Mohon untuk tidak terulang praktek kekerasan

Di salah satu cafe terkenal di Solo, secara tidak sengaja saya mendengarkan percakapan 4 orang. Dua berpakaian rapih berjas hitam dan dua berkaos santai. Saya tidak mengenal ke empat orang itu. Tapi saya sempat mendengar kata-kata: Ini perintah Pak Luhut panjaitan. Laksanakan saja. Operasional nanti kita hitung.

Setelah keempatnya bubar, secera tidak sengaja saya menemukan secarik kertas berisi daftar nama. Awalnya saya tidak curiga. Ketika saya ingin membayar di kasir saya bertanya, siapa keempat orang tadi. kasir itu menyebut nama D, preman yang ditakuti di Solo. Kasir itu menunjuk salah satu yang menggunakan Kaos santai tadi.


Wah, saya coba menghubungkan dengan temuan kertas tadi. Beberapa nama saya agak familiar. lalu saya simpulkan ini mungkin akan membahayakan mereka yang ada di daftar nama itu. Kesimpulan saya, Luhut panjaitan melalui dua orang berjas itu mungkin untuk mengikuti, menindak atau mungkin menghabisi mereka. nama-nama itu :

1. Fahri hamzah (PKS)

2. Arya Sinalunga (HANURA)

3. Ucok (FITRA)

4. Arif Zulkifli (TEMPO)

5. Ezki Susanti (Kabar.com)

6. AA (Stafnya SBY)

7. Ketua HMI Depok


Dari beberapa nama itu saya familiar dengan nama Fahri hamzah dan Arya S. Lainnya saya tidak pernah tahu. Ini info dugaan saya saja bahwa 7 nama itu menjadi semacam target operasi. sekali lagi hanya dugaan. (Saya hanya ibu rumah tangga, mungkin Tuhan melalui tangan saya menunjukkan adanya upaya tertentu terhadap daftar nama itu)