seribuguruAvatar border
TS
seribuguru
Sad Story : " Baju Batik dan SPG Ramayana"

Hari ini aku masuk ke kantor baruku, kami baru sehari yang lalu pindah kantor, kantor kami sedikit megah dibanding dengan kantor lama kami, suasana nyaman terasa ketika kami masuk ke dalam kantor kami, kantor yang selama ini kami idam-idamkan.
Batik, baju asl darii kebudayaan Indonesia yang baru saja di sah kan oleh UNESCO, yang telah mengakui bahwa batik adalah milik Indonesia, dan sekarang pun beramai-ramai orang memakai batik untuk pakaian resmi di kantor , sekolah, dan dimana-dimana. Termasuk di kantor kami. Kami harus memakai baju batik untuk hari jumat, seminggu setelah kami menghuni kantor baru ini.

Sebelum kantor ku pindah ke tempat yang baru, aku adalah seorang yang suka sekali dengan baju batik , sebuah baju yang aku idam-idamkan untuk kukenakan ketika ku masuk kantor, selama ini aku hanya memakai kaos dan kemeja usang, pakaian khas seorang seniman jalanan.

Sore ini aku akan kembali lagi ke pusat perbelanjaan Ramayana, tempat dimana aku selalu membeli keperluan belanjaku termasuk pakaianku. Suatu kali aku tertarik dengan sebuah kemeja batik lengan pendek yang di pajang di pojok gerai baju batik ini, baju batik adhikusuma begitulah merknya, baju batik berwarna biru-biruan seperti warna partai yang berkuasa di negeri ini sekarang, Baju batik yang selalu menarik hatiku untuk mendapatkannya. Tapi aku hanya bisa memandang, tak bisa memiliki. Aku belum punya uang dan belum butuh untuk membelinya.

Setiap minggu aku rajin datang di Pusat perbelanjaan ini, hanya untuk memastikan bahwa baju batik biru kesayanganku, masih ada tidak terjual dan masih terpajang di gerai ini, aku selalu memandangnya, rasa puas ku memenuhi ragaku ketika aku memandangnya untuk minggu ini. Baju batik yang mempesona.

Sekali waktu aku tersentak ketika ingin memandang dan mengecek keberadaan baju batikku, seorang wanita muda dengan pakaian orange dengan rok berwarna hitam, penjaga stand Ramayana, memberikan senyumnya padaku, aku masih tak berkedip memandangnya, dia pun memandangku dengan senyumannya yang khas, senyum peduli customer.

“Yang ini bagus mas” dia memulai pembicaraan ini, dengan memegang batik warna merah yang posisinya tepat di samping baju batik kesukaanku, batik warna biru.

Aku agak grogi, tak biasanya hatiku berdebar seperti ini.

“hmm kurang bagus, terlalu merah, aku gak suka warna merah” jawabku sesekali mencuri pandang untuk menatap wajahnya.

“Oh… sukanya yang warna apa mas? Tanyanya kembali
“Warna biru, lebih elegan kayaknya” jawabku sambil memegang baju batiku yang dari tadi sudah tersenyum menatapku.

“tapi nanti saja, akhir bulan saya akan beli, karena saya belum butuh baju batik untuk saat ini” jawabku kepada SPG yang manis itu, aku pun berlalu meninggalkanya.

Aku pun pulang meninggalkan pusat perbelanjaan itu dengan membeli beberapa potong kaos oblong, pakaian kesukaanku. Sepanjang perjalanan wajah SPG Ramayana masih menghiasi pikirananku, ada rasa yang tak biasa menjalar di urat nadiku hingga berhenti di lubuk hatiku yang paling dalam. Aku tak tau apa itu..
--------
Semakin hari semakin besar keinginanku untuk pergi melihat baju batikku di Ramayana, aku takut baju batik kesukaanku telah terjual dan menemukan jodohnya. Semakin hari aku semakin rajin pergi ke pusat perbelanjaan ini, entah apa yang telah merasuki pikiranku, sehingga aku seperti ketagihan untuk melihat baju batiku…

Aku bertemu dengannya lagi, dia masih ternsenyum untuku, senyuman customer, “ kapan belinya, kok cuman liat-liat ajah, ntar kalo baju batiknya yang warna biru dibeli orang, kamu nyesel lagi…” candanya sambil berlalu, sambil melayani pembeli yang laen.

“ hmm… bener juga katanya, tapi aku belum butuh baju itu lagian belum punya uang juga..nanti ajah deh masih ada waktu” gumamku dalam hati
Aku pun pergi meninggalnya, meninggalkan baju batik dan spg yang jelita itu untuk yang kesekian kalinya. Senang rasanya sudah berjumpa dengan mereka…
……
Hari ini, adalah hari dimana aku mendapatkan hasil dari pekerjaanku selama sebulan, gaji yang cukup untuk makan dan bayar kosku, gaji yang masih bisa ku tabung untuk memulai usaha peternakan ikan lele di kampungku kelak, aku adalah penyuka Pecel Lele.

Aku bersemangat sore ini, aku akan ke Ramayana, aku akan membeli “batik kesayanganku” sebentar lagi batik biru itu akan menjadi miliku, yang akan selalu melekat di badanku, dan aku berharap wanita itu pun dapat menjadi bagian dari hidupku. Aku ingin berkenalan dan meminta alamat Facebooknya nanti, syukur-syukur no telponya, agar aku dapat mengombal tentang cinta yang tak selamanya indah…aku pun bersemangat….

Ku ayunkan mantap kedua kakiku memasuki pintu Ramayana ini, senyumku melebar jauh keawang-awang. Aku berhenti tepat di mana baju batik kesukaan selama ini di pajang, dimana rasa cintaku terberhenti tertambat di stand ini. Aku terdiam…baju batik kesukaan ku sudah tak ada lagi di tempatnya. Baju batikku sudah tergantikan dengan batik warna gelap, warna yang tidak aku suka. Aku mencoba mencarinya, siapa tau dia terselip di beberapa baju-baju batik yang lainnya. Usahaku sia-sia, baju batik kesayanganku tidak kutemukan juga.

Aku mulai mencari gadis SPG yang menawan hatiku, aku ingin bertanya dengannya, “dimanakah baju batik kesayanganku?”. Aku mulai mencarinya, aku pun tak menemukannya juga. Dimanakah Dia?

Tiba-tiba, seorang ibu-ibu berkaca mata tipis, berlipstik tebal menghampiriku….

“ ada yang bisa saya bantu mas”? tanyanya.
“oh.. ya… tentu mbak, mbak yang jaga stand ini yah sekarang ?”tanyaku kembali padanya,
“ betul mas…” jawabnya.
“ baju batik yang warna biru yang cuman satu disini, udah terjual yah?” tanyaku.
“ iya mas, baru saja di beli sama orang, baru satu jam yang lalu, warna yang laen aja mas, kan bagus-bagus tuh” jawabnya

Aku terdiam, ternyata baju batikku sudah ada yang memiliki, sedih rasanya…..
“ Kalo mbak-mbak yang biasa jaga disini dimana mbak? Tanyaku kepadanya tentang wanita itu.
“ Oh… Mbak Rini maksudnya?..Dia lagi cuti, dia menikah besok pagi” jawabnya.

Aku tersentak, aku terlambat, semua telah hilang dan tak dapat ku miliki lagi, karena aku tidak pernah mencoba untuk memilikinya, kesempatan yang aku telah sia-siakan. Jemi Ngadiono
Diubah oleh seribuguru 20-07-2013 10:11
0
17.5K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.