Tanggal 9 Juli 2014 nanti kita sama-sama akan mengikuti pemilihan umum untuk menentukan siapa pemimpin kita 5 tahun ke depan gan.Tentunya gak mudah buat ane dan agan-agan buat nentuin pilihan yang tepat, itulah mengapa banyak suara yang mengambang alias golput seperti yang terjadi pada pemilu legislatif 9 April yang lalu. Tidak ada yang salah dengan golput, namun sungguh jauh lebih baik menentukan pilihan dengan resiko salah karena kesalahan akan membuat kita belajar menjadi lebih baik dibanding tidak melakukan apa-apa.
Kampanye besar-besaran, iklan yang luar biasa, dan jalinan politik sana sini udah menjadi sarapan kita dari berbagai media massa saat ini. Hal ini membuat kita bingung siapa sih yang bener-bener layak menjadi pemimpin bangsa ini sampai 5 tahun ke depan. Kalo menurut ane sih:

CARI YANG KERJA

Calon pemimpin yang bekerja keras gak cuman ngasih janji manis ke rakyat, tetapi juga bakalan ngelakuin semua yang udah dijanjikan sebelumnya. Mereka yang sudah bisa berjanji, harusnya juga bisa untuk ditepati. Hal ini yang menunjukkan dirinya apakah dia merupakan calon pemimpin yang ideal atau tidak. Jangan cuman memilih pemimpin yang punya janji manis, tetapi juga yang mau menepati janjinya dengan bekerja lebih keras.

Calon pemimpin yang terbukti mau bekerja keras, akan menjalankan visi dan misi yang sudah ia canangkan sebelumnya. Orang yang bekerja, memiliki target yang akan mereka capai. Bukan hanya itu, hal ini membuktikan niatnya yang tulus untuk memajukan bangsa, dan pastinya demi rakyatnya juga. Kita gak akan memilih pemimpin yang cuman bisa kasih janji-janji doing kan gan?

Pastinya kita tahu, jika kita memiliki pemimpin yang bekerja keras, maka akan menjadi panutan buat bawahannya. Bahkan rakyatnya. Presiden yang bekerja keras, akan menjadi semangat kita untuk bekerja lebih baik. Bagaimana jadinya jika kita punya atasan yang pemalas, hanya bisa nyuruh-nyuruh?pastinya bikin kita makin kesel kan gan?Tipe inilah yang kita butuhkan untuk memimpin bangsa yang besar seperti Indonesia

Tipe calon pemimpin yang mau bekerja keras juga biasanya mau dekat dengan rakyat. Ia tidak sungkan untuk langsung terjun ke lapangan, langsung merasakan apa yang dialami oleh rakyat. Bukan hanya kepedulian yang ia rasakan, melainkan juga bagaimana ia merasakan menjadi rakyat biasa.