Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4coolaminAvatar border
TS
4coolamin
Kesalahan Dalam Menulis Akurapopo
Quote:


Akhir-akhir ini sedang booming istilah ‘akurapopo’. Akurapopo berasal dari bahasa Jawa yang punya arti ‘Saya tidak apa-apa’. Istilah ‘akurapopo’ ini biasanya sering digunakan sebagai kalimat memotivasi diri jika telah terjadi sesuatu yang tidak mengenakan terjadi pada dirinya.
Jika dilihat dari struktur pembentuknya, istilah akurapopo terbentuk dari 3 kata yaitu aku, ora, dan opo-opo. Penulisan popo atau opo-opo ini yang menjadi masalah.
Dalam bahasa Jawa, aksara A punya beberapa cara membaca, ada yang tetap dibaca A, ada yang dibaca O. Dalam kata popo atau opo-opo, kata tersebut tidak punya makna, kata yang mempunyai makna seperti tertuang di kamus bahasa Jawa yaitu kata apa yang kemudian membentuk apa-apa. Cara membaca kata apa yang membentuk apa-apa itu yaitu opo atau opo-opo.
Dari sedikit uraian itu jelas, bahwa Akurapopo itu merupakan cara membaca, sementara penulisan yang tepat dan bakunya sesuai yang tertera dikamus yaitu akurapapa.
Dewasa ini, penulisan aksara A semacam ini memang banyak sekali terjadi kesalahan. Masyarakat tahunya apa yang mereka ucapkan yaitu apa yang mereka tulis. Padahal kalau kita dihadapkan pada kalimat berikut ini, pasti akan terjadi kerancuan dan kebingungan.
Kalimatnya seperti ini ‘tanganku loro’. Jika sang pengujar bermaksud menyatakan bahwa dia punya 2 tangan, maka kalimat itu benar dari segi penulisannya. Tapi, jika sang pengujar bermaksud menyampaikan bahwa tangannya sakit, maka penulisannya salah, penulisan yang benar adalah ‘tanganku lara’, cara membacanya saja yang menggunakan O yaitu tanganku loro.
Jadi perlu dibedakan antara cara penulisan dan cara pengujaran, khususnya pada aksara A, karena aksara A punya 2 cara pengujaran, jika semua penulisan disamakan dengan aksara O, maka akan terjadi kerancuan seperti pada contoh kata diatas yaitu kata lara dan loro. Di kamus bahasa Jawa juga tidak akan ditemukan kata roso, opo, dan jowo, dll.

Akurapapa arti sebenarnya yaitu saya tidak apa-apa, namun jika kalimat tersebut dihadapkan pada kondisi sekarang, kalimat aku ra papa ternyata sebenarnya mempunyai makna tersirat didalamnya. Kalimat tersebut sebenarnya malah ingin mengungkapkan suatu keadaan yang berlawanan dengan makna aslinya. Biasanya peggunaan kalimat tersebut diperjelas dengan pemberian sebuah gambar yang seolah-olah ingin menjelaskan bahwa penutur atau penulis tidak apa-apa meskipun ia dalam suatu kesulitan atau kesusahan dan kesakitan.

contoh-contoh penggunaan akurapopo :
Spoiler for contoh1:

Spoiler for contoh2:

Spoiler for contoh3:

Spoiler for contoh4:


Misalnya dalam sebuah gambar seseorang yang tenggelam, namun kedua tangannya masih sempat mengacungkan jempol untuk memberi isyarat bahwa dia baik-baik saja dan tidak membutuhkan pertolongan, dan kalimat aku ora papa pasti tidak ketinggalan menghiasi gambar tersebut.
Boleh saja dan mungkin memang bisa ditebak bahwa seorang penutur atau penulis kalimat aku ra papa sebenarnya adalah seseorang yang sedang mengalami masalah. Kenapa demikian? Sudah suatu hal yang normal bagi setiap orang ketika mempunyai masalah, mereka berusaha untuk tetap tegar dan tersenyum agar tidak dikatakan pengecut dan cengeng. Mungkin mereka juga tidak ingin dikasihani dan membuat susah orang lain. Sehingga kalimat aku ra papa menjadi suatu motivasi tersendiri bagi seseorang yang sedang mempunyai masalah.

Spoiler for komen kaskuser yang ternyata banyak yang baru tahu artinya:
Diubah oleh 4coolamin 21-04-2014 00:09
0
8.7K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.