sekedar mau berbagi gan maaf kalau hehe
ini cuma kegalauan ane aja gan di desa ane, masa iya anak kelas 1 smp aja udah hamil gan, dan di setiap angkatan ane di sma pasti ada yg hamil gan, dan mirisnya pasti di kelas 3 sma menjelang UN.

apa sisi menarik dari sinetron, di tinjau dari segi apapun sama, sama - sama tidak mendidik dan cendrung membodohi.
liat saja di tayangan kisah percintaan, apa ada di indonesia pacaran beda drajad yang jauh dan di akhir cerita di restui oleh orang tuanya.
apa ada pacaran yg di kemudian hari membuat si dia rajin untuk belajar, masuk sekolah oke tapi apa niatnya ? "jawab sendiri"
apa ada, orang di sentuh mobil sedikit langsung koma di rumah sakit, atau main cabut alat infus seenaknya.
apa ada guru pacaran dengan murid,yang dimana murid tersebut pasti kurang ajar dengan gurunya bahkan di luar mereka ngedate kemana gitu.
ada lagi murid yang tampilannya mirip preman baju keluar, bertindik, ada yg bertato, tawuran bahkan kadang bolos.
hampir setiap sinetron bisa di tebak jalan ceritanya.
luar binasa memang.
belum lagi acara - acara musik yang di tahun - tahun ini cendrung melenceng dari kodratnya, isinya kebanyakan bullyan, ramalan, masak - masakan dsb.
belum lagi kualitas lagu yg cendrung mulai menurun "ini subjektif" tapi entah kenapa hal ini sempat menjadi HT di kaskus.
sudahlah intinya aku setuju sekali dengan om dhanni, acara tv sudah kehilangan kualitasnya.
bagaimana dengan acara ngerumpi atau gosip, relatif tak ada perubahan, dan masih sama, sama - sama membicarakan hal dan orang yang sangat tidak penting bagi hidupmu dan negaramu!

seburuk - buruknya orang memandang mario teguh, saya rasa acara ini masih jauh lebih berkualitas di banding yg lain "selain berita dan debat tv khususnya"

sadar atau tidak, apa yg terjadi di dunia pertelevisian sebenarnya ikut membentuk mindset berfikir generasi sekarang, apalagi jika yang menonton anak - anak atau remaja ababil.
tanpa saringan dan bimbingan maka yang terjadi bisa di lihat di kampung kita sekarang atau di kampung kita di masa depan.

herannya masih banyak orang yang hobi menonton, baik itu orang tua sampai anak kecil.

jika di suruh memvonis maka ada 2 pihak yg wajib di salahkan, yaitu pemerintah di bagian mentri pendidikan dan orang tua titik.

mungkin ada yg gerah dari kemarin cuma ngeritik, emang kamu bisa ??? ini sudah tugasnya, control itu "katanya" ada di tangan kita, kalau bukan kita siapa, ademu, kakekmu, cucumu, atau pacarmu, impossible bahasa inggrisnya.