Quote:
Kecurangan Pemilu Legislatif kini sedikit berubah trennya. Bila dulu ada jual beli dan saling curi suara antar partai, kini kecurangan malah kerap muncul di internal partai.
Setidaknya ada dua kasus yang terbuka belakangan ini. Pertama, di internal PDI Perjuangan Jawa Barat dan satu lagi menimpa politisi Demokrat Sutan Bhatoegana.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat TB Hasanuddin sebelumnya mengungkapkan ada kecurangan di internalnya. Terjadi penggelembungan suara yang diduga dilakukan oleh caleg. Bila terbukti, kasus ini bisa masuk pidana.
"Ini bisa menjadi masalah antar caleg. Kita kan ada bukti, kalau nanti terbukti, caleg begitu bisa dipidanakan," ujar TB Hasanuddin.
Rieke Diah Pitaloka, salah seorang caleg yang maju dari Dapil Jawa Barat memiliki catatan tersendiri soal kasus jual beli suara. Dia menemukan beberapa oknum petugas penghitungan yang mengubah suara individu caleg ke suara partai.
"Dari beberapa kasus di lapangan yang saya hadapi ada oknum-oknum penyelenggara dan pengawas yang tanpa malu memeras atau menjajakan suara," terang Rieke dalam rilis kepada detikcom.
"Kabarnya ada transaksi sebagai ongkos memindahkan suara satu calon ke calon lain, atau suara calon dipindahkan ke suara partai, lalu suara partai dipindahkan ke calon tertentu yang sudah "membayar" petugas," sambungnya.
Wanita yang kerap bersuara lantang soal hak perempuan ini tak terima bila suara yang sudah diperolehnya dengan susah payah diperjualbelikan begitu saja. Dia akan melawan oknum-oknum nakal yang mempermainkan kesakralan Pemilu.
"Suara itu tak saya peroleh dengan membayar seribu rupiah pun. Suara-suara itu adalah hasil perjuangan selama bertahun-tahun yang saya susun bata demi bata," tegasnya.
Suara kecewa juga muncul dari Sutan Bhatoegana. Pria yang dikenal dengan frasa 'ngeri-ngeri sedap' ini, merasa dicurangi sesama caleg. Dia tak terima dan akan terus melawan.
"Suara saya di satu tempat TPS, itu 134. Ketika direkap di kelurahan, itu berubah jadi 34," kata Sutan.
Sutan menduga suaranya pindah ke caleg Demokrat lain.Namun dia enggan mengumbar dugaan-dugaannya. Yang pasti, kata Sutan, dia sudah melapor dugaan kecurangan ini ke Ketua Harian PD Syarief Hasan. Sutan bertekad membongkar dugaan permainan suara ini hingga tuntas. Dia tak akan tinggal diam membiarkan caleg-caleg yang berusaha curang menuju ke Senayan.
Di Dapil Sumatera Utara I, Sutan Bhatoegana adalah caleg Partai Demokrat nomor urut 2. Duduk di posisi nomor 1 adalah Ruhut Sitompul. Di nomor urut 3, bertengger nama Sri Novida. Kemudian berturut di nomor 4 sampai 10 adalah Ramadhan Pohan, Jafar Nainggolan, Rosmawaty Lubis, Abdul Wahab Dalimunthe, Hasbullah Hadi, Widia Astuty, Subur Sembiring.
Sutan mendapat informasi, hanya ada satu kursi yang diperoleh PD. "Katanya memang cuma satu kursi," ujarnya.
detik.com
sesama dalam partainya saja sibuk saling tipu, gimana kepentingan rakyat kecil mau dibela