Beredarnya video mesum ABG oleh lima remaja laki-laki membuat heboh warga Samarinda, Kalimantan Timur. Polisi saat ini sedang menelusuri identitas para remaja seusia SMP yang ada di dalam video tersebut.

"Masih kami selidiki kebenaran video itu karena saya baru tahu hari ini adanya video itu. Benar tidaknya kejadian itu di Palaran, sekali lagi masih kami selidiki," ujar Kapolsekta Palaran Kompol Yos Salatta, Rabu (23/4/2014).

Video berdurasi 3 menit 24 detik dengan format 3gp itu kini beredar luas dari ponsel ke ponsel warga Samarinda. Dalam tayangan tersebut, seorang gadis belia tampak 'dikeroyok' oleh remaja pria seusianya.

Gadis yang mengenakan pakaian merah muda di dalam video itu tampak tak berdaya menerima perlakuan tak senonoh di sebuah bangunan kosong. Sejumlah percakapan juga ikut terekam,"Gantian dong. Aku belum..," kata salah seorang ABG lelaki.

Tak hanya melakukan pelecehan seksual secara bergantian, mereka juga tak henti-hentinya menertawakan sang gadis malang yang tak berdaya tersebut.

Sejumlah warga mengaku prihatin dengan adanya video itu. Kabar yang beredar, para pelaku berasal dari daerah Palaran.

"Beredar kabar kalau mereka anak-anak usia SMP ini tinggal di Palaran. Keterlaluan, yang seperti ini harus segera diamankan karena video ini sudah beredar luas," ujar salah satu warga Samarinda Supian.

Senada dengan Supian, warga lain yang bernama Septianto mengatakan hal senada. Menurutnya, perilaku remaja seperti yang terekam dalam video tersebut menujukkan degradasi moral dan perilaku anak.

"Saya cuma bilang prihatin. Lihat saja kan bagaimana videonya, anak perempuan dibuat seperti itu malah jadi bahan tertawaan. Tidak ada satu pun yang iba. Kasihan karena saya punya anak perempuan," ungkap Septianto.


SUMBER

Aparat Polsekta Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, bergerak cepat menyelidiki beredarnya video mesum anak di bawah umur dalam 3 hari terakhir ini. Pelakunya ternyata anak seusia SD dan SMP.

Keterangan diperoleh detikcom, seorang anak gadis yang menjadi korban pelecehan lebih dari 5 teman ABG dalam video berdurasi 3 menit 24 detik berformat 3gp itu adalah salah satu siswi SMP di Palaran berusia 13 tahun.

"Hingga Kamis (24/4/2014) malam tadi, ada 10 anak yang diduga menjadi pemeran dalam rekaman video itu. Mereka kami jemput ke rumahnya satu per satu untuk dimintai keterangan," kata Kapolsekta Palaran, Kompol Yos Salatta, kepada detikcom, Jumat (25/4/2014).

Yos dikejutkan dengan usia mereka yang diduga sebagai pelaku dalam rekaman video, rata-rata berusia murid SD dan siswa SMP. Yos membenarkan bahwa korban adalah siswi SMP di Palaran.

"Korban perempuan itu benar siswi SMP di Palaran. Yang diduga melakukan pelecehan dengan memegang-megang korban adalah murid SD dan siswi SMP," ujar Yos.

Yos menjelaskan lokasi yang menjadi ajang pelecehan bukan bangunan kosong melainkan di sebuah bangunan SD di Palaran. Diduga kuat perbuatan tidak senonoh itu dilakukan saat tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.

"Perbuatan itu dilakukan di bangunan SDN 010 Palaran. Melihat perbuatan mereka sedemikian beraninya, bukan tidak mungkin ada pelecehan yang lebih jauh," tegas Yos.

"Kenapa anak-anak itu berbuat itu dan merekamnya, itu masih disidik intensif oleh penyidik. Kasus ini masih terus kita kembangkan. Yang pasti bahwa mereka yang diduga menjadi pelaku dalam video itu telah teridentifikasi, mereka berusia SD dan SMP," tutup Yos.

Video itu sejak Rabu (23/4/2014) lalu beredar luas dari ponsel ke ponsel warga Samarinda. Dalam tayangan, seorang gadis belia 'dikeroyok' sedikitnya 5 ABG pria seusianya. Korban yang berpakaian lengan panjang merah muda itu pun dibuat tidak berdaya dan ketakutan sambil menutup mata.

"Gantian dong (menggerayangi). Aku belum...," kata salah seorang ABG yang terekam kamera ponsel.

Para ABG laki-laki dalam video terlihat bergantian menggerayangi bagian sensitif sang gadis. Tidak hanya menggerayangi, mereka pun menertawai korban. Korban pun tak kuasa melawan ulah tak senonoh pelaku.


SUMBER