Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cross7Avatar border
TS
cross7
HATI-HATI! SEKARANG PENIPU MEMPELAJARI AKUN SOSIAL ENTE GAN!
Hati-hati, saat ini ada modus penipuan baru yang mencantut nama teman/keluarga dekat anda dan aparat kepolisian Polda/Polres/Polri. Modus yang biasa digunakan adalah meminta transfer pulsa kepada korban karena rekan korban sedang ditahan di kantor polisi dan tidak diijinkan meninggalkan lokasi. Para oknum yang mengaku sebagai Polisi akan bekerjasama dengan oknum yang mengaku sebagai keluarga korban tersebut. Sang oknum polisi akan meminta transfer pulsa sebesar Rp. 200 ribu kepada nomor tertentu. Namun sayangnya semua tidak akan berakhir disini, sang oknum polisi akan meminta transfer terus-menerus dengan berdalih sudah menitipkan sejumlah uang kepada oknum yg menyamar sebagai keluarga korban, dan oknum ini akan memohon kepada korban untuk menstransfer pulsa tersebut, dengan janji untuk segera menggantikan uang korban begitu dilepaskan. Metode transfer biasanya akan dilakukan via pembelian voucher elektrik di mesin ATM dan gerai-gerai retail seperti di Indomaret.

Udah biasa gan?terus apa yang baru dari modus ini?emoticon-Hot News

Yang baru dari modus penipuan ini, adalah semua dilakukan dengan lebih terorganisir. Sang oknum penipu akan menelpon calon korban beberapa hari sebelumnya untuk melakukan. Menurut pengalaman penulis, sang oknum menelpon dengan berpura-pura sebagai teman yang mengganti nomornya. Oknum tersebut tidak segan untuk berlama-lama menelpon penulis dan bersikap sok akrab dan memaksa untuk menebak siapa mereka. Begitu sebuah nama tercetus, sang oknum akan mengakhiri kontak. Dan kemungkinan waktu inilah yang dilakukan sang oknum untuk melakukan profiling dengan mempelajari korban terlebih dahulu melalui berbagai akun sosial korban terhadap sosok yang akan ia samarkan.emoticon-Takut


Sang oknum akan menelpon beberapa kali dalam waktu seminggu untuk berusaha membangun kepercayaan dengan calon korban mereka, dalam hal ini, penulis. Dari sinilah kemungkinan besar dimana profile-profile online kita yang ada di media sosial menjadi bumerang, karena data kita dan orang-orang terdekat kita bisa di-akses dengan mudah dan digunakan untuk menipu kita.
Sang penulis, yaitu saya, benar-benar terpedaya oleh modus penipuan ini dan menuliskan pengalaman di paragraph pertama dari pengalaman pribadi. Saya melakukan transfer ke lebih dari 10 nomor dan mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Saat itu, oknum tersebut menyamar sebagai salah satu teman saya, dan satu hal yang saya herankan dan bisa dibilang membuat semuanya terlihat lebih meyakinkan adalah, sepanjang durasi ‘pemerasan’ para oknum tersebut berkeras untuk panggilan terus tersambung, memberikan ilusi seakan “teman” saya itu benar-benar “disandera” oleh oknum polisi tersebut.
“Teman” saya itu terus mempertahankan kontak sampai keesokan harinya dengan berjanji untuk mengembalikan uang yang telah saya transfer. Bahkan menelpon keesokan harinya walaupun terdengar mabuk.
Namun sayang, semuanya benar-benar tipuan. Karena tentu saja transfer uang yang ditunggu tak pernah datang. Hal ini disadari setelah saya menghubungi “nomor lama” teman saya yang sesungguhnya. Tak pelak, diapun kaget setengah mati menerima telepon saya yang marah-marah minta uang saya di-transfer.

Saat ini saya dan teman-teman saya sedang memproses laporan ini ke badan berwajib, karena bagaimanapun ini adalah modus penipuan yang bisa membahayakan banyak orang, belum lagi mencatut nama Polisi dalam prakteknya, serta data-data pribadi yang tersebar bebas di internet.
Kemungkinan besar uang saya tidak akan kembali. Namun sebisa mungkin saya ingin mencegah agar tidak jatuh lebih banyak korban seperti saya. Berikut adalah “lesson-learned” yang mungkin bisa anda aplikasikan:
1. Waspada pada setiap panggilan dari seseorang yang mengaku teman yang baru mengganti nomor. Jangan menyebutkan nama siapapun walaupun dia memaksa anda untuk menebak siapa dia. Tutup segera, lebih aman.

2. Bilapun anda terlanjur menyebutkan nama, segera konfirmasi ulang ke nomor “lama” teman anda, apakah itu benar-benar dia.

3. Walapun orang di nomor baru tersebut terdengar meyakinkan, tetap lakukan konfirmasi ulang ke nomor “lama” teman anda. Ingat, data anda dan orang-orang terdekat anda ada diluar sana, bisa di-akses oleh siapa saja. Oknum tersebut bisa menyamar menjadi siapa saja.

4. Bila anda ditelpon oleh teman anda yang mengaku sedang ditahan oleh polisi, minta informasi detail dimana letak pos polisi tempat ia diatahan, dan siapa aparat yang menahannya. Kemudian lakukan cross-check, dengan menelpon pos polisi tersebut (dengan nomor yg anda google sendiri) apakah teman anda benar2 ditahan disana.

5. Saat menerima telepon seperti ini, jangan memisahkan diri dari teman-teman yang kebetulan ada di ruangan yang sama dengan anda. Kita cenderung lebih panic dan emosi saat sendirian dan sangat mudah melakukan keputusan yg salah. Saat selesai menerima telepon seperti ini segera bicara dengan orang yang tedekat dengan anda mengenai telepon tersebut, dan jangan menuruti kemauannya bila oknum tesebut meminta anda untuk terus menyalakan telepon anda (Oknum ini sedang berusaha menghalangi anda untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang mungkin menyadarkan anda)

6. Modus yang umum adalah teman anda ditahan karena lupa membawa SIM dan STNK. Bila ini terjadi, selalu tanyakan diri anda pertanyaan berikut sebelum anda bertindak:
1. Kenapa saya?
2. Dengan siapa dan dimana ditahan?
3. Apa Kendaraan teman saya?
4. Apa tidak mungkin ia kembali dan mengambil semuanya sendiri? (SIM & STNK)
5. Apa tidak mungkin dia dikawal polisi ke atm sendiri?
6. Tolak berurusan dengan “teman” anda bila kondisi-kondisi diatas tidak terpenuhi.
7. Demi keamanan di masa depan, lebih baik privatkan account-account sosmed anda. Waspada juga dengan profile anda di sosmed seperti linkedin, data-data anda sangat mudah dicatut dari sini.
8. Dan berikut adalah nomor-nomor para oknum tersebut, harap jangan terima bentuk komunikasi apapun dari nomor-nomor berikut:
0877 826 380 49
0877 797 88 09
0877 4161 20 41
0877 78 81 2367
0878 7956 8604
0878 043 995 47
0878 040 234 61
0878 0481 367
0859 727 61 906
0859 727 1905
0812 974 18 503
0819 0681 2924

Terimakasih dan be safe out there emoticon-Peluk
0
4.8K
13
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Surat Pembaca
Surat PembacaKASKUS Official
13.1KThread2KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.