MERDEKA.COM. Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) digugat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Jokowi dituding mengingkari janjinya untuk membangun Jakarta dalam lima tahun masa jabatannya.

Untuk itu, Jokowi telah menunjuk tim pengacara untuk melawan gugatan tersebut. Tim pengacara Jokowi tersebut nantinya bakal menghadapi gugatan dari tim advokasi Jakarta Baru.

Tim pengacara Jokowi tersebut terdiri dari enam orang yaitu Todung Mulya Lubis, Alexander Lay, Richard Lasut, Irfan Ahmad Arifin, Leonard Arpan Aritonang, dan James Doly Simangunsong.

Salah satu pengacara Jokowi, Todung mulya Lubis mengatakan saat ini tim sedang mempelajari gugatan tersebut. Menurut Todung, setiap gugatan warga negara pasti mempunyai dasar hukumnya. Namun, lanjut dia, tim pengacara tidak melihat dasar hukum gugatan tersebut.

"Kami akan pelajari mendalam substansi gugatan mendalam yang diajukan pada Jokowi yang mengambil judul gugatan warga negara. Memang hak warga negara, tapi apa ada dasar hukumnya atau tidak. Dan hak semua warga negara juga untuk maju sebagai capres dan cawapres," ujar Todung di Posko JKW4P, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/4).

Sementara itu, Alexander Lay mengatakan hari ini telah digelar sidang pertama gugatan tersebut. Namun, sidang tersebut ditunda lantaran penggugat tidak menghadiri sidang tersebut. Penggugat Jokowi adalah dua warga Jakarta yang bernama Nelly Risa Yulhiana, dan Ade Dwi Kurnia.

"Gugatan secara resmi dilayangkan untuk Jokowi secara pribadi dalam bentuk gugatan warga negara (citizen law suit). Kami akan membantu Pak Jokowi," kata dia.

Sebelumnya, tim advokasi Jakarta Baru merasa kecewa dengan langkah Jokowi yang menyatakan maju sebagai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan. Koordinator tim advokasi Jakarta Baru Habiburokhman menilai sangat tidak patut jika Jokowi meninggalkan tugasnya sebagai Gubernur DKI sebelum masa jabatannya selesai.

MULAI SERIUS



Siapa sih, tim jakarta baru ini...??