang dipenuhi air jernih semi hijau.

Indonesia memang indah, tak berhenti takjub orang-orang yang menjadi saksi. Tak lama kemudian, terlihat perkotaan yang sepertinya inpohon keringdah juga. Semakin dekat dan semakin dekat. Setiap orang berdebar menunggu, menerka, menduga dan bahkan membayangkan apa yang akan mereka saksikan selanjutnya. Setelah memasuki pinggiran kota, mereka tercengang. Pohon-pohon sulit mereka temui, sekali mereka temui sepertinya pohon itu melambai meminta tolong dengan dahan-dahannya yang mulai tidak berdaun. Tidak ada lagi tanah terhampar, rumput pun hanya terlihat dalam kotakan persegi panjang di suatu gedung. Dan ternyata itu rumput palsu yang diinjak-injak pemain di sebuah lapangan futsal. Tidak lagi terlihat kaki-kaki pegunungan, yang ada hanya kaki-kaki gedung pencakar langit yang ditemani banyaknya kendaraan yang berentet parkir. Mendongak ke atas, puncak gedung-gedung terlihat megah. Ada beberapa bangunan yang mengeluarkan asap hitam pekat. Langit pun terlihat biru terang dengan pancaran panasnya ditemani dengan gerakan awan-awan yang tak lagi putih. Tak ada lagi air jernih di sungai-sungai, yang ada hanyalah air berwarna cokelat, air berwarna hitam pekat dan sampah-sampah yang berbaris mengapung. Indonesia memang indah….

polusi

Tiba-tiba, terhentak aku oleh guncangan yang cukup besar. Ku sadari aku berada dalam sebuah bus. Berkeliling mataku memandang, mencari pepohonan dan gunung serta langit biru yang baru aku rasakan. Dan yang terlihat hanya gelap dan beberapa kilatan cahaya berlarian. Bagaimana aku akan melihat langit biru? Sedangkan aku baru menyadari, ternyata aku dalam perjalanan ke Bandung pada malam hari dan guncangan tadi disebabkan oleh indahnya jalanan yang dilewati bus. Ternyata itu hanya mimpi dalam sadarku. Terasa dahaga dalam tenggorokanku, aku ambil air dalam botol dan aku meminumnya. Kecuali Pak Supir, kelihatannya semua orang tertidur, karena terdengar suara orang mendengkur yang entah dari mana asalnya. Aku merogoh sakuku dan kuambil sebungkus rokok dan korek. Mau aku nyalakan rokok itu, kemudian aku sadar dan berkata “Sial, ini bus ber-AC!”….


sumur