Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hary.bintaroAvatar border
TS
hary.bintaro
Pelihara Kura-kura Tidak Aman bagi Anak
Kura-kura agaknya bukan hewan peliharaan yang aman buat anak-anak, setelah seorang bayi usia empat minggu meninggal tahun ini, demikian dikatakan oleh Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular AS (CDC)

CDC menyampaikan kekhawatirannya bahwa hewan kura-kura yang diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan, meningkat akhir-akhir ini walaupun adanya larangan untuk menjual kura-kura dengan diamater kulit punggungnya melebihi 4 inci (10 cm).

Bayi kura-kura merupakan hewan populer untuk dijadikan hewan peliharaan di Amerika Serikat sampai Badan pengawas Obat dan Makanan AS, FDA mengeluarkan larangan karena hewan tersebut meimbulkan banyak kasus berbagai penyakit serius bagi anak-anak.

"Salmonella yang terdapat pada kotoran kura-kura dapat berpindah kepada manusia melalui kontak fisik baik secara langsung atau pun tak langsung. Tak ada metoda yang dapat menjamin bahwa seekor kura-kura bebas dari salmonella dan bakteri tersebut dapat dihilangkan dari kotoran hewan tersebut.

Umumnya hampir semua kura-kura mengandung bakteri salmonella," demikiam dikatakan oleh CDC dalam laporan kematian bayi empat minggu .

Penyakit yang diakibatkan salmonella tetap merupakan masalah kesehatan di AS, dengan perkiraan 1,4 juta nonthypoidal salmonella (salmonella bukan penyebab penyakit typhoid) menjadi penyebab infeksi pada manusia setiap tahunnya yang mengharuskan 15 ribu orang harus dirawat di rumah sakit dan 400 diantaranya berakhir dengan kematian.

Bayi yang terkena salmonella tersebut dibawa ke ruang UGD sebuah rumah sakit di dengan gejala demam tinggi dan kejang, meninggal walaupun sudah menerima pengobatan anti-biotika.

Tes terhadap bakteri yang diambil dari si bayi cocok dengan yang ditemukan pada kura-kura peliharaan yang merupakan hadiah pemberian seorang kenalan keluarga si bayi.

Hewan yang mengandung salmonella tidak sakit namun ia membawa microba tersebut.

CDC telah menelusuri 15 orang lainnya yag juga terinfeksi dengan rangkaian bakteri yang sama pada tahun 2006 dan 2007 dan menenumkan 80 persen diantara mereka melakukan kontak fisik langsung maupun tak langsung dengan seekor kura-kura sepekan sebelum jatuh sakit.

"Kasus-kasus tersebut memperlihatkan bahwa kura-kura kecil tetap menjadi sumber infeksi salmonella bagi manusia," kata CDC.

"Walaupun pemberian pengetahuan kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencegah infeksi yang disebabkan salmonella sudah sangat memadai, agaknya larangan untuk memelihara kura-kura adalah cara yang paling efektif untuk mencegah kasus infeksi akibat salmonella."

Apabila bakteri itu menyebar dalam darah dapat menyebabkan sejumlah penyakit yang amat berbahaya yang mengancam keselamatan nyawa balita, lansia dan mereka yang tak memiliki sistem kekebalan yaitu orang yang hidup dengan AIDs atau pasien kanker, demikian Reuters.(*)


Spoiler for sumber:
0
9K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.