Entah kita malah takut sama UN setelah 6 tahun (SD) / 3 tahun (SMP, SMA / STM / SMK) berjuang di sekolah tetapi ada 3 / 4 hari penentuan untuk lulus tetapi kita jangan takut gitu, takutlah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Well
Sejak tahun 1994 dunia pendidikan Indonesia berubah, ajaran moral dan agama porsinya dikurangi, ajaran seperti Bahasa, Matematika dan IPA ditingkatkan namun masih sedikit aman sampai EBTANAS diganti UN maka dunia pendidikan dinegri kita berubah. Zaman ini kita hanya takut terhadap UN, mengapa ? Karena kita difokuskan untuk 3 / 4 hari yang fenomenal tersebut agar lulus aspal (Asli tapi palsu). Kita sudah susah payah mendapat ilmu tetapi orang pemerintahan seakan - akan sangat gila membuat generasi sekarang / mendatang menjadi tambah gila, Innalillahi
. Disinilah saat hari fenomenal, banyak kunci jawaban beredar menjelang UN dimulai dan yang kurang pintar bisa menyontek. Hasilnya apa ? Saat hasil UN diumumkan yang pintar malah dinyatakan tidak lulus meski ada yang lulus secara asli / aspal (Asli tapi palsu karena menyontek / dapat kunci jawaban), sedangkan yang bodoh / kurang pintar malah dinyatakan lulus meski beberapa ada yang tidak lulus, namun yang kurang pintar dianggap tidak lulus mungkin ya kemampuannya sampai disitu saja , tetapi yang kurang pintar tetapi lulus mungkin ada beberapa kemungkinan. Dapat kunci jawaban lalu melakukan prosedur
copy paste, lalu menyontek (sekarang agak susah karena UN 20 paket), membaca lagi sebelum UN dimulai dan kemampuan seadanya tetapi mengerti apa isi soalnya. Nah sekarang yang
sekarang adalah UN 2014 bersistem kurikulum standar Internasional, Innalillahi wa innalillahi rojiun
dan tahun 2015 UN nanti menggunakan sistem online tetapi jaringan internet belum meluas kedaerah terpencil
. Siswa / siswi yang ngerjain UN malah dipaksa untuk menjawab soal dari pemerintah yang UN sekarang menggunakan kurikulum internasional yang diluar kemampuan mereka hingga give up dengan menjawab asal - asalan karena nyontek saja susah (20 paket). Apa coba untungnya UN 20 paket serta nanti UN online menghabiskan uang negara, tengok rakyat kita yang menderita akibat kemiskinan dan pemerintah ngak benar. Coba itu uangnya dibuat untuk kepentingan rakyat dan Negara yang positif
Sekian thread saya, mudah - mudahan hati agan terbuka semua.