Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Konspirasi Ria Enes dan Boneka Susan Dibalik Tumbangnya Orde Baru

yudinovies25Avatar border
TS
yudinovies25
Konspirasi Ria Enes dan Boneka Susan Dibalik Tumbangnya Orde Baru
selamat siang agan agan n sista

agan agan masih inget gak dengan Ria Enes dan Boneknya Susan?

kalo gak inget ni ane kasih picturenya

Spoiler for :




Iwan Fals boleh saja menyeruak lalu berkata,”rubuhkan setan yang berdiri mengangkang”. Kaka Slank boleh saja berteriak,”balikin kebebasanku yang dulu lagi” dan Rhoma Irama berdendang,”bohong! kalaupun kau menang itu awal dari kekalahan” tapi sesungguhnya bukan mereka yang merubuhkan pemerintahan otoriter era pak Harto. Bukan pula lagu “Darah Juang” yang biasa dinyanyikan aktivis jalanan lalu diseret ke dalam kaset oleh band punk Marjinal. Bukan mereka.

Sesungguhnya Ria Enes lah pionir dari gerakan oposisi melawan Suharto. Lewat karya-karyanya, ia menyisipkan kalimat subversif untuk menumbangkan rezim yang berkuasa puluhan tahun itu. Hingga kepopulerannya terdengar sampai istana. Dia pun diundang untuk tampil di depan Presiden Suharto. Bersama kawan seperjuangannya, boneka Susan, ia mencairkan suasana live di TVRI. soalnya, TVRI ini dipandang terlalu serius.

1…2..3…kamera action!

Bernyanyilah susan sambil menggoyang kepalanya. Ria Enes bertanya,”susan..susan..susan, besok gede mau jadi apa?” susan pun menjawab,”aku kepingin pinter, biar jadi dokter,”. Pertanyaan pun diajukan berkali-kali dan berkali-kali pula Susan menjawab cita-citanya dengan berbeda-beda. Penonton pun tau bahwa sebenarnya, ini cuma pinter-pinternya Ria Enes saja. Karena dibalik Susan, Ria Enes-lah yang mendikte.

Hingga sampailah pada klimaksnya. Susan bernyanyi,”cita citaaaku, ingin jadi presiden”. Lantas dia menengok ke kak Ria. “boleh kan kak?”. Ria Enes mengangguk,”boleh dong. cita2 harus setinggi langit”. Susan bergurau,”ya kalo ga bisa jadi presidenya, ya jadi wakilnya,”. Ria Enes senyum tipis,”lho, kok nawar?”.

Pak Harto pun menginterupsi,”lho dek susan, kan menurut undang-undang, presiden itu harus satu, ngga boleh dua”. Susan menjawab “lho ngga boleh toh pak? kalo gitu wakil aja deh pak…”. Pak Harto menyahut,”wakilnya pun sudah ada,”. Susan nggak kehilangan akal “kalo begitu, asistennya saja pak,”. Sejak sepulang dari acara live itu, Pak Harto jadi susah tidur. Dia terbayang-bayang kalo seandainya dikudeta oleh sebuah boneka.

Baru kali itu! Sejak terakhir kali rusuh Malari, puluhan tahun sebelumnya, pak Harto merasa akan disuksesi oleh orang lain. Selama ini, pak Harto praktis tanpa pesaing. dan semenjak lagu cita-cita Susan booming di pasaran, rezim mulai khawatir terhadap para penggemar lagu ini dari kalangan kanak-kanak. Kekhawatiran itu pun terbukti. 10 tahun kemudian, anak-anak yang dirasuki lagu susan itu, punya cita-cita yang sama dengan Susan. Pada akhirnya rubuhlah kredibilitas orde baru. Dibukalah keran keterbukaan dan demokrasi.

Itu semua berkat andil Susan yang memberanikan diri maju sebagai capres independen di saat semua pejuang pro demokrasi tiarap. Pengaruh Ria Enes tidak berhenti sampai di situ. 15 tahun setelah pencapresannya, sekarang Susan malah menjadi sumber inspirasi bagi partai-partai modern era reformasi saat ini untuk mengajukan capres yang berbahan dasar sama dengan susan: boneka. bahkan, saat ini, yang menjadi ria enes bukan hanya satu, tapi banyak. namun sebagian besar adalah siluman, kerabat dekat suzannah.

bijimane menurut agan, sependapatkah ?

ni ane kasih video clipnya



sumur
0
14.9K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.