Quote:
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan masih memiliki utang dana kampanye Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, antara lain untuk keperluan sewa pesawat Lion Air dalam perjalanan kampanye.
"Kami belum bayar total (biaya sewa pesawat Lion). Belum sampai ke kami kuitansinya (tagihan), jadi belum dihitung," ujar Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey, seusai menyerahkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2014).
Ia mengatakan, biaya sewa pesawat itu adalah 7.500 dollar AS per jam. Selama berkampanye, partai berlambang banteng itu menyewa pesawat dari maskapai itu selama sekitar 20 jam.
Meski belum membayar semua tagihan kepada Lion, PDI-P ternyata mendapat bonus dari maskapai milik Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rusdy Kirana itu. Olly mengatakan, dengan menyewa pesawat, partainya mendapat bonus berupa pemasangan slogan "Indonesia Hebat" di badan pesawat. "Dua unit pesawat saja," katanya.
Dia mengatakan, selain menyewa pesawat Lion Air, PDI-P juga menyewa pesawat dari Susy Air. Olly mengatakan, tagihan dari Susy Air sudah dibayar lunas. "Jumlah tepatnya saya lupa. Ada di situ (laporan dana kampanye)," ujarnya.
Menurut Olly, total pengeluaran kampanye partainya mencapai Rp 404.730.519.590. Dana yang mampu digalang partai itu lebih kurang Rp 395 miliar. Dengan demikian, saat ini PDI-P masih memiliki utang dana kampanye sebesar Rp 6,3 miliar."Ada utang, tetapi nanti dibayar karena kuitansi belum ditagih ke kami," ujarnya.
Hari ini merupakan hari terakhir pelaporan dana kampanye partai politik kepada Komisi Pemilihan Umum. Komisioner KPU Arief Budiman, Selasa (22/4/2014), mengatakan, pelaporan tersebut akan ditutup pada pukul 18.00.
http://indonesiasatu.kompas.com/read...campaign=Kknwp
alamaaak, jual janji surga ke rakyat dengan modal hutang