Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pertarungan politik untuk membangun Indonesia ke depan tidak bisa melihat dari figur seseorang semata. Diperlukan sosok yang berani untuk menghadapi tantangan globalisasi.

"Ke depan kita membutuhkan sosok Presiden yang cerdas, berani, dan bisa menghadapi tantangan globalisasi," kata Fadli dalam sebuah diskusi di sebuah restoran kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Karena itu dirinya menantang Capres PDI Perjuangan Joko Widodo untuk debat terbuka dengan Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto. "Kita tak bisa gambling dengan hanya melihat figur. Harus ada debat terbuka yang fair untuk bisa menguji kemampuan sang calon," ujar dia.

Fadli menilai bila debat itu terjadi, sosok mantan Danjen Kopasus itu lebih unggul dibandingkan Jokowi. Pasalnya, Prabowo merupakan sosok yang cerdas dan jujur. Menyusul elektabilitasnya semakin naik jelang Pilpres ini.

"Saya yakin Prabowo lebih unggul dan elektabilitasnya akan terus naik," imbuh Fadly Zon.

Ia beralasan memberikan tantangan itu, sebab pertarungan capres mendatang, hanya akan mengerucut kepada dua capres yang akan bertarung. Saat ini dua capres itu memiliki elektabilitas yang tinggi

"Kalau mau cari yang (capres) baru agak sulit. Nantinya koalisi akan mengerucut tinggal dua blok formasi politik ke depan guna menghadapi Pilpres ke depan," tandas dia.