Berikut adalah petinju / mantan petinju Indonesia yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kanca Internasional
1. Nico Thomas
Spoiler for Nico Thomas:
Petinju asal Indonesia yang merebut gelar juara dunia kelas terbang mini versi IBF dengan mengalahkan Samuth Sithnaruepol (Thailand) dengan angka di Jakarta, 17 Juni 1989. Namun gelar itu tak bertahan lama karena Thomas kemudian kalah KO di ronde 5 dari Eric Chavez (Philipina), di Jakarta, 21 September 1989.
2. Wongso Suseno
Spoiler for Wongso Suseno:
Mantan petinju amatir yang menekuni dunia tinju profesional. Petinju ini adalah petinju profesional Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar juara internasional. Awal kariernya dimulai ketika ia kalah dari Mohd Ali dari Malaysia dengan Knock Out pada tahun 1965. Wongso merebut gelar juara OPBF kelas welter setelah menundukkan Chang Kil Lee dari Korea Selatan, 28 Juli 1975 di Istora Senayan, Jakarta.Meskipun telah menanggalkan sarung tinju pada tahun 1979 saat putri pertama lahir, Wongso Suseno masih aktif di dunia tinju dengan melatih pemuda-pemuda dan mengantar mereka memperoleh gelar juara dunia, seperti Nurhuda, dll Meskipun saat ini telah pensiun dari dunia tinju secara spesifik, ia masih bekerja sebagai pengawas pada proyek pembangunan salah satu perumahan di Malang.
3. Ellyas Pical
Spoiler for Ellyas Pical:
Juara dunia IBF kelas terbang yunior (1985 - 1989). Petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia.Ellyas Pical telah menggeluti olahraga tinju sejak berusia 13 tahun, dengan berlatih sembunyi-sembunyi karena dilarang oleh kedua orangtuanya. Sebagai petinju amatir yang bermain di kelas terbang, ia kerap menjadi juara mulai dari tingkat kabupaten hingga kejuaraan Piala Presiden. Karier profesionalnya dimulai pada tahun 1983 dalam kelas bantam junior. Sejak itu, berturut-turut sederet prestasi tingkat dunia diraihnya, seperti juara OPBF setelah mengalahkan Hi-yung Chung asal Korea Selatan dengan kemenangan angka 12 ronde pada 19 Mei 1984 di Seoul, Korea Selatan. Atas kemenangan ini, Pical menjadi petinju profesional pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar internasional di luar negeri.Pukulan hook dan uppercut kirinya yang terkenal cepat dan keras itu, membawa Pical ke puncak popularitas. Oleh pers, pukulan tersebut dijuluki sebagai "The Exocet", merujuk pada nama sebuah rudal milik Perancis yang digunakan oleh Argentina yang dalam Perang Malvinas yang berkecamuk pada masa jaya Pical saat itu.Pasca kekalahan dari Perez, Pical sempat bertanding non gelar sebanyak 3 kali, hingga akhirnya ayah dari Lorinly dan Matthew Pical ini pun sedikit demi sedikit menyingkir dari ring tinju. Pical yang tidak sempat lulus SD ini kemudian bekerja sebagai petugas keamanan (satpam) di sebuah diskotik di JakartaEllyas pun pernah mengalami masa sulit ketika tertangkap ketika sedang melakukan transaksi narkona di tahun 2005 (inilah akibat pemerintah tidak memberikan jaminan hiudup kepada atlet berprestasi ).Setelah bebas dari penjara, Pical diterima bekerja di KONI pusat, sebagai asisten ketua KONI,Sepanjang karier profesionalnya, rekornya adalah 20 kemenangan (11 KO), 1 seri, dan 5 kekalahan.
4. M.Rachman
Spoiler for M.Rachman:
Seorang petinju mantan juara dunia kelas terbang mini IBF (2004 - 2007), dan juga juara dunia kelas terbang mini WBA (2011),Saat ini, profesi utama Rachman adalah sebagai seorang pebisnis, juga sedang memulai usaha promotor tinju. Tinju adalah bagian dari kehidupannya, yang sebetulnya sudah akan ditinggalkan, namun adanya tawaran untuk menantang seorang juara dunia lagi membuatnya terus menekuni olahraga keras ini.Dia juga adalah seorang Sarjana Hukum lulusan Universitas Putra Bangsa
5. Chris "The Dragon" John (favorit ane)
Spoiler for Chris John:
Yohannes Christian John,atau lebih dikenal sebagai Chris John juara dunia kelas bulu WBA (2003 - 2013) yang memegang rekor sebagai petinju Indonesia yang paling lama memegang gelar juara dunia, tanpa pernah kalah sampai 16x berturut turut,namun kalah technical knock out di ronde keenam dari petinju asal Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka Chris John menikah dengan Anna Maria Megawati, mantan atlet wushu, pada tahun 2005, dan telah dikaruniai dua orang putri bernama Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani.Selain atlet tinju,Chris John juga sempat dikenal sebagai atlet nasional wushu(wow baru tau ). Keberhasilan Chris di dunia tinju, membawanya ke profesi sampingan, antara lain bintang iklan untuk berbagai produk dan komentator tinju di televisi.
6. Daud Yordan
Spoiler for Daud Yordan:
Petinju kelahiran Ketapang,Kalimantan Barat ini berhasil menjadi juara kelas bulu versi IBO 30 Desember 2011 di Australia.Namun pada 14 April 2014 gagal mempertahankan gelarnya.Daud di kalahkan TKO oleh petinju asal Afrika Selatan,Simpiwe Vetyeka.Daud merupakan petinju Indonesia keempat yang bertanding di AS pada debut pertamanya, dan petinju Indonesia pertama yang berhasil menang di Amerika Serikat pada 2008
Sekalian dulu thread dari ane,dan semoga semua para atlet Indonesia bisa di berikan jaminan hidup untuk kedepannya agar mereka bisa terus bisa berprestasi dan mengharumkan Indonesia !!!